Gambaran Indeks Def-t pada Anak Prasekolah di Kelurahan Puhun Pintu Kabun Kecamatan Mandiangin Koto Selayan Kota Bukittinggi
Abstract
Caries is a dental health disorder that often occurs in early childhood. It causes porous teeth, cavities, and fractures, resulting in less than optimal growth. According to the WHO, caries in children aged 4-5 years in Asia, including Indonesia, reaches 90%. The study aims to determine the description of dental caries based on gender and age group and the distribution of the decidui dental caries index in preschool children. Quantitative research method with descriptive design, research conducted by direct examination, conducted at State Kindergarten 1 Bukittinggi, Raudhatul Athfal Al-Ikhwan, Al-Ikhwan Playgroup, and Kenari Kindergarten. The research sample was all preschool children in Pintu Kabun Village, Mandiangin Koto Selayan District, Bukittinggi City, totaling 113 children. The data were presented in the form of a frequency distribution table. The results showed that the caries of girls was higher than that of boys, based on age group; the higher the age of the child, the greater the number of caries. We found 427 teeth indicating decay, 121 teeth indicating extraction, and only 2 teeth filling, with an average caries of 4.78. The conclusion of the study was that preschool children's dental caries met the bad criteria. It is recommended that children reduce the consumption of sweet and sticky foods, rinse their mouths after eating, brush their teeth twice a day in the morning after breakfast, and at night before going to bed.
Downloads
References
Amalia R. Karies Gigi; Perpektif Terkini Aspek Biologis, Klinis dan Komunitas. Irvan, editor. Karies Gigi. Jogjakarta: Gadjah Mada Univercity Press; 2021. 1–18 hal.
Ardayani T, T Zandroto H. Deteksi Dini Pencegahan Karies Gigi Pada Anak dengan Cara Sikat Gigi di Paud Balqis, Asifa dan Tadzkiroh Di Desa Babakan Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung. JPKMI (Jurnal Pengabdi Kpd Masy Indones. 2020;1(2):59–67.
Balitbangkes. Riset Kesehatan Dasar 2007. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan; 2007.
Balitbangkes. Laporan Riskesdas Nasional 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan; 2018.
Hapka M, Susi S, Fransiska A. Hubungan Perilaku Orang Tua dengan Early Childhood Caries Pada Anak Usia 2-3 Tahun di Kota Padang. Andalas Dent J. 2021;9(1):29–37.
Afrinis N, Indrawati I, Farizah N. Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Karies Gigi Anak Usia Dini. J Obs J Pendidik Anak Usia Dini. 2020;5(1):763.
minarni1,rosmalia dewi1 susi2. status kedalaman karies gigi dan status gizi anak tk di kecamatan lubuk kilangan kota padang. menara ilmu. 2017;11.
Zinuawaty D. Mengenal lebih Dekat karies Gigi. Tulungagung; 2019.
Mayasari Y. Hubungan Faktor Risiko Karies Gigi dengan Status Karies Gigi pada Anak Usia Dini (Studi pada TK Pelita Takwa, Pondok Betung, Tangerang Selatan). e-GiGi. 2021;9(2):266.
Bramantoro T, Rachmadani A, Astari NN, Devina D, dkk. Anak Kuat Berawal Dari Gigi Sehat. Jawa Timur: Airlangga Universitas Press; 2020.
Zuniawaty D. Mengenal Lebih Dekat karies Gigi. Tulungagung; 2019.
Angelica C, Sembiring LS, Suwindere W. Pengaruh tingkat pendidikan tinggi dan perilaku ibu terhadap indeks def-t pada anak usia 4‒5 tahun. Padjadjaran J Dent Res Students. 2019;3(1):20.
Ardani GI. Gigi Sehat Anak Cerdas. Yogyakarta.Penerbit DEEPUBLISH; 2018.
Sariningsih E. Merawat Gigi Anak Sejak Usia Dini. Jakarta (Penerbit PT Elex Media Komputindo); 2012.
Larasati R, Mabruroh HA, Suharnowo H, Sugito BH. Systematic Literature Review: Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Kejadian Karies Gigi Anak Prasekolah. J Kesehat Gigi dan Mulut. 2021;3(2):55–60.
Copyright Notice
Pernyataan Hak Cipta dan Lisensi
Dengan mengirimkan manuskrip ke Jurnal Sehat Mandiri, penulis setuju dengan kebijakan ini. Tidak diperlukan persetujuan dokumen khusus.
Hak Cipta :
Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional
Hak cipta atas artikel apa pun di Jurnal Sehat Mandiri dipegang penuh oleh penulisnya di bawah lisensi Creative Commons CC BY-NC-SA 4.0.
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mempertahankan semua hak mereka atas karya yang diterbitkan, tak terbatas pada hak-hak yang diatur dalam laman ini.
- Penulis mengakui bahwa Jurnal Sehat Mandiri sebagai yang pertama kali mempublikasikan dengan lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA-4.0).
- Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain (misal: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi kedalam buku, dll), dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada Jurnal Sehat Mandiri.
- Penulis menjamin bahwa artikel asli, ditulis oleh penulis yang disebutkan, belum pernah dipublikasikan sebelumnya, tidak mengandung pernyataan yang melanggar hukum, tidak melanggar hak orang lain, tunduk pada hak cipta yang secara eksklusif dipegang oleh penulis.
- Jika artikel dipersiapkan bersama oleh lebih dari satu penulis, setiap penulis yang mengirimkan naskah menjamin bahwa dia telah diberi wewenang oleh semua penulis bersama untuk menyetujui hak cipta dan pemberitahuan lisensi (perjanjian) atas nama mereka, dan setuju untuk memberi tahu rekan penulis persyaratan kebijakan ini. Jurnal Sehat Mandiri tidak akan dimintai pertanggungjawaban atas apa pun yang mungkin timbul karena perselisihan internal penulis.
Lisensi :
Jurnal Sehat Mandiri diterbitkan berdasarkan ketentuan Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA 4.0). Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk :
Menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun serta menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan, bahkan untuk kepentingan komersial, selama mereka mencantumkan kredit kepada Penulis atas ciptaan asli.
 
							 
							

























