Hubungan Penyediaan Air Bersih dan Jamban Keluarga Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Mala Kecamatan Manganitu Tahun 2015
Abstract
Data from the Health Office of the Sangihe Regency up to June 2014, there were 708 diarrhea cases, the most cases were at age> 5 years totaling 430 cases; the highest cases were in the working area of the Manganitu Health Center as many as 115 cases, and the village with the most diarrhea cases was Mala Village as many as 73 cases of diarrhea suffered by toddlers. The research objective is to determine the relationship between the provision of clean water and family latrines with the incidence of diarrhea in Mala Village, Manganitu District. This type of research is an observational analytic study with a cross sectional study design. The sample size in this study was the entire population of 73 toddlers being sampled. The results of bivariate data processing and analysis using the test chi square showed that there was a significant relationship between the provision of clean water facilities and the incidence of diarrhea in infants and there was a significant relationship between the provision of family latrines with the incidence of diarrhea in infants. The conclusion is that there is a significant relationship between the provision of clean water and the provision of family toilets with the occurrence of diarrhea in Mala Village, Manganitu District. Suggestions For people who do not have clean water facilities and family latrines to make or build clean water facilities and family latrines and the need for the role and support of health workers in the prevention of diarrheal diseases transmitted through the environment, officers always make observations and supervision to maintain the spread of disease based environment such as diarrhea.
Downloads
References
Dinkes Kabupaten Kepl. Sangihe, 2014. Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe. Tahuna
Kemenkes RI, 2015. Tatalaksana Diare Pada Balita. Dirjen P2PL dan PPM, Jakarta
Primona, I. Rasmalia dan Hiswani., 2013. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Anak Usia 0 – 59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Simarmata Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir Tahun 2013. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara.
Ratnawati, Dewi, 2012. Faktor Resiko Kejadian Diare Akut pada Balita di Kabupatem Kulon Progo.
Dini F, Macmud R, dan Rasyid R. 2013. Hubungan Faktor Lingkungan Dengan Kejadian Diare balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kambang Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. Jurnal FK. Unand.
Mafazah, L. 2013. Ketersediaan Saran Sanitasi Dasar, Personal Hygiene Ibu dan Kejadian Diare. Jurnal Kesehatan Masyarakat, Universitas Negeri Semarang.
Bintoro, B. R., 2010. Hubungan Antara Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Diare Pada Balita di Kecamatan Jatipuro Kabupaten Karanganyar. Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Irawan A.Y, (2012). Hubungan Antara Aspek Kesehatan Lingkungan Dalam PHBS Rumah Tangga Dengan Kejadian Penyakit Diare di Kecamatan Karangreja Tahun 2012. Unnes Journal of Public Health, Semarang.
Ditjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, 2010. Peraturan Menteri Kesehatan RI. No. 492/MENKES /PER/ IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. Kemenkes RI, Jakarta
Wandansari A.P. (2013). Kualitas Sumber Air Minum dan Pemanfaatan Jamban Keluarga dengan Kejadian Diare. Unnes Journal of Public Health, Semarang
WHO, (2010). Water Sanitation and Helath Common Water, Available from : http://www.searo.who.int.com(cited 2017, 11th Desember)
Taosu S.A dan Azizah R, (2013). Hubungan Sanitasi Dasar Rumah dan Perilaku Ibu Rumah Tangga Dengan Kejadian Diare Pada Balita di Desa Bena Nusa Tenggara Timur. Departemen Kesehatan Lingkungan FKM Universitas Airlangga. Surabaya
Santoso E. N, Rambi, E.V dan Katiandagho D, (2013). Analisis Faktor Risiko Penyakit Berbasis Lingkungan di Kota Manado. Riset Pembinaan Tenaga Kesehatan, Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Manado
Mokoginta J. (2013). Analisis Hubungan Faktor-Faktor Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sario Kota Manado. Program Pascasrajana Universitas Sam Ratulangi. Manado
Pebriani R.A, Dharma S. dan Naria E., 2012. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Jamban Keluarga dan kejadian Diare di Desa Tualang Sembilar Kecamatan Bambel Kab. Aceh Tenggara Tahun 2012. Departemen Kesehatan Lingkungan, Universitas Sumatera Utara
Kemenkes RI, 2013. Riset Kesehatan Dasar, 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kemenkes RI. Jakarta
Copyright Notice
Pernyataan Hak Cipta dan Lisensi
Dengan mengirimkan manuskrip ke Jurnal Sehat Mandiri, penulis setuju dengan kebijakan ini. Tidak diperlukan persetujuan dokumen khusus.
Hak Cipta :
Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional
Hak cipta atas artikel apa pun di Jurnal Sehat Mandiri dipegang penuh oleh penulisnya di bawah lisensi Creative Commons CC BY-NC-SA 4.0.
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mempertahankan semua hak mereka atas karya yang diterbitkan, tak terbatas pada hak-hak yang diatur dalam laman ini.
- Penulis mengakui bahwa Jurnal Sehat Mandiri sebagai yang pertama kali mempublikasikan dengan lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA-4.0).
- Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain (misal: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi kedalam buku, dll), dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada Jurnal Sehat Mandiri.
- Penulis menjamin bahwa artikel asli, ditulis oleh penulis yang disebutkan, belum pernah dipublikasikan sebelumnya, tidak mengandung pernyataan yang melanggar hukum, tidak melanggar hak orang lain, tunduk pada hak cipta yang secara eksklusif dipegang oleh penulis.
- Jika artikel dipersiapkan bersama oleh lebih dari satu penulis, setiap penulis yang mengirimkan naskah menjamin bahwa dia telah diberi wewenang oleh semua penulis bersama untuk menyetujui hak cipta dan pemberitahuan lisensi (perjanjian) atas nama mereka, dan setuju untuk memberi tahu rekan penulis persyaratan kebijakan ini. Jurnal Sehat Mandiri tidak akan dimintai pertanggungjawaban atas apa pun yang mungkin timbul karena perselisihan internal penulis.
Lisensi :
Jurnal Sehat Mandiri diterbitkan berdasarkan ketentuan Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA 4.0). Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk :
Menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun serta menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan, bahkan untuk kepentingan komersial, selama mereka mencantumkan kredit kepada Penulis atas ciptaan asli.