Analisis Mutu Antenatal Care (ANC) dan Faktor Risiko terhadap Morbiditas dan Mortalitas Preeklampsia di RSUD dr. Soetomo

  • Bianca Bunga Cinta Dewi Universitas Airlangga
  • Ashon Sa'adi Universitas Airlangga
  • Andriyanti Andriyanti Universitas Airlangga
DOI: https://doi.org/10.33761/jsm.v19i2.1641
Keywords: Quality of Antenatal Care (ANC), Risk Factors, Preeclampsia, Morbidity, Mortality

Abstract

Preeclampsia is one of the causes of maternal and perinatal deaths in Indonesia, especially in East Java. This condition can increase the risk of long-term complications and potentially cause death. Preeclampsia can worsen quickly, so Antenatal Care (ANC) is needed to monitor the condition and reduce the risk of morbidity and mortality. Objective: to analyze the relationship between ANC quality and maternal risk factors with preeclampsia morbidity and mortality. Method: This research is retrospective analytical, data collection uses secondary data obtained from patient medical records. A total of 105 patients met the inclusion criteria, namely a diagnosis of preeclampsia and a gestational age of 2023 weeks and the exclusion criteria were incomplete medical records. Research data was analyzed using the chi-square test with a level of significance (α=0.05). Results: Preeclampsia morbidity and mortality were significantly associated with BMI (P=0.006), while morbidity alone was associated with health services (P=0.001), parity (P=0.045), education (P=0.006), and type of preeclampsia (P= 0.007). Factors that were not associated with mortality were age (P=0.704), occupation (P=0.639), proteinuria levels (P=0.411), and ANC frequency (P=0.565). Conclusion: the quality of ANC services influences the incidence of preeclampsia morbidity, along with the risk factors of BMI, parity, education, and type of preeclampsia. Early identification of risk factors and improving the quality of ANC services are important for appropriate management and prevention of mortality.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Rana S, Lemoine E, Granger JP, Karumanchi SA. Preeclampsia: Pathophysiology, Challenges, and Perspectives. Circ Res. 2019 Mar 29;124(7):1094–112.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2021. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2022.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Profil Kesehatan 2021. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur 2022.

Baharuddin M, Amelia D, Suhowatsky S, Kusuma A, Suhargono MH, Eng B. Maternal death reviews: A retrospective case series of 90 hospital-based maternal deaths in 11 hospitals in Indonesia. Int J Gynaecol Obstet. 2019 Feb;144 Suppl 1:59–64.

Ijomone OK, Shallie PD, Naicker T. Nꭃ-nitro-l-arginine methyl model of pre-eclampsia elicits differential IBA1 and EAAT1 expressions in brain. Journal of Chemical Neuroanatomy [Internet].

Unicef Indonesia, 2022, ‘Ringkasan Kajian Kesehatan Ibu & Anak, Oktober 2022

BPJS Kesehatan [Internet]. Available from: https://www.bpjs-kesehatan.go.id/#/

Profil Dan Outcome Penderita Preeklampsia Dengan Komplikasi Di Ruang Resusitasi RSUD dr. Soetomo Surabaya Periode 1 Januari 2018 – 31 Desember 2019 [Internet].

Kurniasari W, Amalia R, Handayani S. HUBUNGAN ANTENATAL CARE, JARAK KELAHIRAN DAN PREEKLAMPSIA DENGAN KEJADIAN BBLR. Jurnal ’Aisyiyah Medika [Internet]. 2023

Quality Improvement Opportunities Identified Through Case Review of Pregnancy-Related Deaths From Preeclampsia/Eclampsia - PubMed [Internet].

Palewang, Firdawati, Nurfaini & Fahira Nur. 2019. Kualitas ANC terhadap Plasenta Ringan. Mutu Pelayanan Kebidanan

Ruindungan RY, Kundre R, Masi G. HUBUNGAN PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE (ANC) DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI WILAYAH KERJA RSUD TOBELO. JURNAL KEPERAWATAN [Internet]. 2017 Jan 25

Pacheco FJ, Almaguel FG, Evans W, Rios-Colon L, Filippov V, Leoh LS, et al. Docosahexanoic acid antagonizes TNF-α-induced necroptosis by attenuating oxidative stress, ceramide production, lysosomal dysfunction, and autophagic features. Inflamm Res. 2014 Oct;63(10):859–71.

Linard M, Blondel B, Estellat C, Deneux-Tharaux C, Luton D, Oury JF, et al. Association between inadequate antenatal care utilisation and severe perinatal and maternal morbidity: an analysis in the PreCARE cohort. BJOG. 2018 Apr;125(5):587–95.

Mardiyah N, Ernawati E, Anis W. ANTENATAL CARE AND MATERNAL OUTCOME OF PREECLAMPSIA. IMHSJ [Internet]. 2022 Jul 28

Luthfiyani SA, Reksoprodjo M, Anisah A. HUBUNGAN USIA IBU, GRAVIDITAS, RIWAYAT PRE-EKLAMPSIA BERAT DI RSUD. KABUPATEN BEKASI PERIODE JUNI 2015- JUNI 2016. Jurnal Profesi Medika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan [Internet]. 2017 Oct 6.

Meazaw MW, Chojenta C, Muluneh MD, Loxton D. Systematic and meta-analysis of factors associated with preeclampsia and eclampsia in sub-Saharan Africa. PLoS One [Internet]. 2020 Aug 19.

Simkin, Penny, Janet Whalley, Ann Keppler, Janelle Durham, dan April Bolding. 2016. Pregnancy, Childbirth, and the Newborn: The Complete Guide. Simon and Schuster

Okta Vitriani. HUBUNGAN PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE (ANC) DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI WILAYAH KERJA RSUD TOBELO | JURNAL KEPERAWATAN [Internet].

Dewie A, Pont AV, Purwanti A. Hubungan Umur Kehamilan Dan Obesitas Ibu Hamil Dengan Kejadian Preeklampsia Di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Baru Kota Luwuk. Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat [Internet]. 2020 Jun 15

Yuniardiningsih E, Hasanah YW. Pengaruh Tingkat Pendidikan Dan Pengetahuan Terhadap Kejadian Preeklampsia. MEDICAL JURNAL OF AL-QODIRI [Internet]. 2023 Mar 17

Permadi Y, Deliana D. HUBUNGAN UMUR DAN PENDIDIKAN DENGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA BERAT PADA IBU BERSALIN DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG TAHUN 2016. JURNAL KESEHATAN ABDURAHMAN [Internet].

Yuniarti T, Rohmi R, Atmojo JT, Mustain M, Anasulfalah H, Widiyanto A. Risiko Kejadian Pre-Eklampsia pada Ibu Hamil dengan Obesitas. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal [Internet]. 2023 Jun 21

Jayanti TN, Rustikayanti RN, Tambunan I. Usia Berhubungan Dengan Preeklampsi Pada Ibu Hamil di Puskesmas Cipamokolan Bandung. JC [Internet]. 2023 Jul 4

Agustina PM, Sukarni D, Amalia R. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Preeklampsia di RSUD Martapura Okut Tahun 2020. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi [Internet]. 2022 Oct 31

Khayati YN, Veftisia V. Hubungan Stress dan Pekerjaan Dengan Preeklampsia di Wilayah Kabupaten Semarang. Indones J Midwifery. 2018;1(1):7.

Dong X, Gou W, Li C, Wu M, Han Z, Li X, et al. Proteinuria in preeclampsia: Not essential to diagnosis but related to disease severity and fetal outcomes. Pregnancy Hypertension: An International Journal of Women’s Cardiovascular Health [Internet]. 2017 Apr 1

Wulandari ES, Ernawati E, Nuswantoro D. RISK FACTORS OF PREECLAMPSIA WITH SEVERE FEATURES AND ITS COMPLICATIONS. IMHSJ [Internet]. 2021 Jan 28
Published
2024-12-31
How to Cite
Dewi, B., Sa’adi, A., & Andriyanti, A. (2024). Analisis Mutu Antenatal Care (ANC) dan Faktor Risiko terhadap Morbiditas dan Mortalitas Preeklampsia di RSUD dr. Soetomo. Jurnal Sehat Mandiri, 19(2), 146-159. https://doi.org/https://doi.org/10.33761/jsm.v19i2.1641
Issue
Vol 19 No 2 (2024): Vol. 19 Nomor 2 Desember 2024
Section
Articles

Copyright Notice

Pernyataan Hak Cipta dan Lisensi

Dengan mengirimkan manuskrip ke Jurnal Sehat Mandiri, penulis setuju dengan kebijakan ini. Tidak diperlukan persetujuan dokumen khusus.

Hak Cipta :

Lisensi Creative Commons

Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional 

Hak cipta atas artikel apa pun di  Jurnal Sehat Mandiri dipegang penuh oleh penulisnya di bawah lisensi Creative Commons CC BY-NC-SA 4.0.

  1. Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
  2. Penulis mempertahankan semua hak mereka atas karya yang diterbitkan, tak terbatas pada hak-hak yang diatur dalam laman ini.
  3. Penulis mengakui bahwa Jurnal Sehat Mandiri sebagai yang pertama kali mempublikasikan dengan lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA-4.0).
  4. Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain (misal: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi kedalam buku, dll), dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada Jurnal Sehat Mandiri.
  5. Penulis menjamin bahwa artikel asli, ditulis oleh penulis yang disebutkan, belum pernah dipublikasikan sebelumnya, tidak mengandung pernyataan yang melanggar hukum, tidak melanggar hak orang lain, tunduk pada hak cipta yang secara eksklusif dipegang oleh penulis.
  6. Jika artikel dipersiapkan bersama oleh lebih dari satu penulis, setiap penulis yang mengirimkan naskah menjamin bahwa dia telah diberi wewenang oleh semua penulis bersama untuk menyetujui hak cipta dan pemberitahuan lisensi (perjanjian) atas nama mereka, dan setuju untuk memberi tahu rekan penulis persyaratan kebijakan ini. Jurnal Sehat Mandiri tidak akan dimintai pertanggungjawaban atas apa pun yang mungkin timbul karena perselisihan internal penulis.

Lisensi :

Jurnal Sehat Mandiri diterbitkan berdasarkan ketentuan  Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA 4.0). Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk :

Menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun  serta menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan, bahkan untuk kepentingan komersial, selama mereka mencantumkan kredit kepada Penulis atas ciptaan asli.