Daya Terima Fortifikasi Tepung Eucheuma Cottonii pada Produk Dimsum sebagai Alternatif Pangan Kaya Serat
Abstract
Fortification, which is known as food enrichment for processed food products, has recently been frequently studied. The fortification of Eucheuma cottonii seaweed flour was carried out to manufacture dimsum products that aim to produce fiber-rich food. This research aims to analyze the acceptability of Eucheuma cottonii flour fortification on dimsum, and to analyze the proximate content of the product by chemical analysis. The method used in this study is experimental research, with a completely randomized design (CRD) with three formulas, namely F1 (25%), F2 (45%), and F3 (55%). Data had analyzed statistically with the non-parametric Kruskal Wallis-Mann Whitney test. Based on the test results, it was explained that there was a significant effect of color (p=0.047), taste (p=0.004), and texture (p=0.000). The results explained that the fortification of Eucheuma cottonii flour affected the color, taste, and texture and the color of the dimsum became grainy (sticky, grainy, and chewy). The addition of fortified seaweed flour (Eucheuma cottonii) can increase the percentage of fiber in dimsum products, namely dietary fiber (3.24-3.80% body weight) and crude fiber (0.37-0.49% body weight). The research concluded that fortification of Eucheuma cottonii flour was organoleptically acceptable and could use as a menu recommendation for food products that are high in fiber. It is necessary to pay more attention to the determination of the flour concentration level in detail because the main component of seaweed is colloidal.
Downloads
References
FAO, IFAD, UNICEF W and W. The State of Food Security and Nutrition in World. Report. 2017;
Alam Fathoni D, Apri AP. Kualitas Karaginan Rumput Laut (Eucheuma cottonii) pada Lahan yang Berbeda di Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep. Juv Ilm Kelaut dan Perikan [Internet]. 2020;1(4):548–57. Available from: https://journal.trunojoyo.ac.id/juvenil/article/view/8994
Jaziri AA, Sari DS, Prihanto AA, Firdaus M. Fortifikasi Tepung Eucheuma Cottonii Pada Pembuatan Mie Kering. Indones J Halal. 2022;5:109–16.
Panjaitan PS, Panjaitan TF, Siregar AN, Sipahutar YH. KARAKTERISTIK MUTU TORTILA DENGAN PENAMBAHAN RUMPUT LAUT (Eucheuma Cottonii). Aurelia J. 2020;2(1):73.
Lubis YM, Mehra NE, Ismaturahmi, Fahrizal. Pengaruh Konsentrasi Rumput Laut (Eucheuma Cottonii) dan Jenis Tepung pada Pembuatan Mie Basah. J Rona Tek Pertan. 2013;6(960):3345155.
Kuppusamy S, Thavamani P, Megharaj M, Nirola R, Lee YB, Naidu R. Assessment of antioxidant activity, minerals, phenols and flavonoid contents of common plant/tree waste extracts. Ind Crops Prod. 2016;83.
Apriany A, Sari I, Dahlia. KARAKTERISTIK MUTU KULIT DIM SUM HAKAU YANG DIFORTIFIKASI DENGAN TEPUNG RUMPUT LAUT (Eucheuma spinosum) BERBEDA. Jom J. 2015;1:1–12.
Prasyawan F, Purwadi, Lilik RE. Pengaruh Penambahan Tepung Rumput Laut Terhadap Kualitas Fisik Dan Organoleptik Dodol Susu. J Repos Fak Peternak Univ Brawijaya. 2017;5(1):1–11.
Aprianto Salman S, Hermanto, Isamu TK. SUBTITUSI TEPUNG RUMPUT LAUT (Eucheuma Cottonii) PADA PEMBUATAN COOKIES [Substitution of Seaweed Flour (Eucheuma cottonii) in Making of Cookies]. J Sains dan Teknol Pangan. 2018;3(5):1713–23.
Monikasari NNT, Wayan Gunam IB, Wisaniyasa NW. Pemanfaatan Tepung Rumput Laut Gracilaria sp. pada Tempe sebagai Alternatif Pangan Sumber Yodium. J Pascapanen dan Bioteknol Kelaut dan Perikan. 2021;16(1):53–61.
Prita AW, Mangkurat RSB, Mahardika A. Potensi Rumput Laut Indonesia Sebagai Sumber Serat Pangan Alami. Sci Technol Manag J. 2021;1(2):41–6.
Sihite N. The Acceptability of Tempeh Based Sausage Formulations with Natural Preservatives Addition. J gizi Kesehat ngudi waluyo [Internet]. 2021;13(1):10–22. Available from: http://ejournalnwu.unw.ac.id/index.php/JGK/article/view/92
Sakinah N, Ayustaningwarno F. Pengaruh Substitusi Tepung Terigu Dengan Tepung Rumput Laut Sargassum Sp Terhadap Kandungan Zat Gizi Dan Kesukaan Mp-Asi Biskuit Kaya Zat Besi. J Nutr Coll. 2013;2(1):154–61.
Estiningtyas dan Rustanti. KANDUNGAN GIZI SOSIS SUBSTITUSI TEPUNG TEMPE DENGAN BAHAN PENGISI TEPUNG UBI JALAR KUNING (Ipomoea Batatas) DAN BAHAN PENSTABIL EKSTRAK RUMPUT LAUT (Eucheuma cottonii) UNTUK PMT IBU HAMIL. J Nutr Coll. 2014;
Pengaruh Konsentrasi Rumput Laut (Eucheuma Cottonii) dan Jenis Tepung pada Pembuatan Mie Basah. Rona Tek Pertan. 2013;6(1).
Abdulkhaliq A, Swaileh KM. Physico-chemical properties of multi-floral honey from the West Bank, Palestine. Int J Food Prop [Internet]. 2017;20(2):447–54. Available from: http://dx.doi.org/10.1080/10942912.2016.1166128
Nessianti A, Dewi R. Pengaruh penambahan puree labu siam (Sechium Edule) terhadap sifat organoleptik siomay ikan tenggiri (Scomberomorus Commersoni). e-Journal Boga. 2015;4(3).
Ahmed ABA, Adel M, Karimi P, Peidayesh M. Pharmaceutical, cosmeceutical, and traditional applications of marine carbohydrates. Adv Food Nutr Res. 2014;73(June 2019):197–220.
Prihastuti D, Abdassah M. Karagenan dan Aplikasinya di Bidang Farmasetika. Farmasetika.com (Online). 2019;4(5):146–54.
Korompot ARH, Fatimah F, Wuntu AD. KANDUNGAN SERAT KASAR DARI BAKASANG IKAN TUNA (Thunnus sp.) PADA BERBAGAI KADAR GARAM, SUHU DAN WAKTU FERMENTASI. J Ilm Sains. 2018;18(1):31.
BPOM. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2016 Tentang Pengawasan Klaim Pada Label Dan Iklan Pangan Olahan. Bpom. 2016;1–16.
Fairudz A, Nisa K. Pengaruh Serat Pangan Terhadap Kadar Kolesterol Penderita Overweight. J Major. 2015;4(8):121–6.
Hardiyanti, Nisah K. Analisis Kadar Serat Pada Bakso Bekatul Dengan Metode Gravimetri. Amina. 2021;1(3):103–7.
Copyright Notice
Pernyataan Hak Cipta dan Lisensi
Dengan mengirimkan manuskrip ke Jurnal Sehat Mandiri, penulis setuju dengan kebijakan ini. Tidak diperlukan persetujuan dokumen khusus.
Hak Cipta :
Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional
Hak cipta atas artikel apa pun di Jurnal Sehat Mandiri dipegang penuh oleh penulisnya di bawah lisensi Creative Commons CC BY-NC-SA 4.0.
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mempertahankan semua hak mereka atas karya yang diterbitkan, tak terbatas pada hak-hak yang diatur dalam laman ini.
- Penulis mengakui bahwa Jurnal Sehat Mandiri sebagai yang pertama kali mempublikasikan dengan lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA-4.0).
- Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain (misal: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi kedalam buku, dll), dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada Jurnal Sehat Mandiri.
- Penulis menjamin bahwa artikel asli, ditulis oleh penulis yang disebutkan, belum pernah dipublikasikan sebelumnya, tidak mengandung pernyataan yang melanggar hukum, tidak melanggar hak orang lain, tunduk pada hak cipta yang secara eksklusif dipegang oleh penulis.
- Jika artikel dipersiapkan bersama oleh lebih dari satu penulis, setiap penulis yang mengirimkan naskah menjamin bahwa dia telah diberi wewenang oleh semua penulis bersama untuk menyetujui hak cipta dan pemberitahuan lisensi (perjanjian) atas nama mereka, dan setuju untuk memberi tahu rekan penulis persyaratan kebijakan ini. Jurnal Sehat Mandiri tidak akan dimintai pertanggungjawaban atas apa pun yang mungkin timbul karena perselisihan internal penulis.
Lisensi :
Jurnal Sehat Mandiri diterbitkan berdasarkan ketentuan Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA 4.0). Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk :
Menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun serta menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan, bahkan untuk kepentingan komersial, selama mereka mencantumkan kredit kepada Penulis atas ciptaan asli.