Tingkat Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Praktek Pemberian Makanan dalam Pencegahan dan Penatalaksanaan Anak Stunting
Abstract
Stunting or stunted growth in children is still a global problem. The prevalence of stunting in Indonesia in children under 5 years of age is 22.3%. Meanwhile, in West Sumatra, the prevalence of stunting is higher than the national prevalence, namely 25.6% in 2022. Solok Regency with the highest incidence of 40.1% in 2021. This research aims to look at the relationship between knowledge, attitudes, and feeding practices in the management of stunted children. This research uses a quantitative approach with a Case-Control design. The research was conducted in Solok Regency, specifically the working area of the Sungai Lasi Community Health Center. The population of this study was mothers who had stunted children under 5 years of age (168 people), while the sample included mothers who had stunted children under 2 years of age (17 people). The sample ratio was 1:2 (stunting (17 people) and not stunting (34 people) with a total of 51 people. Sampling was done using purposive sampling. Data analysis used univariate analysis, and bivariate analysis using the Chi-square test. The results of the bivariate analysis obtained the mother's level of knowledge (p= 0.013) and the mother's attitude (p=0.035). In conclusion, there is a relationship between a mother's level of knowledge and attitude and feeding practices in managing stunting. Efforts are needed to increase mothers' knowledge and attitudes in preventing and managing stunting.
Downloads
References
Kemenkes RI. Buku Saku Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tingkat Nasional,Provinsi dan Kabupaten/Kota Tahun 2021. 2021.
Dinkes Kabupaten Solok. Data Stunting Kabupaten Solok Tahun 2021. 2022. 2022 p.
Gizi Puskesmas Sungai Lasi. Hasil Studi Status Gizi Puskesmas Sungai Lasi 2022. 2022.
Indonesia U, Hygiene H, Sanitasi DAN, Kejadian D, Himawati EH, Masyarakat FK, et al. Universitas indonesia hubungan hygiene dan sanitasi dengan kejadian stunting pada anak balita di kabupaten sampang tahun 2020 (analisis data riset kesehatan dasar tahun 2018). 2020;2020.
Asnuddin, Asnuddin and HH. Analisis Pola Asuh Keluarga Terhadap Status Gizi Balita. J Kebidanan dan Keperawatan Aisyiyah. 2019;15(1):37–48.
Haines AC, Zhang S. Analysis of Rural Indonesian Mothers Knowledge, Attitudes, and Beliefs Regarding Stunting. Med Res Arch. 2018;6(11):1–13.
Situmorang DDB, Salim RMA. Perceived parenting styles, thinking styles, and gender on the career decision self-efficacy of adolescents: how & why? Heliyon. 2021;7(3):e06430.
Anisa P. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 25-60 Bulan di Kelurahan Kalibaru Depok Tahun 2012. Univ Indones [Internet]. 2012;1–125. Available from: lib.ui.ac.id/file?file=digital/20320460-S-Paramitha Anisa.pdf
Yosephin B, Darwis, Eliana, C.Migoda T, Yuniarti, Wahyudi A, et al. Buku Pegangan Petugas KUA: : Sebagai Konselor 1000 Dalam Mengedukasi Calon Pengantin Menuju Bengkulu Bebas Stunting. CV. Budi Utama: Deepublish; 2019.
Ahmad A, Madanijah S, Dwiriani CM, Kolopaking R. Pengetahuan, sikap, motivasi ibu, dan praktik pemberian MP-ASI pada anak usia 6-23 bulan: studi formatif di Aceh. J Gizi Klin Indones. 2019;16(1):1.
Husnaniyah, Dedeh, Depi Yulyanti and RR. Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu Dengan Kejadian Stunting. Indones J Heal Sci. 2020;12(1):57–64.
Nomor V, Hal A, Magfira R, Basri HM, Yusuf A. Jurnal Penelitian Pendidikan & Bimbingan Konseling Penerapan Bimbingan Karir Teknik Anne Roe Terhadap Keputusan Karir Siswa Di SMA Negeri 4 Pangkep. 2020;1(April):42–9.
Rahmadhita K. Permasalahan Stunting dan Pencegahannya. J Ilm Kesehat Sandi Husada. 2020;11(1):225–9.
Delima, Firman A. Analisis Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu dengan Kejadian Stunting Menggunakan Pendekatan Kuantitatif: Studi Literatur Review. Hum Care J. 2023;8(1):63–70.
Handayani R. Karakteristik Pola-Pola Pengasuhan Anak Usia Dini dalam Keluarga. Kiddo J Pendidik Islam Anak Usia Dini. 2021;2 No 2:159–68.
Berhanu Z, Wudneh A, Molla W. International Journal of Africa Nursing Sciences Determinants of complementary feeding initiation time among 6 – 23 months children in Gedeo Zone , South Ethiopia : Community-based case-control study. Int J Africa Nurs Sci [Internet]. 2022;16(November 2021):100418. Available from: https://doi.org/10.1016/j.ijans.2022.100418
Das P, Roy R, Das T, Basu T. Prevalence and change detection of child growth failure phenomena among under-5 children : A comparative scrutiny from NFHS-4 and NFHS-5 in West. Clin Epidemiol Glob Heal [Internet]. 2021;12(July):100857. Available from: https://doi.org/10.1016/j.cegh.2021.100857
Notoadmojo soekidjo. PROMOSI KESEHATAN DAN PERILAKU KESEHATAN. Jakarta: Rineka Citra; 2014.
Harun AA. HUBUNGAN PERILAKU IBU DENGAN PEMENUHAN GIZI BALITA USIA 1-5 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAONTI KABUPATEN KONAWE SELATAN. 2016;2(1):19–32.
Sartika AN, Khoirunnisa M, Meiyetriani E, Ermayani E, Pramesthi IL, Nur Ananda AJ. Prenatal and postnatal determinants of stunting at age 0–11 months: A cross-sectional study in Indonesia. PLoS One. 2021;16(7 July):1–14.
Pozzi E, Text-1367-1-10-20200406.pdf VA, File:///C:/Users/USER/Downloads/Sartika-2021-Prenatal-and-postnatal-determinants.pdf, Mar N, Byrne ML, Bray KO, et al. Maternal parenting behavior and functional connectivity development in children: A longitudinal fMRI study. Dev Cogn Neurosci. 2021;48:100946.
Copyright Notice
Pernyataan Hak Cipta dan Lisensi
Dengan mengirimkan manuskrip ke Jurnal Sehat Mandiri, penulis setuju dengan kebijakan ini. Tidak diperlukan persetujuan dokumen khusus.
Hak Cipta :
Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional
Hak cipta atas artikel apa pun di Jurnal Sehat Mandiri dipegang penuh oleh penulisnya di bawah lisensi Creative Commons CC BY-NC-SA 4.0.
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mempertahankan semua hak mereka atas karya yang diterbitkan, tak terbatas pada hak-hak yang diatur dalam laman ini.
- Penulis mengakui bahwa Jurnal Sehat Mandiri sebagai yang pertama kali mempublikasikan dengan lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA-4.0).
- Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain (misal: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi kedalam buku, dll), dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada Jurnal Sehat Mandiri.
- Penulis menjamin bahwa artikel asli, ditulis oleh penulis yang disebutkan, belum pernah dipublikasikan sebelumnya, tidak mengandung pernyataan yang melanggar hukum, tidak melanggar hak orang lain, tunduk pada hak cipta yang secara eksklusif dipegang oleh penulis.
- Jika artikel dipersiapkan bersama oleh lebih dari satu penulis, setiap penulis yang mengirimkan naskah menjamin bahwa dia telah diberi wewenang oleh semua penulis bersama untuk menyetujui hak cipta dan pemberitahuan lisensi (perjanjian) atas nama mereka, dan setuju untuk memberi tahu rekan penulis persyaratan kebijakan ini. Jurnal Sehat Mandiri tidak akan dimintai pertanggungjawaban atas apa pun yang mungkin timbul karena perselisihan internal penulis.
Lisensi :
Jurnal Sehat Mandiri diterbitkan berdasarkan ketentuan Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA 4.0). Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk :
Menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun serta menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan, bahkan untuk kepentingan komersial, selama mereka mencantumkan kredit kepada Penulis atas ciptaan asli.

























