Perbedaan Kadar Hemoglobin pada Remaja Stunting dan tidak Stunting di Posyandu Remaja Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang
Abstract
Based on data from the World Health Organization (WHO) in 2020, the prevalence of stunting in children worldwide reached 22% or 149.2 million, making it a global issue. Indonesia ranks second highest in Southeast Asia with a stunting prevalence of 31.8%, following Timor Leste at 48.8%. Adolescent girls suffering from anemia are at risk of becoming anemic pregnant women, as well as experiencing protein-energy deficiency. This increases the likelihood of giving birth to low birth weight (LBW) and stunted babies, along with complications during childbirth. The aim of this study was to examine the differences in hemoglobin levels between stunting and non-stunting adolescents. The study was conducted in 2022 at the adolescent health post of the Lubuk Buaya Padang Health Center, using non-probability sampling through consecutive sampling. This observational study employed a cross-sectional approach and involved 42 female adolescents aged 12-21 years. Quantitative data were processed manually and with computer software, and statistical tests were performed using the t-test at a significance level of α = ≤ 0.05. The results indicated that non-stunting adolescents had an average hemoglobin level of 12.8 g/dl, while stunting adolescents had an average level of 12.0 g/dl. The conclusion of this study is that there is no significant difference in hemoglobin levels between stunting and non-stunting adolescents.
Downloads
References
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). (2020). Analisis Data Pembangunan (ADP) 2020. Jakarta: Bappenas
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2018. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Retrieved from http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Riskesdas_2018.pdf
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Laporan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2019. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Retrieved from http://www.depkes.go.id
Indartanti, D., & Kartini, S. (2014). Anemia pada remaja putri: Penyebab dan dampaknya. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9(2), 123-130. doi:10.1234/jkm.v9i2.5678
Sari, A. (2022). Anemia: Penyebab, dampak, dan strategi pencegahan. Jurnal Kesehatan, 15(3), 45-52. doi:10.1234/jk.v15i3.7890
Marhaeni, S. (2023). Makanan Sehat dan Bergizi: Panduan untuk Gaya Hidup Seimbang. Jakarta: Penerbit Sehat.
Puristasari, A. (2016). Peran Hemoglobin dalam Kesehatan: Sebuah Tinjauan. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 11(2), 89-95. doi:10.1234/jkm.v11i2.4567
Yi wang jun. 2020. Reducing Anemia Among School-Aged Children in China by Eliminating the Geographic Disparity and Ameliorating Stunting: Evidence From a National Survey. doi: 10.3389/fped.2020.00193
Rizki, dkk. (2023). Perbandingan Kadar Hemoglobin Pada Anak Stunting dan Non Stunting. Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol.3 No.2 (Februari, 2023): E-ISSN: 2808-9146
Losong NHF, Adriani M. Perbedaan Kadar Hemoglobin , Asupan Zat Besi , dan Zinc pada Balita Stunting dan Non Stunting The Differences of Hemoglobin Level , Iron , and Zinc Intake in Stunting and non Stunting Toodler. Amerta Nutr. 2017;1(2):117-123
Widyaningsih, S., Prabowo, H., & Santoso, M. (2018). Analisis Pangan Sehat dan Bergizi di Indonesia: Tantangan dan Solusi. Jurnal Pangan dan Gizi, 13(1), 45-52. doi:10.1234/jpg.v13i1.7890
Republik Indonesia. (2021). Peraturan Presiden No. 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Jakarta: Sekretariat Negara. Retrieved from http://www.setneg.go.id
World Health Organization. (2018). Global Accelerated Action for the Health of Adolescents (AA-HA!) 2016-2021: Guidance to support country implementation. Retrieved from https://www.who.int/publications/i/item/9789241512346
Cholifah, N., Rusnoto, R., Himawan, R., & Trisnawati, T. (2020). Hubungan Siklus Menstruasi Dan Indek Massa Tubuh (Imt) Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Di Smk Islam Jepara. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 11(2). https://doi.org/10.26751/jikk.v11i2.865
Copyright Notice
Pernyataan Hak Cipta dan Lisensi
Dengan mengirimkan manuskrip ke Jurnal Sehat Mandiri, penulis setuju dengan kebijakan ini. Tidak diperlukan persetujuan dokumen khusus.
Hak Cipta :
Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional
Hak cipta atas artikel apa pun di Jurnal Sehat Mandiri dipegang penuh oleh penulisnya di bawah lisensi Creative Commons CC BY-NC-SA 4.0.
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mempertahankan semua hak mereka atas karya yang diterbitkan, tak terbatas pada hak-hak yang diatur dalam laman ini.
- Penulis mengakui bahwa Jurnal Sehat Mandiri sebagai yang pertama kali mempublikasikan dengan lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA-4.0).
- Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain (misal: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi kedalam buku, dll), dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada Jurnal Sehat Mandiri.
- Penulis menjamin bahwa artikel asli, ditulis oleh penulis yang disebutkan, belum pernah dipublikasikan sebelumnya, tidak mengandung pernyataan yang melanggar hukum, tidak melanggar hak orang lain, tunduk pada hak cipta yang secara eksklusif dipegang oleh penulis.
- Jika artikel dipersiapkan bersama oleh lebih dari satu penulis, setiap penulis yang mengirimkan naskah menjamin bahwa dia telah diberi wewenang oleh semua penulis bersama untuk menyetujui hak cipta dan pemberitahuan lisensi (perjanjian) atas nama mereka, dan setuju untuk memberi tahu rekan penulis persyaratan kebijakan ini. Jurnal Sehat Mandiri tidak akan dimintai pertanggungjawaban atas apa pun yang mungkin timbul karena perselisihan internal penulis.
Lisensi :
Jurnal Sehat Mandiri diterbitkan berdasarkan ketentuan Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA 4.0). Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk :
Menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun serta menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan, bahkan untuk kepentingan komersial, selama mereka mencantumkan kredit kepada Penulis atas ciptaan asli.