GAMBARAN ASUPAN ENERGI ZAT GIZI MAKRO MAKANAN JAJANAN DAN STATUS GIZI PADA ANAK SDN 27 KAMPUNG JUA PADANG TAHUN 2025
Abstract
Masalah gizi tetap menjadi tantangan besar di Indonesia, khususnya pada anak-anak yang mengalami kekurangan atau kelebihan berat badan akibat pola makan tidak seimbang dan kurang aktivitas fisik. Data Puskesmas Pagambiran Padang tahun 2023 menunjukkan prevalensi gizi lebih di SDN 27 Kampung Jua sebesar 10,28% dan obesitas 8,16%. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan desain cross-sectional, melibatkan 161 siswa kelas 3, 4, dan 5 yang dipilih secara purposive sampling. Data dikumpulkan melalui food recall, pengukuran antropometri, serta data primer dan sekunder. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa 11,6% siswa memiliki asupan energi dari jajanan yang kurang, 48,8% cukup, dan 39,5% mengalami kelebihan asupan energi. Untuk zat gizi makro, 32,6% siswa mengalami kekurangan karbohidrat, sementara 25,6% mengalami kelebihan; 18,6% kekurangan protein dan 53,5% kelebihan protein; serta 16,3% kekurangan lemak dan 65,1% kelebihan lemak. Sebagian besar siswa mengonsumsi energi dan zat gizi makro dari jajanan secara tidak seimbang, dengan kecenderungan kelebihan protein dan lemak serta kekurangan karbohidrat. Oleh karena itu, penting bagi siswa untuk memperhatikan kualitas konsumsi jajanan dengan menyesuaikan asupan energi dan zat gizi makro sesuai kebutuhan tubuh demi mendukung pertumbuhan dan kesehatan optimal.
References
2. Aldofin Tomasoa V, Dary, Christovel Dese D. Hubungan Asupan Makan dan Aktifitas Fisik Terhadap Status Gizi Anak Usia Sekolah. Vol. 6, Jurnal Keperawatan Muhammadiyah. 2021.
3. Anggiruling DO, Ekayanti I, Khomsan A. Factors Analysis of Snack Choice, Nutrition Contribution and Nutritional Status of Primary School Children. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia. 2019 Mar 1;15(1):81–90.
4. UNICEF. Laporan Tahunan. 2019.
5. Laporan Riskesdas Nasional. Laporan Riskesdas 2018 Nasional.
6. Laporan SKI. Tim Penyusun SKI 2023 Dalam Angka Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
7. Puskesmas Pagambiran. Format Screning Anak Sekolah. 2023.
8. Dominikus Martinus Lait, Wihelmus Nong Baba. Hubungan Pola Konsumsi Jajanan dengan Status Gizi Siswa-Siswi Kelas V SDK Napungliti Desa Hepang Kecamatan Lela Kabupaten Sikka. Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat. 2020 Jun;VII(1).
9. Abresa P, Eliza, Susyani, Sumarman. Asupan Zat Gizi Makro, Makanan Jajanan, dan Aktivitas Fisik dengan Status Gizi Anak SD. Jurnal Pustaka Padi. 2023.
10. Rasako H, Puspita Sari M, Risna Tuasikal B, Kaluku K, Anthoineta Sahertian B, Anthonete Salakory J. Hubungan Konsumsi Jajanan dan Status Gizi Anak Sekolah Dasar Negeri 156 Maluku Tengah Analysis of Factors Related to Snack Consumption and Nutritional Status of Elementary School 156 Central Maluku. Jurnal Kesehatan Terpadu (Integrated Health Journal. 2023;14(1):60–9.
11. Islami Dini N, Fatimah SP. Hubungan Konsumsi Makanan Jajanan Terhadap Status Gizi (Kadar Lemak Tubuh dan IMT/U) Pada Siswa Sekolah Dasar(Studi di Sekolah Dasar Negeri 01 Sumurboto Kota Semarang). Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2017;5:2356–3346.
12. Ayunda Firmani Wahyusa, Luh Suranadi, Irianto, AASP Chandradewi. Jenis dan Zat Gizi Pangan Jajanan Anak Sekolah di Kantin Sekolah Dasar. Jurnal Gizi Prima (Frime Nutrition Journal). 2020. Vol.5, Edisi.2, Sept:103–11.
13. Esther S. Hubungan Kontribusi Asupan Energi dan Zat Gizi Makro dari Jajanan Terhadap Status Gizi Anak kelas III dan IV di Sekolah Dasar Negeri 01 Gunung Jakarta Selatan. 2019.