Faktor yang Berhubungan dengan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Deteksi Risiko Tinggi Kehamilan

  • Vinny Alvionita Universitas Mega Buana, Palopo, Indonesia
  • Nunung Erviany Universitas Mega Buana, Palopo, Indonesia
  • Rini Angraini Stikes Graha Edukasi, Makassar
  • Nurfitri Nurfitri Institut Kesehatan Mitra Bunda, Batam
  • Andini Aulia Ramadhani Akademi Kebidanan Menara Primadani, Soppeng
Keywords: Factor; Knowledge; Pregnancy Risk

Abstract

Background: High-risk pregnancy is a major factor in increasing the Maternal Mortality Rate(MMR) and Infant Mortality Rate(IMR) in Indonesia. It’s known high-risk early detection can be a planning solution for pregnancy and childbirth according to the level of risk, because knowledge has a relationship with high-risk pregnancies. The purpose of this study was to determine of level knowledge a pregnant women and analyze factors related to the knowledge of pregnant women about detecting high-risk pregnancies in the working area of Soppeng District Health Center. Method:Using a descriptive analytic research design approachcross-sectional and accidental sampling for techniques. The population in this study was 904 with of 90 sampel of pregnant women in area of Soppeng District(PHC of Batu-Batu, Cangadi, Cabenge, Sewo, Malaka and Takalala). Results:The distribution dominated of respondents was 20-35 years(81.1%), 3rd trimester gestational age(56.7%) and multigravid (67.8%), 38.9% had the SHS level, and 88.9% worked as hausewife. Of all the respondents 42.2% had good knowledge. Conclusion:The level of knowledge of pregnant women in area of Soppeng District Heatlh Center majority have well (42.2%). This is influenced by factors of age, education, work, age pregnancy and parity. Suggestion:It’s hoped that various parties will make efforts to prevent and promote health so as to reduce the number of high-risk pregnancies and other reproductive health problems.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Mardiyanti I, Devy SR, Ernawati E. Analysis of Sociodemographic and Information Factors on Family Behaviour in Early Detection of High-Risk Pregnancy. J Ners. 2019;14(2):144–50.

Wahyuni S, Rahayu T, Distinarista H. Kelompok Pendamping Kehamilan Risiko Tinggi (Kp-Krt) Berbasis Continuity Of Care. Adi Widya J Pengabdi Masy. 2019;3(2):102.

Astari RY, Sandela D, Elvira G. Gambaran Kematian Ibu Di Kabupaten Majalengka Tahun 2015 (Study Kualitatif). Midwifery J J Kebidanan UM Mataram. 2018;3(1):69.

Marcelya S, Salafas E. Faktor Pengaruh Risiko Kehamilan “4T” pada Ibu Hamil. Indoneian J Midwifery [Internet]. 2018;1(2):120–7. Available from: http://jurnal.unw.ac.id:1254/index.php/ijm/article/downloadSuppFile/96/27

Qudriani M, Hidayah SN. Persepsi Ibu Hamil Tentang Kehamilan Resiko Tinggi di atas usia 35 tahun. Persepsi Ibu Hamil Tentang Kehamilan Resiko Tinggi Di Desa Begawat Kec Bumijawa Kabupaten Tegal Tahun 2016. 2017;2:197–202.

Windari AP, Lohy SA. Upaya Deteksi Dini Risiko Tinggi Kehamilan Ditentukan Oleh Pengetahuan Dan Pemeriksaan Kehamilan Di Pulau Osi. J Pengabmas Masy Sehat. 2019;1(4):265–8.

Suparni, Khanifah M, Fitriyani. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengetahuan Bidan Dalam Pemanfaatan Buku Kia Untuk Deteksi Dini Ibu Hamil Risiko Tinggi Di Kabupaten Pekalongan. J Komun Kesehat. 2016;147(March):11–40.

Ismayanty D, Sugih S, Aziz MA, Sastramihardja HS. Pengaruh aplikasi deteksi dini risiko kehamilan ( DDILAN ) terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap tentang risiko kehamilan to improvement knowledge and attitudes about the risk of pregnancy. Jsk. 2019;5(71):129–33.

Susanti E, Zainiyah Z, Hasanah F, Dewi AW, Sakdiyah H. Kartu Skor Puji Rochyati (KSPR) Dalam Upaya Screening Kehamilan Ibu Resiko Tinggi. J Paradig. 2020;2(2):1–9.

Fitrianingsih W, Suindri NN, Surati IGA. Hubungan Antara Pengetahuan Pendapatan Dan Pekerjaan Ibu Dengan Kehamilan Risiko Tinggi Di Puskesmas Kecamatan Denpasar Barat. J Ilm Kebidanan. 2018;7.

Ibriani J, Manapa ES, Ahmad M, Nontji W, Riu DS, Usman AN. Pengembangan Modul Deteksi Risiko Hipertensi Dalam Kehamilan. Oksitosin J Ilm Kebidanan. 2020;7(2):87–107.

Vinny Alvionita, Manapa ES, Ahmad M, Werna Nontji, Deviana Soraya Riu, Usman AN. Pengembangan Modul Deteksi Risiko Perdarahan Pada Kehamilan Efektif Meningkatkan Pengetahuan Ibu Hamil. Oksitosin J Ilm Kebidanan. 2020;7(2):134–48.

I Nengah B., Ahmad FA, Chrysella R, Devi AS, Farah K, Fitria HNES, et al. Hubungan Usia Dengan Pengetahuan Dan Perilaku Penggunaan Suplemen Pada Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember. J Farm Komunitas. 2020;7(1):2.

Sandra D. Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Kehamilan Risiko Tinggi. J Ilm Bidan. 2015;3(2):51–5.

Nawangsari D. Hubungan Karakteristik Ibu Hamil dengan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Kehamilan Berisiko di RSUD Banyumas. J Kesehat. 2023;12(00007):1–19.

Edison E. The Relationship of Education Level with the Incidence of Anemia in Pregnant Women. JKFT J. 2019;4(2):65–71.

Herliani, Siti dan Yustiana I. Hubungan Status Pekerjaan dan Pendidikan Dengan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya Kehamilan. J Obs Sci [Internet]. 2017;4(1):418–34. Available from: https://ejurnal.latansamashiro.ac.id/index.php/OBS/article/view/165

Erwin Kurniasih. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Dengan Kepatuhan Antenatal Care (ANC) di Puskesmas Geneng Kabupaten Ngawi. War Bhakti Husada J Kesehat. 2020;561–4.

Khadijah S, Arneti. Upaya deteksi dini resiko tinggi kehamilan ditentukan oleh pengetahuan dan dukungan tenaga kesehatan. J Sehat Mandiri [Internet]. 2018; Available from: http://jurnal.poltekkespadang.ac.id/ojs/index.php/jsm/article/view/2

Yanti D, Supiyah S, Mesalina R. Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Penerimaan KIE Kesehatan Reproduksi dan Seksual Bagi Calon Pengantin. J Sehat Mandiri. 2022;17(2):18–33.
Published
2023-12-31
How to Cite
Alvionita, V., Erviany, N., Angraini, R., Nurfitri, N., & Ramadhani, A. (2023). Faktor yang Berhubungan dengan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Deteksi Risiko Tinggi Kehamilan. Jurnal Sehat Mandiri, 18(2), 70-80. https://doi.org/https://doi.org/10.33761/jsm.v18i2.1047