Hubungan Asupan Kalsium dan Kadar Kalsium dalam Darah dengan Indeks Massa Tubuh pada Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Padang
Abstract
Obesity or being overweight is a global problem that occurs due to improper diet and nutritional intake. The 2023 Indonesian Health Survey (SKI) report showed that the proportion of obesity in the population aged 15-24 years was 16.2%. This study aims to analyze the relationship between calcium intake and blood calcium levels with body mass index in students of the Padang Ministry of Health Polytechnic. The study design used a cross-sectional study with a sample size of 73 students selected randomly. Data were obtained through interviews using the SQ-FFQ sheet, anthropometric measurements, and analysis of blood calcium levels. The results showed that the respondents' BMI was 24.58, the average daily calcium intake was 259.07 mg, far below the daily recommendation of 1000-1200 mg. The average blood calcium levels of respondents were within the normal range (mean 9.71 mg/dL and standard deviation 0.35 mg/dL). Statistical analysis showed a significant negative relationship between calcium intake and Body Mass Index (BMI) (p=0.020), a significant relationship was found between blood calcium levels and BMI (p=0.027). In conclusion, low calcium intake is correlated with an increased risk of obesity. It is recommended to Poltekkes to always have continuity of BMI screening and pay attention to calcium intake education through healthy eating patterns among students and for students who experience calcium deficiency, it is expected to be consulted to the clinic.
Downloads
References
De Souza Silva, J., Sobrinho, S., Elaine Pereira, S., José Saboya Sobrinho, C., & Ramalho, A. (2016). Obesity, related diseases and their relationship with vitamin D deficiency in adolescents. Nutrición Hospitalaria, 33, 856– 864.
Dadarlat-Pop, A., Sitar-Tăut, A., Zdrenghea, D., Caloian, B., Tomoaia, R., Pop, D., & Buzoianu, A. (2020). Profile of obesity and comorbidities in elderly patients with heart failure. Clinical Interventions in Aging, 15, 547–556.
Pineda, E., Sanchez-Romero, L. M., Brown, M., Jaccard, A., Jewell, J., Galea, G., Webber, L., et al. (2018). Future Trends in Obesity across Europe: The value of Improving Surveillance. Obesity Facts, 11, 360–371.
Yako, Y. Y., Echouffo-Tcheugui, J. B., Balti, E. V., Matsha, T. E., Sobngwi, E.,Erasmus, R. T., et al. (2015). Genetic association studies of obesity in Africa: A systematic review. Obesity Reviews, 16, 259–272.
Rosenthal, R. J., Morton, J., Brethauer, S., Mattar, S., De Maria, E., Benz, J. K., et al. (2017). Obesity in America. Surgical Obesity and Related Diseases, 13,1643–1650.
Jaacks, L. M., Vandevijvere, S., Pan, A., McGowan, C. J., Wallace, C., & Imamura,et al. (2019). The obesity transition: Stages of the global epidemic. Lancet Diabetes & Endocrinology, 7, 231–240. [CrossRef].
Dinkes Sumbar. (2018). Profil Dinas Kesehatan Sumatera Barat. Sumatera Barat: Dinkes Sumbar.
Daniel. (2017). Definisi Makanan Cepat Saji. Angewandte Chemie Internasional Edition, 6(11), 951–952.
Rosa, S., & Riamawati. (2019). Hubungan Asupan Kalsium, Air, dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Obesitas Sentral pada Pekerja Bagian Perkantoran. Amerta Nutr, 33-39
Zhang, J., Ye, X., Zhu, L., Wang, P., Gao, P., Shu, G., et al. (2019). Anti-Obesity Effects of Dietary Calcium: The Evidence and Possible Mechanisms Fenglin. International Journal of Molecular Sciences, 20, 3072.
Rasyid, M. F. A. (2021). Pengaruh asupan kalsium terhadap indeks massa tubuh (IMT). Jurnal Medika Hutama, 2(4), 1094–1097
Massie, EGC., & Frisca. (2022). Hubungan Antara Asupan Kalsium Dengan Status Gizi Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara.
World Health Organization. (2020). Obesity and overweight. Retrieved from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/obesity-and-overweight
Kemenkes RI. (2020). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020. Jakarta
Rose, A. M., Ellis, J., Stein, S., & LaRowe, T. (2018). Determining attitudinal and behavioral factors concerning milk and dairy intake and their association with calcium intake in college students. Nutrition Research and Practice 12(2),143–148. https://doi.org/10.4162/nrp.2018.12.2.143.
Letícia, Assad, Maia, Sandoval., Juliano, Coelho., Gabriel, Caetano, de, Jesus., Gustavo, Chacon., Maria, Luiza, Ricardo, Nogueira, Montenegro., Luiz, Claudio, Castro. (2019). SUN-539 Low Dietary Calcium Intake Among Adolescents and Young Adults in Brasilia, Brazil. Journal of the Endocrine Society, 3 Available from: 10.1210/JS.2019-SUN-53
Gropper, S. S., Smith, J. L., & Carr, T. P. (2017). Advanced Nutrition and Human Metabolism (7th ed.). Wadsworth, Cengage Learning.
Foskett, D., Paskins, P., & Pennington, A. (2016). The Theory of Hospitality and Catering (13th ed.). London: Hodder Education.
Li, P.; Fan, C.; Lu, Y.; Qi, K. Effects of calcium supplementation on body weight: A meta-analysis. Am. J. Clin. Nutr. 2016, 104, 1263–1273
Heaney, R. P., & Davies, K. M. (2021). Role of calcium in body composition regulation. The Journal of Nutrition, 150(3), 1502S-1505S.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Copyright Notice
Pernyataan Hak Cipta dan Lisensi
Dengan mengirimkan manuskrip ke Jurnal Sehat Mandiri, penulis setuju dengan kebijakan ini. Tidak diperlukan persetujuan dokumen khusus.
Hak Cipta :
Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional
Hak cipta atas artikel apa pun di Jurnal Sehat Mandiri dipegang penuh oleh penulisnya di bawah lisensi Creative Commons CC BY-NC-SA 4.0.
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mempertahankan semua hak mereka atas karya yang diterbitkan, tak terbatas pada hak-hak yang diatur dalam laman ini.
- Penulis mengakui bahwa Jurnal Sehat Mandiri sebagai yang pertama kali mempublikasikan dengan lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA-4.0).
- Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain (misal: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi kedalam buku, dll), dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada Jurnal Sehat Mandiri.
- Penulis menjamin bahwa artikel asli, ditulis oleh penulis yang disebutkan, belum pernah dipublikasikan sebelumnya, tidak mengandung pernyataan yang melanggar hukum, tidak melanggar hak orang lain, tunduk pada hak cipta yang secara eksklusif dipegang oleh penulis.
- Jika artikel dipersiapkan bersama oleh lebih dari satu penulis, setiap penulis yang mengirimkan naskah menjamin bahwa dia telah diberi wewenang oleh semua penulis bersama untuk menyetujui hak cipta dan pemberitahuan lisensi (perjanjian) atas nama mereka, dan setuju untuk memberi tahu rekan penulis persyaratan kebijakan ini. Jurnal Sehat Mandiri tidak akan dimintai pertanggungjawaban atas apa pun yang mungkin timbul karena perselisihan internal penulis.
Lisensi :
Jurnal Sehat Mandiri diterbitkan berdasarkan ketentuan Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA 4.0). Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk :
Menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun serta menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan, bahkan untuk kepentingan komersial, selama mereka mencantumkan kredit kepada Penulis atas ciptaan asli.
