GAMBARAN ASUPAN ENERGI, ZAT GIZI MAKRO, POLA ASUH MAKAN, DAN STATUS GIZI (TB/U) ANAK BALITA USIA 12-59 BULAN DI NAGARI SUNGAI PINANG KECAMATAN KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2025
Abstract
ABSTRAK
Stunting merupakan masalah gizi kronis yang masih tinggi prevalensinya di Indonesia. Salah satu wilayah dengan angka stunting tinggi adalah Kabupaten Pesisir Selatan, dengan prevalensi sebesar 27%. Nagari Sungai Pinang tercatat sebagai nagari dengan angka stunting tertinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan asupan energi, zat gizi makro, pola asuh makan, dan status gizi berdasarkan tinggi badan menurut umur (TB/U) pada balita usia 12–59 bulan. Penelitian bersifat deskriptif dengan desain cross sectional dan melibatkan 57 balita yang dipilih melalui metode simple random sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan formulir food recall 1x24 jam, kuesioner pola asuh makan, serta pengukuran antropometri dengan stadiometer dan AUPB. Hasil analisis menunjukkan bahwa 33,3% balita mengalami stunting. Sebagian besar balita memiliki asupan energi (35,1%), karbohidrat (31,6%), lemak (59,6%), dan protein (33,3%) yang sangat kurang. Sebanyak 50,9% balita juga mengalami pola asuh makan yang tidak memadai. Kesimpulannya, mayoritas balita mengalami kekurangan zat gizi makro dan pola asuh yang kurang baik. Oleh karena itu, diperlukan intervensi seperti PMT, edukasi gizi di rumah, dan pendampingan oleh kader untuk mengatasi masalah ini.
References
2. Gaffar SB, Muhaemin B NN, Asri M. PKM Pencegahan Stunting melalui Pendidikan Keluarga. Semin Nas Has Pengabdi 2021. 2021;22–5.
3. Ernawati A. Gambaran Penyebab Balita Stunting di Desa Lokus Stunting Kabupaten Pati. J Litbang Media Inf Penelitian, Pengemb dan IPTEK. 2020;16(2):77–94.
4. Paper D. 2025-2030 World Health Assembly global maternal , infant and young child nutrition targets and proposal for process indicators. 2025;2025–30.
5. Liza Munira S. Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022. Kementerian Kesehatan RI, editor. Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan; 2023.
6. BPS. Survei Kesehatan Indonesia. Kota Kediri Dalam Angka. 2018.
7. Hendrayati, Ramlan A. FAKTOR DETERMINAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 12 SAMPAI 60 BULAN. Media Gizi Pangan. 2018;25:69–76.
8. Dasman H. Empat dampak stunting bagi anak dan negara Indonesia Empat dampak stunting bagi anak dan negara Indonesia. 2019;22–4.
9. Liani S, Mariaman T, Mariany Puspita S. Gambaran Asupan Energi dan Protein pada Balita Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Aro. Sci J. 2022;11(1):394–400.
10. Natara AI, Siswati T, Sitasari A, Gizi J, Kesehatan P, Kesehatan K, et al. Asupan Zat Gizi Makro Dan Mikro Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 12-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Radamata Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar menunjukkan bahwa Indonesia sedang mengalami masalah kesehatan masyarakat yang berat dalam kas. J Nutr Coll. 2023;12:192–7.
11. Sumarti, Salma WO, Binekada MC. Hubungan Asupan Gizi Makro Terhadap Status Gizi Balita Stunting di. J Gizi Ilm [Internet]. 2024;11(2):1–8. Available from: https://jurnal.karyakesehatan.ac.id/JGI/index
12. Nugraheni ANS, Nugraheni SA, Lisnawati N. Hubungan Asupan Zat Gizi Makro dan Mineral dengan Kejadian Balita Stunting di Indonesia: Kajian Pustaka. Media Kesehat Masy Indones. 2020;19(5):322–30.
13. Ibrahim NF, Dase J, Syamsu RF, Mathius D, Gani AB. Literature Review: Pengaruh Asupan Karbohidrat, Protein dan Lemak terhadap Resiko Stunting Anak Usia 2-5 Tahun. FAKUMI Med J. 2022;04(10).
14. Milda Riski Nirmala Sari, Leersia Yusi Ratnawati. Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Pola Pemberian Makan dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Gapura Kabupaten Sumenep. Amerta Nutr. 2018;2(2):182–8.
15. Ariati LIP. Faktor-Faktor Resiko Penyebab Terjadinya Stunting Pada Balita Usia 23-59 Bulan. OKSITOSIN J Ilm Kebidanan. 2019;6(1):28–37.
16. Muharry A, Annashr NN, Neni N, Yogaswara D. Hubungan Karakteristik Ibu Dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sangkali Kota Tasikmalaya. J Ilmu Kesehat Bhakti Husada Heal Sci J. 2024;15(01):26–33.
17. Lalusu EY, Rahimatul Azmi, Otoluwa AS. Asupan Gizi Balita Stunting di Daerah Pesisir Kecamatan Bualemo Tahun 2022. J Kesmas Untika Luwuk Public Heal J. 2023;14(2):138–45.
18. Hasrianti. Hubungan Pengetahuan, Sikap Ibu Dan Pola Makan Anak Dengan Kejadian Stunting Di Desa Sanglepongan Kecamatan Curio Kabupaten Enrekang. J Pendidik Keperawatan dan Kebidanan [Internet]. 2023;2(March):48–63. Available from: https://jurnal.itkesmusidrap.ac.id/JPKK
19. Dwi Kusumayanti DK, Dewi M Diah Herawati DM. Asupan Gizi Dan Pola Makan Anak Stunting Usia 12-23 Bulan Di Desa Lokasi Khusus (Lokus) Kabupaten Cirebon. Gizi Indones. 2021;44(2):167–76.
20. Juliyusman J, Afrinis N, Syahda S. Hubungan Asupan Energi Protein Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Desa Iv Koto Setingkai. SEHAT J Kesehat Terpadu. 2023;2(4):417–25.
21. Oktavia PD, Suryani D, Jumiyati J. Asupan Protein Dan Zat Gizi Mikro Pada Anak Stunting Usia 3-5 Tahun. J Penelit Terap Kesehat. 2021;7(1):27–33.
22. Kemenkes RI. Angka Kecukupan Gizi Mayarakat Indonesia. Permenkes Nomor 28 Tahun 2019. 2019;Nomor 65(879):2004–6.
23. Rahmaniah. Hubungan Frekuensi Pemberian Makanan dan Riwayat ASI Eksklusif Dengan Kejadian Stunting pada Baduta di Desa Parappe. J Heal Educ Lit. 2020;2(2):81–6.
24. Ernawati F, Pusparini P, Arifin AY, Prihatini M. Hubungan Asupan Lemak Dengan Status Gizi Anak Usia 6 Bulan-12 Tahun Di Indonesia. Penelit Gizi dan Makanan (The J Nutr Food Res. 2019;42(1):41–7.
25. Qolbiyah FN, Yudia RCP, Aminyoto M. Hubungan Praktik Pemberian Makanan dengan Kejadian Stunting pada Balita di Puskesmas Barong Tongkok Kabupaten Kutai Barat. J Sains dan Kesehat. 2021;3(6):853–63.
26. Rahmaningrum FI, Wijayanti LA, Cahyani DD, Sendra E. Relationship Between the Frequency of Eating Snack Food and Incidence of Stunting. J Ners dan Kebidanan (Journal Ners Midwifery). 2025;12(2):124–32.
27. Rahmawati D, Astria N. Hubungan Asupan Gizi dan Pola Asuh Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Usia 2-5 Tahun. Muhammadiyah J Midwifery. 2024;5(1):40–9.
28. Ahmad KA, Lisa Safira TF. Hubungan Pola Asuh Nutrisi dengan Kejadian. Sari Pediatr. 2022;24(2):91–8.
29. Romadhoni MB, Rohmatin H, Supriyadi B. Hubungan pola asuh makan dengan status gizi balita. J Penelit Perawat Prof [Internet]. 2024;6(5):2151–8. Available from: https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPPP/article/view/3097/2283
30. Maemunah S, Mariyani M. Hubungan Pola Asuh Pemberian Makan dengan Status Pertumbuhan pada Balita di Puskesmas Kutabumi. Malahayati Nurs J. 2023;5(10):3361–71.