Pola Konsumsi Lemak Jenuh, Lemak Tak Jenuh dan Serat pada Penderita Penyakit Jantung Koroner di RSUD Sungai Dareh
Abstract
Coronary heart disease is caused by plaque that accumulates in the coronary arteries, thereby disrupting blood flow to the heart due to consumption of food that is not balanced between intake of saturated and unsaturated fats and fiber. This study aims to determine the picture of saturated fat, unsaturated fat and fiber intake in people with coronary heart disease. This research is descriptive with a cross sectional study design. This research was conducted at Sungai Dareh Regional Hospital in August 2021-June 2022 with a sample size of 38 people. Sampling was carried out using purposive sampling. Research results: 65.8% of respondents had a high saturated fat intake, an average of 12.16%, with bad food consumption habits, the highest frequency was often > 2x/week, 89.5% of respondents had a low unsaturated fat intake. , an average of 5.64%, with the type of food habits that are not good, the highest frequency is rarely ≤ 1×/week, and almost all (94.7%) respondents have less fiber intake with an average of 16.1, with the type food consumption habits are not good, the highest frequency is rarely ≤ 1×/day. Conclusion: Coronary heart disease sufferers at Sungai Dareh Regional Hospital show unhealthy eating patterns with high intake of saturated fat and low intake of unsaturated fat and fiber. It is recommended that the public, especially CHD sufferers, reduce their consumption of saturated fats from foods that contain lots of palm oil and coconut milk and increase their consumption of foods that are sources of unsaturated fats from nuts and vegetable protein.
Downloads
References
Ford TJ, Berry C, De Bruyne B, et al. Physiological Predictors of Acute Coronary Syndromes. JACC Cardiovasc Interv. Published online 2017. doi:10.1016/j.jcin.2017.08.059
Kiswarsiki I. Gambaran Kemampuan Aktifitas Fisik Pada Pasien Penyakit Jantung Koroner Di Poliklinik Jantung Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta. Univeristas Muhammadyah Surakarta; 2018.
Rikesdas RI. Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehat RI. Published online 2018.
Pabela IA, Krisnasary A, Haya M. Pola Konsumsi Lemak dan RLPP Berhubungan dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner. J Media Kesehat. 2019;12(1):21-22. doi:10.33088/jmk.v12i1.379
Muliani U. Hubungan pola konsumsi energi, lemak jenuh dan serat dengan kadar trigliserida pada pasien penyakit jantung koroner. J Keperwatan. 2017;XI(1):96-100.
Persatuan Ahli Gizi Indonesia, Asosiasi Dietisien Indonesia. Penuntun Diet Dan Terapi Gizi.; 2019.
Suhairi L. Konsumsi Serat Makanan dan Kaitannya dengan Kegemukan (Overweight) dan Obesitas. Varia Pariwisata. Published online 2015.
Yuliantini E, Sari AP, Nur E. Hubungan Asupan Energi, Lemak dan Serat dengan Rasio Kadar Kolesterol Total -HDL. Penelit Gizi dan Makanan (The J Nutr Food Res. 2016;38(2). doi:10.22435/pgm.v38i2.5543.139-147
Soliman GA. Dietary fiber, atherosclerosis, and cardiovascular disease. Nutrients. Published online 2019. doi:10.3390/nu11051155
Melati FDP, Widiany FL, Inayah. Asupan Lemak Jenuh dengan Kadar Kolesterol Low-Density Lipoprotein Lipoprotein pada Kelompok Lanjut Usia. J Nutr. Published online 2021.
Khazanah W, Mulyani N sri, Ramadhaniah R, Rahma CSN. Konsumsi Natrium Lemak Jenuh Dan Serat Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner Di Rumah Sakit dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. J Kesehat. Published online 2019. doi:10.25047/j-kes.v7i1.72
Maulani Y, Thayeb AMDR, Puspitasari E, et al. Metodologi Penelitian Klinis. Vol 1. (Ashaeryanto M dan, ed.). Eureka Media Aksara; 2024. http://dinkes.sulselprov.go.id/page/download
Sobari RN. Hubungan asupan asam lemak jenuh dan tak jenuh dengan kadar kolesterol HDL pada pasien penyakit jantung di RSUD Dr. Moewardi. Lincolin Arsyad. Published online 2014.
Nettleton JA, Brouwer IA, Geleijnse JM, Hornstra G. Saturated Fat Consumption and Risk of Coronary Heart Disease and Ischemic Stroke: A Science Update. Ann Nutr Metab. Published online 2017. doi:10.1159/000455681
Affanti KAN, Kusumatuti AC. HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DAN ASUPAN ASAM LEMAK JENUH DENGAN RASIO LDL/HDL SERUM LANSIA. J Nutr Coll. Published online 2015.
Bertalina. Hubungan Asam Lemak Jenuh, Tak Jenuh Ganda dan Serat dengan Rasio LDL/HDL pada Penderita Jantung Koroner DI Poli Jantung RSUD Dr. HI. Abdul Moeloek. J Dunia Kesmas. Published online 2015.
Fauziah HM. Proporsi Asupan Lemak Jenuh Dan Lemak Tidak Jenuh Terhadap Kadar Kolesterol Total Pada Orang Dewasa Di Puskesmas Kuranji Kota Padang Tahun 2019. 2019.
Niputu JYA. Hubungan Tingkat Konsumsi Lemak Dan Serat Dengan Profil Lipid Pada Penderita Penyakit Jantung Koroner Rawat Jalan Di RSP Sanglah Dempasar. Gastron ecuatoriana y Tur local. Published online 2015.
Boateng L, Ansong R, Owusu WB, Steiner-Asiedu M. Coconut oil and palm oil’s role in nutrition, health and national development: A review. Ghana Med J. Published online 2016. doi:10.4314/gmj.v50i3.11
Putri FV. Hubungan Antara Asupan Lemak Jenuh, Asupan Lemak Tidak Jenuh, Dan Frekuensi Konseling Dengan Status Hipertensi di Puskesmas sentolo I Kabupaten Kulonprogo Tahun 2017. Politek Kesehat Yogyakarta. Published online 2017.
Martyaningrum NKT. HUBUNGAN POLA KONSUMSI BUAH DAN SAYUR DENGAN KADAR KOLESTEROL PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER DI POLIKLINIK JANTUNG INSTALASI PJT RSUP SANGLAH DENPASAR. Gastrointest Endosc. Published online 2018.
Yusira P, Wahyuni Y, Hartati LS. Hubungan Asupan Serat, Lemak, Aktivitas Fisik dan Kadar LDL Pada Pasien Penyakit Jantung Koroner Di RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu Tahun 2016. Nutr Diaita. 2017;9(1).
Copyright Notice
Pernyataan Hak Cipta dan Lisensi
Dengan mengirimkan manuskrip ke Jurnal Sehat Mandiri, penulis setuju dengan kebijakan ini. Tidak diperlukan persetujuan dokumen khusus.
Hak Cipta :
Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional
Hak cipta atas artikel apa pun di Jurnal Sehat Mandiri dipegang penuh oleh penulisnya di bawah lisensi Creative Commons CC BY-NC-SA 4.0.
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mempertahankan semua hak mereka atas karya yang diterbitkan, tak terbatas pada hak-hak yang diatur dalam laman ini.
- Penulis mengakui bahwa Jurnal Sehat Mandiri sebagai yang pertama kali mempublikasikan dengan lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA-4.0).
- Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain (misal: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi kedalam buku, dll), dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada Jurnal Sehat Mandiri.
- Penulis menjamin bahwa artikel asli, ditulis oleh penulis yang disebutkan, belum pernah dipublikasikan sebelumnya, tidak mengandung pernyataan yang melanggar hukum, tidak melanggar hak orang lain, tunduk pada hak cipta yang secara eksklusif dipegang oleh penulis.
- Jika artikel dipersiapkan bersama oleh lebih dari satu penulis, setiap penulis yang mengirimkan naskah menjamin bahwa dia telah diberi wewenang oleh semua penulis bersama untuk menyetujui hak cipta dan pemberitahuan lisensi (perjanjian) atas nama mereka, dan setuju untuk memberi tahu rekan penulis persyaratan kebijakan ini. Jurnal Sehat Mandiri tidak akan dimintai pertanggungjawaban atas apa pun yang mungkin timbul karena perselisihan internal penulis.
Lisensi :
Jurnal Sehat Mandiri diterbitkan berdasarkan ketentuan Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA 4.0). Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk :
Menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun serta menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan, bahkan untuk kepentingan komersial, selama mereka mencantumkan kredit kepada Penulis atas ciptaan asli.