Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Penerimaan KIE Kesehatan Reproduksi dan Seksual Bagi Calon Pengantin

  • Darma yanti Poltekkes Kemenkes Padang
  • Supiyah Supiyah Poltekkes Kemenkes Padang
  • Rosa Mesalina Poltekkes Kemenkes Padang
Keywords: Sociodemography; knowledge; attitude; reproduction health

Abstract

Knowledge and attitudes of bride and groom are still lack toward reproductive health. Research in Pemalang (2019), 70% of respondents have low knowledge and 30% of respondents with attitudes do not support reproductive health. This is influenced by acceptance of an object. The implementation of pre marital counseling is a solution to this problem with the aim bridge increase their knowledge and attitudes about sexual reproductive health. The purpose of this study was to determine the relationship between sociodemography, knowledge, attitudes and income with the acceptance of pre marital counseling. The research with a cross sectional design. 87 respondents taken by cluster sampling. Data analysis was univariate, bivariate using Chi Square test and logistic regression for multivariate analysis. Results showed 85.1% of respondents were of the right age, 50.6% were male, 54% had secondary education and 88.5% were employed. Most of the material in pre marital counseling has not been received optimally by the respondents. There is a significant relationship between knowledge (0.000) and attitude (0.007) with acceptance of IEC material. The result of multivariate analysis of knowledge is the main predictor for it (p=0.001, Exp 0.187) with a correlation strength of 30.8%. Conclusion is recommended that good knowledge about sexual reproductive health supports the acceptance of pre marital counseling. It means a supporting structure for the implementation program is needed by taking the capabilities facilitator, methods and media used.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Irianto K. Kesehatan Reproduksi (Health Reproductive) Teori dan Praktikum. Bandung: CV. Alfabeta; 2015. 374–389 p.

Kementrian Kesehatan. Kesehatan reproduksi dan seksual bagi calon pengantin. 2014;

Fitriana Salekha D, Nugraheni SA, Mawarni A, Ibu PK, Anak D, Masyarakat BG, et al. Pengetahuan dan Sikap tentang Kesehatan Reproduksi yang Mengikuti dan Tidak Mengikuti Suscatin (Studi pada Calon Pengantin yang Terdaftar di KUA Kabupaten Grobogan) [Internet]. Vol. 7. 2019. Available from: http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

Ditjen Kesehatan Masyarakat. Rakernas 2019 - Strategi Penurunan AKI dan AKB [Internet]. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2019. p. 2015. Available from: http://www.kesmas.kemkes.go.id/portal/konten/~rilis-berita/021517-di-rakesnas-2019_-dirjen-kesmas-paparkan-strategi-penurunan-aki-dan-neonatal

Kementerian Pemberdayaan Perempuan, Badan Perlindungan Anak, Badan Pusat Statistik. Profil Anak Indonesia. In: Profil Anak Indonesia Tahun 2019. Jakarta: Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA); 2019.

Kementerian Kesehatan RI. Hasil Utama Riskesdas 2018. In Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2018.

Kementerian Kesehatan RI L. Riset Kesehatan Dasar 2013. In 2013.

Darmayanti Y et al. Analisis Pelaksanaan Komunikasi Informasi Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Ssksual pada Calon Pengantin di Kota Bukittinggi Tahun 2019. Jurnal Sehat Mandiri. 2020;15(1):62–78.

Kementerian Kesehatan RI. Petunjuk Pelaksanaan Komunikasi Informasi dan Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Seksual Bagi Calon Pengantin. In: Petunjuk Pelaksanaan Komunikasi Informasi dan Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Seksual Bagi Calon Pengantin. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2015.

Kementerian Kesehatan. Buku Ajar Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2015. 32–33 p.

Achmadi UF. Kesehatan Masyarakat Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada; 2014. 111–123 p.

Nugraheni SA, M, Kartasurya MI, Prihatini IJ, Sulistyowati E. Knowledge and attitudes about reproductive health and pregnancy preparedness: preliminary study of brides and grooms in Brebes district, Central Java, Indonesia. Int J Community Med Public Health. 2018 May 22;5(6):2170.

Amalia, R & Siswantara P. Efektivitas Penyuluhan Kesehatan Reproduksi pada Calon Pengantin di Puskesmas Pucang Sewu Surabaya. Biometrika dan Kependudukan. 2018;7(1):29–38.

Susanti D, Doni AW, Yefrida Rustam. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Pranikah Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Calon Pengantin Di Lubuk Begalung Padang Tahun 2017. Jurnal Sehat Mandiri. 2018;13(2):18–25.

Irawati H, Kartini A, Nugraheni SA. Pengaruh Booklet terhadap Pengetahuan dan Sikap Kesehatan Reproduksi Calon Pengantin terkait Pencegahan Risiko Kehamilan di Kabupaten. Manajemen Kesehatan Indonesia. 2019;7:124–31.

Mithila SN. A Study on Knowledge, Perception and Attitude Towards Premarital Carrier Screening (PMCS) Among Students Attending Universities Submitted By.

Al-Farsi OA, Al-Farsi YM, Gupta I, Ouhtit A, Al-Farsi KS, Al-Adawi S. A study on knowledge, attitude, and practice towards premarital carrier screening among adults attending primary healthcare centers in a region in Oman [Internet]. 2014. Available from: http://www.biomedcentral.com/1471-2458/14/380

Notoatmodjo S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta; 2012. 35–130 p.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: CV. ALFABETA; 2016. 80–91 p.

Swarjana IK. Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi Revi. Monica Bendatu, editor. Yogyakarta: CV. ANDI OFFSET; 2015. 36–107 p.

Sugiyono. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta; 2017.

Budiarto E. Metodologi Penelitian Kedokteran Sebuah Pengantar. Jakarta: EGC; 2004. 1–25 p.

Ibrahim NK, Bashawri J, al Bar H, al Ahmadi J, al Bar A, Qadi M, et al. Premarital Screening and Genetic Counseling program: Knowledge, attitude, and satisfaction of attendees of governmental outpatient clinics in Jeddah. J Infect Public Health. 2013 Feb;6(1):41–54.

Evrianasari N, Tri Wahyudi W, Studi Kebidanan Malahayati Bandar Lampung P, Studi Keperawatan Malahayati Bandar Lampung P. KIE Reproduksi dan Seksual Berbasis Android Bagi Calon Pengantin. Vol. 2.

Siti Anisa L, Ningsih Y. Efektifitas Suscatin (Kursus Calon Pengantin) dalam Membentuk Keluarga Bahagia (Studi Kuantitatif di Kecamatan Sumbersuko, Lumajang). Vol. 06, Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam. 2016.

Ai Nurasiah. Efektivitas Pendidikan Kesehatan Reproduksi terhadap Pengetahuan dan Sikap Pasangan Calon Pengantin di KUA Kec. Kuningan Kab. Kuningan Tahun 2015. Midwife Journal. 2016 Jan;2(1):44–53.

Febriani CA. Faktor-faktor yang berhubungan dengan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim di Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus Lampung. Jurnal Kesehatan. 2016;VII Nomor:228–37.

al Kindi R, al Rujaibi S, al Kendi M. Knowledge and Attitude of University Students Towards Premarital Screening Program. Vol. 27, Oman Medical Specialty Board Oman Medical Journal. 2012.

Wulandari D, Heryana A, Silviana I, Puspita E. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Persepsi Tenaga Kesehatan terhadap Vaksin Covid 19 di Puskesmas X Tahun 2020. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2021 Sep 5;9(5):660–8.

Parapat FT, Henry S, Lintang DS. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Metode IVA di Puskesmas Candiroto Kab. Temanggung. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2016;4:363–70.

Rasyid N, Afni N. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku WUS (Wanita Usia Subur) tentang Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Metode IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) di Puskesmas Singgani. Promotif. 2017;7(1):63–75.

Wawan A, Dewi. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika; 2010. 11–64 p.
Published
2022-12-15
How to Cite
yanti, D., Supiyah, S., & Mesalina, R. (2022). Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Penerimaan KIE Kesehatan Reproduksi dan Seksual Bagi Calon Pengantin. Jurnal Sehat Mandiri, 17(2), 18-33. https://doi.org/https://doi.org/10.33761/jsm.v17i2.607