Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Pencegahan Penularan Tuberculosis Paru di Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) Purwokerto
Abstract
Pulmonary tuberculosis is a lung disease caused by Mycobacterium tuberculosis which is the third leading cause of death in addition to other heart and lung diseases in Indonesia. Overcoming the high cases of pulmonary TB disease is very important to be applied in order to reduce the incidence of pulmonary TB which can be in the form of treatment. To reduce the incidence of pulmonary tuberculosis, knowledge is very important because it can reduce the risk of transmission of pulmonary tuberculosis. This study aims to determine the relationship between the level of knowledge and the prevention of pulmonary tuberculosis transmission at the Community Lung Health Center (BKPM) Purwokerto. The samples involved in this study were as many as 65 respondents who were taken using purposive sampling technique. This research is a quantitative study with a correlational design. The results of the spearman-rank test show p-value = 0.000, which means that there is a significant relationship between the level of knowledge and the prevention of pulmonary tuberculosis transmission at the Community Lung Health Center (BKPM) Purwokerto and r = 0.453, which means that it has a sufficient correlation.
Downloads
References
Kemenkes RI. Tuberkulosis ( TB ). Tuberkulosis [Internet]. 2018;1(april):2018. Available from: www.kemenkes.go.id
Kemenkes RI. Pencegahan TB. Dinas Kesehat. 2017;163.
Dinas Kesehatan Jawa Tengah. Data Kesehatan Jawa Tengah 2020. Semarang; 2021.
Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) Purwokerto. Data Kunjungan Pasien BKPM Purwokerto. Purwokerto; 2020.
Hardani, Auliya NH, Andriani H, Ustiawaty RAFJ, Utami EF, Sukmana DJ, et al. Buku Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Pustaka Ilmu. 2015. 63 p.
Andika N, Nitami M. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Tb Paru Bta (+) Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Tamansari Jakarta Barat Tahun 2018. J Ilmu Kesehat Masy. 2018;7(01):25–32.
Budi IS, Ardillah Y, Sari IP, Septiawati D. Analisis Faktor Risiko Kejadian penyakit Tuberculosis Bagi Masyarakat Daerah Kumuh Kota Palembang. J Kesehat Lingkung Indones. 2018;17(2):87.
Fadlilah S, Aryanto E. Faktor yang Berhubungan dengan Pengetahuan TB Paru dan Dukungan Sosial Pasien RS Khusus Paru Respira. J Ilm Keperawatan Sai Betik. 2020;15(2):168.
Tandang F dkk. Hubungan Kebiasaan Merokok Pada Perokok Aktif Dan Pasif Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Sikumana Kota Kupang. Cendana Med Journal, Univ Nusa Cendana. 2018;15(3):382–90.
Primivita N. Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Siswa Di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Gonilan Kartasura Sukoharjo. 2016;II:1–15.
Nuraini A. Hubungan Karakteristik Lingkungan Fisik Rumah Dan Perilaku Dengan Kejadian Tb Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Bobotsari Kabupaten Purbalingga. J Kesehat Masy. 2015;3(1):482–91.
Halim, Satria B. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Tb Paru Di Puskesmas Sempor I Kebumen Factors associated with tuberculosis cases in Puskesmas Sempor I Kebumen Fakultas Kedokteran dan Imu Kesehatan Universitas Jambi Program pencegahan dan pemberantasan Penanggulan. J Kesmas Jambi [Internet]. 2016;1(1):52–60. Available from: https://online-journal.unja.ac.id/jkmj/article/view/3691
Hapipah H, Istianah I, Arifin Z, Hadi I. Edukasi Etika Batuk Yang Benar Sebagai Upaya Pencegahan Penyakit TB Paru Di Dusun Aik Nyet Lombok Barat. J Abdimas Kesehat Perintis J. 2021;2(2):17–21.
Febriansyah R. Hubungan Tingkat Pengetahuan Keluarga Dengan Upaya Pencegahan Penularan Tuberkulosis Paru Pada Keluarga Di Wilayah Kerja Puskesmas Nguter Sukoharjo. J Keperawatan Univ Muhammadiyah Surakarta. 2017;110265:110493.
Copyright Notice
Pernyataan Hak Cipta dan Lisensi
Dengan mengirimkan manuskrip ke Jurnal Sehat Mandiri, penulis setuju dengan kebijakan ini. Tidak diperlukan persetujuan dokumen khusus.
Hak Cipta :
Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional
Hak cipta atas artikel apa pun di Jurnal Sehat Mandiri dipegang penuh oleh penulisnya di bawah lisensi Creative Commons CC BY-NC-SA 4.0.
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
 - Penulis mempertahankan semua hak mereka atas karya yang diterbitkan, tak terbatas pada hak-hak yang diatur dalam laman ini.
 - Penulis mengakui bahwa Jurnal Sehat Mandiri sebagai yang pertama kali mempublikasikan dengan lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA-4.0).
 - Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain (misal: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi kedalam buku, dll), dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada Jurnal Sehat Mandiri.
 - Penulis menjamin bahwa artikel asli, ditulis oleh penulis yang disebutkan, belum pernah dipublikasikan sebelumnya, tidak mengandung pernyataan yang melanggar hukum, tidak melanggar hak orang lain, tunduk pada hak cipta yang secara eksklusif dipegang oleh penulis.
 - Jika artikel dipersiapkan bersama oleh lebih dari satu penulis, setiap penulis yang mengirimkan naskah menjamin bahwa dia telah diberi wewenang oleh semua penulis bersama untuk menyetujui hak cipta dan pemberitahuan lisensi (perjanjian) atas nama mereka, dan setuju untuk memberi tahu rekan penulis persyaratan kebijakan ini. Jurnal Sehat Mandiri tidak akan dimintai pertanggungjawaban atas apa pun yang mungkin timbul karena perselisihan internal penulis.
 
Lisensi :
Jurnal Sehat Mandiri diterbitkan berdasarkan ketentuan Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA 4.0). Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk :
Menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun serta menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan, bahkan untuk kepentingan komersial, selama mereka mencantumkan kredit kepada Penulis atas ciptaan asli.
							
							
























