Formulasi Jagurah Tepung Ubi Jalar Kuning, Tepung Jagung Kuning, dan Tepung Beras Merah sebagai Snack bagi Penderita Diabetes Melitus

  • Andrafikar Andrafikar Poltekkes Kemenkes Padang
  • Ummi Mahmudah Poltekkes Kemenkes Bandung
  • Mamat Rahmat Poltekkes Kemenkes Bandung
  • Mulus Gumilar Poltekkes Kemenkes Bandung
DOI: https://doi.org/10.33761/jsm.v19i2.1741
Keywords: Jagura, Yellow Sweet Potato Flour, Yellow Corn Flour, Red Rice Flour

Abstract

The prevalence of diabetes mellitus (DM) in Indonesia is predicted to increase from 10.7 million in 2019 to 13.7 million by 2030. If not properly managed, DM can lead to various complications, making proper management essential. One such approach is to provide foods with a low glycemic index and high soluble fiber content. This study aims to examine the organoleptic properties and fiber content of modified baked sagun (Jagurah). The research design was an experiment using a completely randomized design (CRD) with three treatments, conducted in the Food Technology Laboratory, Department of Nutrition, Padang. Organoleptic testing involved 25 trained panelists using a 7-point scale, while proximate analysis was performed at the BSPJI Laboratory in Padang. Data analysis was conducted using the Mann-Whitney test for normal data and Kruskal-Wallis test for non-normal data. The results showed no significant differences in color, texture, aroma, and overall acceptability (p > 0.05), but there was a significant difference in taste (p = 0.00). The best formula was F3. The best Jagurah contains 327 kcal, 12.07 g protein, 11.5 g fat, 43.8 g carbohydrates, and 6.75 g fiber per 100 g. The price for a 60 g serving is Rp 4,000.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Kementerian Kesehatan RI. Riskendas 2018. Laporan Nasional Riskesndas 2018. 2018;44(8):181-222.

Badan Penelitian dan Pengembangan. Riset Kesehatan Dasar 2013. Riset Kesehatan Dasar. Diakses dengan link https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/4467/1/Laporan_riskesdas_2013_final.pdf pada tanggal 1 Desember 2024

Apriyeni E, Sandra R, Juliwirina A n. Pengaruh Sari Pati Bengkuang (Pachyrhizus Erosus) Terhadap Kadar Gula Darah Pada Penderita Diebetes Mellitus Tipe II. Jurnal Kesehatan Medika Saintika. 2021;12(1):1-9.

Wahyuning Diyah N, Ambarwati A, Warsito GM, et al. Evaluasi Kandungan Glukosa Dan Indeks Glikemik Beberapa Sumber Karbohidrat Dalam Upaya Penggalian Pangan Ber-Indeks Glikemik Rendah. Jurnal Farmasi Dan Ilmu Kefarmasian Indonesia. 2016;3(2):67.

Daniels E, Wulandari N, Faridah DN. Glycemic Index of Sweet Corn and the Characteristics of their Flakes by Adding the Red Bean. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan. 2023;34(2):233-241. doi:10.6066/jtip.2023.34.2.233

Waidyarathna GRNN, Ekanayake S, Chandrasekara A. Comparative analysis of nutrient composition and glycaemic indices of nine sweet potatoes (Ipomoea batatas) varieties. Int J Biol Chem Sci. 2021;15(4):1410-1420. doi:10.4314/ijbcs.v15i4.9

Utami Nur Padilla & Eko Farida. Pengaruh Tepung Beras Merah (Oryza Nivara) dan Tepung Mocaf (Modified Cassava Flour) Terhadap Indeks Glikemik dan Kandungan Gizi Cookies. Indonesian Journal of Public Health and Nutrition. 2021;1(3):388-395.

Handayani D, Kusumastuty I, Inayah AM, et al. Substitution of Local Indonesian Varieties of Brown Rice on Anthropometry and Blood Glucose Level Improvement in Type 2 DM Patients: A Pilot Project. Vol 11.; 2022.

Zaddana C, Almasyhuri A, Nurmala S, Oktaviyanti T. Snack Bar Berbahan Dasar Ubi Ungu dan Kacang Merah sebagai Alternatif Selingan Penderita Diabetes Mellitus. Amerta Nutrition. 2021;5(3):260. doi:10.20473/amnt.v5i3.2021.260-275

Legi NN, Pascoal ME, Walalangi RGM, Umar BN. Pemberian Lumpia Ubi Jalar Ungu ( Ipomoea batatas L ) Terhadap Pengendalian Kadar Glukosa Darah Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe II. Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado. 2022;1(02):182-193.

Susilawati, Fibra Nurainy, Aditya Wahyu Nugraha. Pengaruh Penambahan Ubi Jalar Ungu Terhadap Sifat Organoleptik Es Krim Susu Kambing Peranakan Etawa . Jurnal Teknologi dan Industri Hasil Pertanian. 2018;19(3).

Haryoto. Antidiabete Melitus Ekstrak Etanol Batang dan Daun Ubi Jalar Kuning (Ipomoea batatas Linn.) Terhadap Kadar Glukosa Darah Pada Tikus Jantan. Jurnal Farmasi Sains dan Praktis . 2018;4(2):1-8.

Ismawati R, Anjar Sasmita Rustamaji G. Daya Terima Dan Kandungan Gizi Biskuit Daun Kelor Sebagai Alternatif Makanan Selingan Balita Stunting. Jurnal Gizi. 2021;1(1):31-37.

Lili Dasniati, Wirnelis Syarif. The Effect of Corn Flour Subsitution on Cookies Quality). Jurnal Pendidikan Tata Boga dan Teknologi . 2020;1(3).

Lubis DrIZ. Hidup Sehat Dengan Makanan Kaya Serat. (Sartika D, ed.).; 2018.

Viapita B, Suzan R, Kusdiyah E. Hubungan Asupan Serat Terhadap Kadar Glukosa Darah Postprandial. Electronic Journal Scientific of Environmental Health And Disease. 2021;2(1):01-09. doi:10.22437/esehad.v2i1.13733
Published
2024-12-31
How to Cite
Andrafikar, A., Mahmudah, U., Rahmat, M., & Gumilar, M. (2024). Formulasi Jagurah Tepung Ubi Jalar Kuning, Tepung Jagung Kuning, dan Tepung Beras Merah sebagai Snack bagi Penderita Diabetes Melitus. Jurnal Sehat Mandiri, 19(2), 312-320. https://doi.org/https://doi.org/10.33761/jsm.v19i2.1741
Issue
Vol 19 No 2 (2024): Vol. 19 Nomor 2 Desember 2024
Section
Articles
Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

Copyright Notice

Pernyataan Hak Cipta dan Lisensi

Dengan mengirimkan manuskrip ke Jurnal Sehat Mandiri, penulis setuju dengan kebijakan ini. Tidak diperlukan persetujuan dokumen khusus.

Hak Cipta :

Lisensi Creative Commons

Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional 

Hak cipta atas artikel apa pun di  Jurnal Sehat Mandiri dipegang penuh oleh penulisnya di bawah lisensi Creative Commons CC BY-NC-SA 4.0.

  1. Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
  2. Penulis mempertahankan semua hak mereka atas karya yang diterbitkan, tak terbatas pada hak-hak yang diatur dalam laman ini.
  3. Penulis mengakui bahwa Jurnal Sehat Mandiri sebagai yang pertama kali mempublikasikan dengan lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA-4.0).
  4. Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain (misal: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi kedalam buku, dll), dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada Jurnal Sehat Mandiri.
  5. Penulis menjamin bahwa artikel asli, ditulis oleh penulis yang disebutkan, belum pernah dipublikasikan sebelumnya, tidak mengandung pernyataan yang melanggar hukum, tidak melanggar hak orang lain, tunduk pada hak cipta yang secara eksklusif dipegang oleh penulis.
  6. Jika artikel dipersiapkan bersama oleh lebih dari satu penulis, setiap penulis yang mengirimkan naskah menjamin bahwa dia telah diberi wewenang oleh semua penulis bersama untuk menyetujui hak cipta dan pemberitahuan lisensi (perjanjian) atas nama mereka, dan setuju untuk memberi tahu rekan penulis persyaratan kebijakan ini. Jurnal Sehat Mandiri tidak akan dimintai pertanggungjawaban atas apa pun yang mungkin timbul karena perselisihan internal penulis.

Lisensi :

Jurnal Sehat Mandiri diterbitkan berdasarkan ketentuan  Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA 4.0). Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk :

Menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun  serta menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan, bahkan untuk kepentingan komersial, selama mereka mencantumkan kredit kepada Penulis atas ciptaan asli.