Perbedaan Angka Kebersihan Gigi dan Mulut (HI) Anak Umur 12 Tahun yang Menyikat Gigi dengan Teknik Kombinasi Fone’s Horizontal dan Roll Horizontal di SDN 06 dan 21 Taluak IV Suku
Abstract
Dental caries is the most common oral health problem experienced by the public, with plaque being the main cause. Brushing teeth is an effective method for removing plaque, where the brushing technique plays a crucial role in oral hygiene. Elementary Schools (SDN) 06 and 21 Taluak IV Suku regularly receive visits from the local health center every six months for dental check-ups. SDN 06 has never conducted a mass tooth brushing activity, while SDN 21 does it routinely every Wednesday, guided by trained student health officers. Preliminary studies showed that 60% of the children from both schools brush their teeth once a day using a horizontal technique. This study aims to compare the oral hygiene of 12-year-old children who use the combination of Fone’s-horizontal technique and the combination of roll-horizontal technique. The research design is a quasi-experimental study with pretest and posttest. The population consisted of 50 children, with 48 samples taken using the saturated sampling technique. Dental hygiene was measured using the Hygiene Index, and data were analyzed using the independent t-test (α < 0.05). The results showed an average improvement of 16% for the Fone’s-horizontal technique and 36% for the roll-horizontal technique, with a p-value of 0.000 (< 0.05). In conclusion, the roll-horizontal combination technique is more effective, and children are advised to brush their teeth using this technique twice a day to prevent dental and oral diseases.
Downloads
References
Grafika, R. S. Undang-undang Kesehatan (UU RI No. 17 Tahun 2023). 2 at (2023).
Kemenkes RI. Permenkes RI No. 89 Tahun 2015 tentang Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut. 2 at (2015).
Pusdatin Kemenkes, R. Situasi Kesehatan Gigi dan Mulut. 1 at (2019).
WHO. Global Oral Health Status Report, Towards Universal Health Coverage For Health by 2030. at (2022).
Balitbangkes. Hasil Riset Kesehatan Dasar. 110–119 at (2013).
Balitbangkes. Hasil Riset Kesehatan Dasar. (Jakarta, 2018).
Balitbangkes. Hasil Riset Ksehatan Dasar Sumbar. (Jakarta, 2013).
Balitbangkes. Hasil RIset Kesehatan Dasar Sumbar. Laporan Riskesdas Nasional 2018 (2018).
Kasuma, N. Plak Gigi. (Andalas University Press, Padang, 2016).
Putri, M. H., Herijulianti, E. & Nurjannah, N. Ilmu Pencegahan Penyakit Jaringan Keras Dan Pendukung Gigi. (Jakarta, 2018).
Koesmadi, D. P. & dkk. Pendidikan Kesehatan Dan Gizi Anak Usia Dini. (Wade Group, 2022).
Hongini, S. Y. & Aditiawarman, M. Kesehatan Gigi dan Mulut. 73–98 at (2017).
Kristianto, J. & Priharti, D. Pedoman Praktis Kesehatan Gigi Bagi Tenaga Kesehatan Dan Kader Di Masa Pandemi. (PT. Nasya Expanding Management, Jawa Tengah, 2022).
Erwana, A. F. 4 Tepat 5 Sempurna. (Yogyakarta, 2015).
Hidayat, R. & Tandiari, A. Kesehatan Gigi Dan Mulut. at (2016).
Priyambodo, R. A. & dkk. Pengaruh Kekauan Bulu Sikat Gigi Terhadap Jumlah Indeks Plak pada Anak Usia Sekolah Dasar Kecamatan Iwoimenda Kabupaten Kolaka. Sustain. 11, 1–14 (2019).
Pagayang, Z. I., Terok, K. A., Lengkong, G. & Lengkong, G. Penyuluhan cara menggosok gigi yang baik dan benar di SDN 105 Manado. J. Pengabdi. Kpd. Masy. MAPALUS 1, 08–14 (2023).
Mastuti, S., Ulfa, L. & Nugraha, S. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat JURNAL ILMU KESEHATAN MASYARAKAT. J. Ilmu Kesehat. 14, 93–112 (2019).
Kirana Patrolina Sihombing & Irma Syafriani Br Sinaga. Gambaran Teknik Menyikat Gigi Terhadap Kejadian Karang Gigi Supragingiva pada Anak Usia 10-12 Tahun. Glob. Heal. Sci. 2, 63–67 (2022).
Yuzar, Y., Lisnayetti & Amelia, N. Perbedaan Indeks Plak Menyikat Gigi Teknik Kombinasi pada Murid Sekolah Dasar. 46 (2018).
Copyright Notice
Pernyataan Hak Cipta dan Lisensi
Dengan mengirimkan manuskrip ke Jurnal Sehat Mandiri, penulis setuju dengan kebijakan ini. Tidak diperlukan persetujuan dokumen khusus.
Hak Cipta :
Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional
Hak cipta atas artikel apa pun di Jurnal Sehat Mandiri dipegang penuh oleh penulisnya di bawah lisensi Creative Commons CC BY-NC-SA 4.0.
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mempertahankan semua hak mereka atas karya yang diterbitkan, tak terbatas pada hak-hak yang diatur dalam laman ini.
- Penulis mengakui bahwa Jurnal Sehat Mandiri sebagai yang pertama kali mempublikasikan dengan lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA-4.0).
- Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain (misal: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi kedalam buku, dll), dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada Jurnal Sehat Mandiri.
- Penulis menjamin bahwa artikel asli, ditulis oleh penulis yang disebutkan, belum pernah dipublikasikan sebelumnya, tidak mengandung pernyataan yang melanggar hukum, tidak melanggar hak orang lain, tunduk pada hak cipta yang secara eksklusif dipegang oleh penulis.
- Jika artikel dipersiapkan bersama oleh lebih dari satu penulis, setiap penulis yang mengirimkan naskah menjamin bahwa dia telah diberi wewenang oleh semua penulis bersama untuk menyetujui hak cipta dan pemberitahuan lisensi (perjanjian) atas nama mereka, dan setuju untuk memberi tahu rekan penulis persyaratan kebijakan ini. Jurnal Sehat Mandiri tidak akan dimintai pertanggungjawaban atas apa pun yang mungkin timbul karena perselisihan internal penulis.
Lisensi :
Jurnal Sehat Mandiri diterbitkan berdasarkan ketentuan Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA 4.0). Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk :
Menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun serta menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan, bahkan untuk kepentingan komersial, selama mereka mencantumkan kredit kepada Penulis atas ciptaan asli.