PERBEDAAN RATA-RATA LINGKAR PERUT, KONSUMSI KARBOHIDRAT, DAN NATRIUM LANSIA HIPERTENSI PRIMER STAGE 1 DENGAN STAGE 2 PUSKESMAS ARJUNO KOTA MALANG
Abstract
The risk factors for hypertension are abdominal obesity, carbohydrate and sodium intake. The purpose of this study to determine the average difference in abdominal circumference, carbohydrate, and sodium consumption in elderly patients with stage 1 primary hypertension and stage 2 in the Arjuno Public Health, Malang City. The research method used a cross sectional design, during November 2016. The sampling technique used purposive sampling, the inclusion criteria were aged >55 years and suffering from primary hypertension. Abdominal circumference was measured using metlin, carbohydrate and sodium consumption obtained from a 1x24 hour recall interview. Data analysis used independent t test and Mann Whitney. The results showed that there was a difference in the average sodium consumption of the elderly with stage 1 primary hypertension and stage 2 from a significant p-value (p=0,032). Meanwhile, abdominal circumference and carbohydrate intake did not show an average difference between the elderly with primary hypertension stage 1 and stage 2 (p=0,580; p=0,332).The results showed that there was no difference in the average abdominal circumference and carbohydrate consumption with the hypertension stage, but there was an average difference between sodium consumption in the elderly with primary hypertension stage 1 and stage 2. It is recommended to provide education to the elderly in the work area of the Arjuno Health Center Malang City about a balanced nutritional diet, low in carbohydrates, and low in sodium to keep his blood pressure more stable. Further research to widen the age range towards a younger and increase the number of samples.
Downloads
References
WHO. Hypertension [Internet]. who.int. 2019 [cited 2021 Mar 11]. Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hypertension
Kementerian Kesehatan RI. Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan [Internet]. 2018 [cited 2021 Mar 11];44(8):1–200. Available from: https://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/Hasil-riskesdas-2018_1274.pdf
Dinas Kesehatan Kota Malang. Data Jumlah Penduduk Kota Malang berdasarkan Penyakit. Malang; 2016.
Sari MK, Lipoeto NI, Herman RB. Hubungan Lingkar Abdomen (Lingkar Perut) dengan Tekanan Darah. Jurnal Kesehatan Andalas. 2016;5(2):456–461.
Kementerian Kesehatan RI. Epidemi Obesitas [Internet]. Web P2PTM. 2018 [cited 2021 Mar 12]. Available from: http://www.p2ptm.kemkes.go.id/dokumen-ptm/factsheet-obesitas-kit-informasi-obesitas
Manawan AA, Rattu AJM, Punuh MI. Hubungan antara konsumsi makanan dengan kejadian hipertensi di Desa Tandengan satu Kecamatan Eris Kabupaten Minahasa. Jurnal Ilmiah Farmasi Pharmacon 2016;5(1):340–347.
Cahyahati JS, Kartini A, Rahfiludin MZ. Hubungan Asupan Makanan (Lemak, Natrium, Magnesium) Dan Gaya Hidup Dengan Tekanan Darah Pada Lansia Daerah Pesisir (Studi Di Wilayah Kerja Puskesmas Tegal Barat Kota Tegal). Jurnal Kesehatan Masyarakat 2018;6(5):395–403.
Kementerian Kesehatan RI. Klasifikasi Hipertensi [Internet]. Web P2PTM. 2018 [cited 2021 June 8]. Available from: http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-dan-pembuluh-darah/page/28/klasifikasi-hipertensi
Pusdatin Kemenkes RI. Hipertensi. Infodatin Pusat data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI [Internet]. 2019 [cited 2021 June 19]. Available from: https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-hipertensi.pdf
Anggriani LM. Deskripsi Kejadian Hipertensi Warga RT 05 RW 02 Tanah Kali Kedinding Surabaya. Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education. 2016;4(2):151-164.
Yulanda G, Lisiswanti R. Penatalaksanaan Hipertensi Primer. Majority. 2017;6(1):25–33.
Hastono S. Analisis Data pada Bidang Kesehatan (Cetakan 1). Jakarta: Rajawali Press; 2016.
Fauza A, Rosidi A. Sensitivitas dan Spesifisitas Rasio Lingkar Pinggang Panggul (RLPP) dan Lingkar Perut (LP) sebagai Indikator Risiko Hipertensi pada Orang Dewasa. NERS Jurnal Keperawatan. 2017;13(1):10-14.
Rumahorbo LJ, Fanggidae RS, Pakpahan M, Purimahua DI. Kajian Literatur: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Hipertensi Pada Lansia [Literature Review: Factors That Affect the Incidence of Hypertension in Elderly]. Nursing Current Jurnal Keperawatan. 2020;8(1):1-18.
Mulyasari EW, Srimiati M. Asupan Zat Gizi Makro, Aktivitas Fisik dan Tingkat Stress dengan Kejadian Hipertensi pada Dewasa (18-60 Tahun). Jurnal Ilmiah Kesehatan. 2020;2(2):83–92.
Listiana L, Krisnasary A, Rizal A. Hubungan Pola Konsumsi Zat Gizi Makro Dan Mikro Dengan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi. Jurnal Media Kesehatan. 2017;10(2):102–204.
Fadillah AD, Suyatno, Nugraheni SA. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kesesuaian Praktik Gizi pada Lansia Berdasarkan 10 Pesan Gizi Seimbang (Studi di Kelurahan Sambiroto Kota Semarang). Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2019;7(4):708–19.
Kurnianingtyas BF, Suyatno, Kartasurya MI. Faktor Risiko Kejadian Hipertensi pada Siswa SMA di Kota Semarang Tahun 2016. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2017;5(2):71-77.
Yulistina F, Deliana SM, Rustiana ER. Korelasi Asupan Makanan, Stres, dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Hitensi pada Usia Menopause. Unnes Journal of Public Health. 2017;6(1) 35-42.
Fayasari A, Salindri O. Asupan Natrium, Kalium, Dan Rasio Na-K Terhadap Hipertensi Di Puskesmas Sawangan Depok Tahun 2016. Jurnal Impuls Universitas Binawan. 2016;2:117–26.
Grillo A, Salvi L, Coruzzi P, Salvi P, Parati G. Sodium intake and hypertension. Nutrients. 2019;11(9):1–16.
Copyright Notice
Pernyataan Hak Cipta dan Lisensi
Dengan mengirimkan manuskrip ke Jurnal Sehat Mandiri, penulis setuju dengan kebijakan ini. Tidak diperlukan persetujuan dokumen khusus.
Hak Cipta :
Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional
Hak cipta atas artikel apa pun di Jurnal Sehat Mandiri dipegang penuh oleh penulisnya di bawah lisensi Creative Commons CC BY-NC-SA 4.0.
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mempertahankan semua hak mereka atas karya yang diterbitkan, tak terbatas pada hak-hak yang diatur dalam laman ini.
- Penulis mengakui bahwa Jurnal Sehat Mandiri sebagai yang pertama kali mempublikasikan dengan lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA-4.0).
- Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain (misal: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi kedalam buku, dll), dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada Jurnal Sehat Mandiri.
- Penulis menjamin bahwa artikel asli, ditulis oleh penulis yang disebutkan, belum pernah dipublikasikan sebelumnya, tidak mengandung pernyataan yang melanggar hukum, tidak melanggar hak orang lain, tunduk pada hak cipta yang secara eksklusif dipegang oleh penulis.
- Jika artikel dipersiapkan bersama oleh lebih dari satu penulis, setiap penulis yang mengirimkan naskah menjamin bahwa dia telah diberi wewenang oleh semua penulis bersama untuk menyetujui hak cipta dan pemberitahuan lisensi (perjanjian) atas nama mereka, dan setuju untuk memberi tahu rekan penulis persyaratan kebijakan ini. Jurnal Sehat Mandiri tidak akan dimintai pertanggungjawaban atas apa pun yang mungkin timbul karena perselisihan internal penulis.
Lisensi :
Jurnal Sehat Mandiri diterbitkan berdasarkan ketentuan Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA 4.0). Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk :
Menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun serta menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan, bahkan untuk kepentingan komersial, selama mereka mencantumkan kredit kepada Penulis atas ciptaan asli.