Hubungan Sanitasi Dasar dengan Kejadian Stunting pada Anak SD di Loa Janan Ilir Samarinda
Abstract
Stunting school children is a long-term result of food deficiencies combined with environmental problems, caused indirectly by factors, one of which is environmental factors in basic sanitation. Purpose of knowing the relationship between basic sanitation and the incidence of stunting in school-age children in elementary schools in Loa Janan Ilir sub-district. Type of research is descriptive correlation with a cross sectional approach. Sampling using Stratified Proportional Random Sampling with a total sample that met the inclusion criteria of 188 respondents. Inclusion criteria for this study are: Children aged 6 - 8 years of grade 1 (ABC), their Parents / Guardians who are willing to become respondents at SDN 008, 009, 010, MI DDI Tani Aman, MI Ar-Rahmah in Loa Janan Ilir Samarinda District. Exclusion criteria for this study were: First grade children (ABC) SDN 008, 009, 010, MI DDI Tani Aman, MI Ar-Rahmah Loa Janan Ilir Samarinda District who were sick or absent, parents/guardians of students who were not present. Data analysis using the Chi- Square test obtained results, clean water supply (p value = 0.033 <0.05), latrine use (p value = 0.044 <0.05) and wastewater disposal (p value = 0.004 <0.05), the conclusion is that there is a relationship between basic sanitation consisting of clean water supply, latrine use and wastewater disposal with the incidence of stunting in school-age children in elementary schools in Loa Janan Ilir Samarinda District.
Downloads
References
Kemenkes RI. Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. https://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/Hasil-riskesdas-2018_1274.pdf. 2018;53(9):1689–99.
Rohmah M, Palupi R, Siwi Y, Mufida RT. Deteksi Anemia dan Penyakit Infeksi sebagai upaya pencegahan Stunting pada Anak SD Bangsal 4 Infectional Disease Detection in Elementary Children as an Means of Transmission Prevention. J Community Engagem Heal [Internet]. 2022;5(1):64–7. Available from: http://jceh.orghttps//doi.org/10.30994/jceh.v5i1.341
Riyanto. Upaya Promosi Kesehatan Dalam Penurunan Kejadian Stunting Serta Dampaknya. Nuta Media [Internet]. 2022;21(1):1–9. Available from: http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/JKM/article/view/2203
Sudaryanto. Pelatihan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Stunting di Kelurahan Argodadi Kapanewon Sedayu Kabupaten Bantul Yogyakarta. 2021.
Angraini W, Amin M, Pratiwi BA, Febriawati H, Yanuarti R. Pengetahuan Ibu, Akses Air Bersih Dan Diare Dengan Stunting Di Puskesmas Aturan Mumpo Bengkulu Tengah. J Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa. 2021;8(2):92.
Ademas A, Adane M, Keleb A, Berihun G, Tesfaw G. Water, sanitation, and hygiene as a priority intervention for stunting in under-five children in northwest Ethiopia: a community-based cross-sectional study. Ital J Pediatr. 2021;47(1):1–11.
Fibrianti EA, Thohari I, Marlik M. Hubungan Sarana Sanitasi Dasar dengan Kejadian Stunting di Puseksmas Loceret, Nganjuk. J Kesehat. 2021;14(2):127–32.
Zahrawani TF, Nurhayati E, Fadillah Y. Hubungan Kondisi Jamban Dengan Kejadian Stunting Di Puskesmas CicalengkaTahun 2020. J Integr Kesehat Sains. 2022;4(1):1–5.
Humphrey JH, Mbuya MNN, Ntozini R, Moulton LH, Stoltzfus RJ, Tavengwa N V., et al. Independent and combined effects of improved water, sanitation, and hygiene, and improved complementary feeding, on child stunting and anaemia in rural Zimbabwe: a cluster-randomised trial. Lancet Glob Heal. 2019;7(1):e132–47.
Telan AB, Wanti W, Dukabain OM. Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Kejadian Stunting di Kota Kupang. J Environ Heal Res [Internet]. 2022;5(1):8–13. Available from: https://jurnal.poltekeskupang.ac.id/index.php/oe/article/view/756
Purba IG, Sunarsih E, Trisnaini I, Sitorus RJ. Environmental Sanitation and Incidence of Stunting in Children Aged 12-59 Months in Ogan Ilir Regency. J Kesehat Lingkung. 2020;12(3):189.
Herawati H, Anwar A, Setyowati DL. Hubungan Sarana Sanitasi, Perilaku Penghuni, dan Kebiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) oleh Ibu dengan Kejadian Pendek (Stunting) pada Batita Usia 6-24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Harapan Baru, Samarinda. Vol. 19, Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia. 2020. p. 7.
Irianti S, Prasetyoputra P, Dharmayanti I, Azhar K, Hidayangsih PS. The role of drinking water source, sanitation, and solid waste management in reducing childhood stunting in Indonesia. IOP Conf Ser Earth Environ Sci. 2019;344(1).
Mayasari E, Sari FE, Yulyani V. Hubungan Air dan Sanitasi dengan Kejadian Stunting di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Candipuro Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2021. Indones J Helath Med. 2022;2(1):51–9.
Marni L. Dampak Kualitas Sanitasi Lingkungan Terhadap Stunting. J Stamina [Internet]. 2020;3(12):1–9. Available from: stamina.ppj.unp.ac.id
Copyright Notice
Pernyataan Hak Cipta dan Lisensi
Dengan mengirimkan manuskrip ke Jurnal Sehat Mandiri, penulis setuju dengan kebijakan ini. Tidak diperlukan persetujuan dokumen khusus.
Hak Cipta :
Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional
Hak cipta atas artikel apa pun di Jurnal Sehat Mandiri dipegang penuh oleh penulisnya di bawah lisensi Creative Commons CC BY-NC-SA 4.0.
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mempertahankan semua hak mereka atas karya yang diterbitkan, tak terbatas pada hak-hak yang diatur dalam laman ini.
- Penulis mengakui bahwa Jurnal Sehat Mandiri sebagai yang pertama kali mempublikasikan dengan lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA-4.0).
- Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain (misal: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi kedalam buku, dll), dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada Jurnal Sehat Mandiri.
- Penulis menjamin bahwa artikel asli, ditulis oleh penulis yang disebutkan, belum pernah dipublikasikan sebelumnya, tidak mengandung pernyataan yang melanggar hukum, tidak melanggar hak orang lain, tunduk pada hak cipta yang secara eksklusif dipegang oleh penulis.
- Jika artikel dipersiapkan bersama oleh lebih dari satu penulis, setiap penulis yang mengirimkan naskah menjamin bahwa dia telah diberi wewenang oleh semua penulis bersama untuk menyetujui hak cipta dan pemberitahuan lisensi (perjanjian) atas nama mereka, dan setuju untuk memberi tahu rekan penulis persyaratan kebijakan ini. Jurnal Sehat Mandiri tidak akan dimintai pertanggungjawaban atas apa pun yang mungkin timbul karena perselisihan internal penulis.
Lisensi :
Jurnal Sehat Mandiri diterbitkan berdasarkan ketentuan Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA 4.0). Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk :
Menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun serta menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan, bahkan untuk kepentingan komersial, selama mereka mencantumkan kredit kepada Penulis atas ciptaan asli.