MUTU ORGANOLEPTIK DAN KADAR PROTEIN NUGGET IKAN LAYUR (TRICHIURUS LEPTURUS)

  • Silvi Khairati Agus Program Studi D3 Gizi, Poltekkes Kemenkes Padang
  • Sri Darningsih Program Studi D3 Gizi, Poltekkes Kemenkes Padang
  • Ismanilda Ismanilda Program Studi D3 Gizi, Poltekkes Kemenkes Padang
  • Nur Ahmad Habibi Program Studi DIV Gizi dan Dietetika, Poltekkes Kemenkes Padang
  • Zulkifli Zulkifli Program Studi D3 Gizi, Poltekkes Kemenkes Padang
Keywords: Ikan Layur; Mutu Organoleptik; kadar Protein; Nugget

Abstract

Nugget adalah produk makanan beku siap saji. Salah satu alternatif pengganti daging ayam dan daging sapi yaitu ikan layur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mutu organoleptik (warna, rasa, aroma, dan tekstur), dan kadar protein. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 2 kali pengulangan dengan perlakuan dibuat adalah ikan layur 175 gr (A), ikan layur 225 gr (B), ikan layur 275 gr (C) dan 325 gr (D). Penelitian dilakukan dari bulan Agustus 2023 sampai bulan Juni 2024. Uji organoleptik dilakukan di Laboraturium Ilmu Teknologi Pangan (ITP) Jurusan Gizi Kemenkes Poltekkes Padang, untuk uji kadar protein dilakukan di Labor Balai Riset dan Standarisasi Industri Padang. Pengamatan dilakukan terhadap mutu organoleptik dan kadar protein. Pengolahan data diolah secara deskriptif dengan nilai distribusi frekuensi untuk menentukan nilai terbaik menggunakan nilai total tingkat kesukaan responden.  Hasil uji organoleptik terhadap warna, rasa, aroma dan tekstur nugget ikan layur berada pada taraf suka. Perlakuan terbaik dari nugget ikan layur terdapat pada perlakuan C dengan menggunakan ikan layur 275 gram. Hasil uji kadar protein nugget ikan layur 18,48 gr/100 gr. Disarankan peneliti selanjutnya disarankan untuk melihat daya simpan dan daya terima nugget ikan layur pada sasaran yaitu remaja.

References

1. Dewi GP, Ginting AM. Antisipasi Krisis Pangan Melalui Kebijakan Diversifikasi Pangan. J Ekon Kebijak publik. 2012;(September 2011):67–75.
2. Harini, Rika D. Kompetensi Dasar Olimpiade Sains Nasional Geografi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press; 2018. 27 p.
3. Lestari R, Mustika N. Pengaruh Penambahan Wortel (Daucus carota l) Terhadap Mutu Organoleptik dan Kadar Serat Nugget Ikan Tongkol (Euthynus aletrates). Pros Semin Kesehat Perintis. 2020;3(1):46–51.
4. Peneliti TIM. ( Trichiurus sp. ) Diperairan Teluk Prigi Trenggalek. 2020.
5. Kementerian Kesehatan TR, Indonesia Kementerian Kesehatan Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Tabel Komposisi Pangan Indonesia IR, Kesehatan KR. Food Composition Table—Indonesia (Daftar Komposisi Bahan Makanan). 2017.
6. Untari DS, Wibowo TA, Anwar R. Minat Konsumen Millenial Terhadap Konsumsi Ikan Air Laut dan Ikan Air Tawar. J FishtecH. 2022;11(1):30–8.
7. Maulidina H. Peraturan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Untuk Masy Indones. 2019;(2):1–13.
8. Sulistijowati R, Mile L, Teknologi S, Perikanan H, Gorontalo UN, Flores L, et al. Karakteristik Mutu Organoleptik Nugget Ikan Terbang Hasil Fortifikasi dengan Tepung Keong Bakau Karakteristik Mutu Hedonik Nugget Ikan Terbang. J Ilm Perikan dan Kelaut. 2023;11(1):37–43.
9. Muchtar F. Analisis Kandungan Protein Dan Sifat Organoleptik Nugget Ikan Cakalang Dengan Jenis Tepung Yang Berbeda. KOLONI J Multidisiplin Ilmu. 2022;1(1):2828–6863.
10. Yensasnidar., Sepni Asmira. R yulizar, Perintis Padang Program Sudi I Gizi StikS, Perintis Padang Stik. Pengaruh Subsitusi Ikan Lele Terhadap Mutu Organoleptik Dan Kadar Protein Nugget Sayuran. Pros Semin Kesehat Perintis E [Internet]. 2018;1(1):2622–2256. Available from: www.notcsehat.com
Published
2025-07-18