Hubungan Air Bersih, Jamban Sehat, CTPS dan Pengetahuan dengan Kejadian Diare pada Anak Usia 1 - 4 Tahun di Kecamatan Mempawah Timur Kabupaten Mempawah

  • Dwi Aswanti Magister Ilmu Lingkungan Untan, Dinas Kesehatan Kab.Mempawah
  • Gusti Zakaria Anshari Magister Ilmu Lingkungan, Universitas Tanjungpura, Pontianak
  • Fathmawati Fathmawati Jurusan Kesehatan Lingkungan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak
Keywords: Diare; air bersih; jamban sehat; cuci tangan pakai sabun; pengetahuan

Abstract

Diarrhea in East Mempawah has increased in the last four years. Data from 2017 to 2021 shows an increase of 76% in diarrhea cases. This study aims to determine the relationship between using clean water, healthy latrines, washing hands,and knowledge on preventing diarrhea in six villages and two sub-districts in East Mempawah. This study was a case-control study that observed 43 cases and 43 controls aged 1-4 years old children with research instruments in the form of questionnaires. Data analysis used the chi-square test. The results showed that clean water sources were not related to the incidence of diarrhea with a p-value = 0.065, OR = 2.376 (95% CI=0.9361-6.0309). Defecation behavior was not related to the incidence of diarrhea with p-value=0.88, OR=1.222 (95% CI=0.459-3.255). The habit of handwashing was the incidence of diarrhea with a p-value = 0.023, OR = 5.161 (95% CI=1.339-19.895). Knowledge was related to the incidence of diarrhea with p-value = 0.003, OR=2.877 (95% CI=1.194-6.934).This study concludes that there is a relationship between handwashing and knowledge of the incidence of diarrhea.The handwashing habit is related to the incidence of diarrhea due to low awareness and willingness to do it. The Health Service needs to hold joint cross-sector and cross-program socialization activities about the importance of handwashing,as well as provide handwashing facilities in public places so that people can easily access them.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Gupta A, Sarker G, Rout AJ, Mondal T, Pal R. Risk correlates of diarrhea in children under 5 years of age in slums of Bankura, West Bengal. J Glob Infect Dis. 2015;7(1):23–9.

WHO. Diarrhoeal Disease. 2017;

Rosmadewi NP, Dwipayanti NMU, Sutiari NK. Determinan kejadian diare pada balita berdasarkan indikator pilar 1, 2 dan 3 program STBM di wilayah puskesmas Banjarangkan II, Kabupaten Klungkung, Bali. Bul Penelit Kesehat. 2020;48(4):271–80.

Ramadani AN, Rahardjo S, Murti B. Multilevel analysis on determinants of diarrhea in Demak, Central Java. J Epidemiol Public Heal. 2019;4(2):88–96.

Dinas Kesehatan Kabupaten Mempawah. Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Mempawah. 2021.

Dinas PUPR Kabupaten Mempawah. Laporan Tahunan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Mempawah. 2021.

Asyfiradayati R, Sarto, Suwarni A. Kajian kualitas bakteriologis air hujan pada tempat penampungan air hujan (PAH) skala rumah tangga penduduk Desa Plosobuden Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan. Universitas Gadjah Mada. Universitas Gadjah Mada; 2015.

Utami KM, Burhan IR. Hubungan kondisi skarana air bersih dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Nanggalo Tahun 2020. 2020;

Aguiar KCG de, Cohen SC, Maciel EMG de S, Kligerman DC. Risk factors for diarrhea occurence in children in Guaratiba Island (RJ). Saúde em Debate. 2020;44(124):205–20.

Ali M, Abbas F, Shah AA. Factors associated with prevalence of diarrhea among children under five years of age in Pakistan. Child Youth Serv Rev. 2022;132(106303).

Yantu SS, Warouw F, Umboh JML, Kesehatan F, Universitas M, Ratulangi S, et al. Hubungan antara sarana air bersih dan jamban keluarga dengan kejadian diare pada balita Di Desa Waleure. 2021;10(6):24–30.

Setiawaty E, Alfian, Fauzi M. Pengaruh penggunaan jamban sehat terhadap kejadian penyakit diare di Desa Ropang Kecamatan Ropang. J Kesehat Samawa. 2022;15–22.

Firdausi RA, Thohari I, Kriswandana F, Marlik M. Sanitasi dasar rumah dan perilaku buang air besar terhadap kejadian diare pada masyarakat pesisir (studi di Desa Gisik Cemandi Kabupaten Sidoarjo Tahun 2023). J Kesehat Lingkung Ruwa Jurai. 2023;17(2):72–80.

Rifai R, Wahab A, Prabandari YS. Kebiasaan cuci tangan ibu dan kejadian diare anak di Kutai Kartanegara. Ber Kedokt Masy. 2018;32(11):409–14.

Ilyas H, Ayumar A. Hubungan pengetahuan ibu tentang cuci tangan pakai sabun dengan kejadian diare pada balita di Puskesmas Bantimala Kabupaten Pangkep. 2021;10(2):262–70.

Sukma AW. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Mencuci Tangan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Puskesmas Banguntapan I Bantul. 2017.

Adha N, Izza FN, Riyantiasis E, Pasaribu AZ, Amalia R. Pengaruh kebiasaan mencuci tangan terhadap kasus diare pada siswa sekolah dasar: a systematic review. J Kesehat Tambusai. 2021;2(2):112–9.

Fatmawati TY, Indrawati II, Ariyanto AA. Analisis penggunaan air bersih, mencuci tangan, membuang tinja dengan kejadian diare pada balita. J Endur. 2017;2(3):294–302.

Direktorat Kesehatan Lingkungan. Panduan Cuci Tangan Pakai Sabun. Kemenkes Republik Indonesia. 2020.

Hutasoit M, Susilowati L, Hapzah IAN. Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Pengelolaan Diare Dengan Klasifikasi Diare Di Puskesmas Kasihan Bantul. Med Respati J Ilm Kesehat. 2019;14(3):265.

Khasanah U, Sari GK. Hubungan tingkat pengetahun ibu tentang diare dengan perilaku pencegahan diare pada balita. J Kesehat Samodra Ilmu. 2016;7:150–61.

Fitri SM. Gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Pamulang Kota Tangerang Selatan. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah; 2017.
Published
2024-06-30
How to Cite
Aswanti, D., Anshari, G., & Fathmawati, F. (2024). Hubungan Air Bersih, Jamban Sehat, CTPS dan Pengetahuan dengan Kejadian Diare pada Anak Usia 1 - 4 Tahun di Kecamatan Mempawah Timur Kabupaten Mempawah. Jurnal Sehat Mandiri, 19(1), 69-80. https://doi.org/https://doi.org/10.33761/jsm.v19i1.1319