Sumur Gali Gambaran Risiko Pencemaran Dan Kandungan Coliform Air Sumur Gali Di Kenagarian Gurun Panjang Kapuh Kecamatan Koto XI Tarusan
Abstract
Dug wells are the main source of clean water supplies for people living in rural and urban areas of Indonesia. The clean water used by the people of the Panjang Kapuh Desert generally comes from dug wells and drilled wells. In Village Gurun Panjang Kapuh, there are many dug wells that do not meet the construction requirements of dug wells, so they can pose a risk to clean water consumed by the community. The purpose of this study was to obtain an overview of the risk of pollution and coliform content of dug well water in the Village Gurun Panjang Kapuh, Koto XI Tarusan District, Pesisir Selatan Regency in 2022. This research is descriptive with a population of all houses that have clean water facilities dug wells as many as 730 dug wells. Data obtained from the results of the sanitary inspection of dug wells using the sanitation inspection form, in 85 dug wells 7 samples of dug well water were taken for water biology examination (Coliform) in the laboratory. Generally, there is a high risk of contamination of dug wells (69.4%). The total biological content (Coliform) of dug well water from 7 samples, 6 of which did not meet the requirements. It is recommended to the public to make or repair the well construction so that it has a good construction to prevent contamination of dug wells. Health workers should provide counseling and supervise dug well sanitation inspections and periodically check the biological quality of dug well water.
Downloads
References
Hutapea, E. Meleset dari Target, Akses Air Bersih Baru 72 Persen. 2 (2019).
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Riset Kesehatan Dasar. 7, 803809 (2013).
Sujarno, M. I. & Muryani, S. Bahan Ajar Kesehatan Lingkungan Sanitasi Tranportasi Parawisata dan Matra. (2018).
Tangkilisan, S. L. M., Joseph, W. B. S. & Sumampouw, O. J. Hubungan Antara Faktor Konstruksi Dan Jarak Sumur Gali Di Kelurahan Motto Kecamatan Lembeh Utara. J. KESMAS 7, (2018).
Sanitasi, Pokja. Buku Putih Sanitasi Kabupaten Pesisir Selatan. (2013).
Mustika Dewi, Meilya Farika Indah, N. I. I. Hubungan faktor lingkungan dengan kejadian diare pada anak balita di Wilayah Kerja Puskesmas Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut 2020. Kesehat. Masy. (2020).
Kemenkes RI. Riset Kesehatan Dasar Provinsi Sumatera Barat Tahun 2018. Laporan Riskesdas Nasional 2018 (2018).
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017 Tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan Dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua dan Pemandian Umum. Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia (2017).
Sumantri, A. Kesehatan Lingkungan. (2017).
Handayani, R. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Masyarakat. (CV IRDH, 2019).
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Panduan Pembangunan Perumahan Dan Pemukiman Pedesaan Edisi Sumur Gali. 143 (2016).
Saputra, R. M. Gambaran Kondisi Fisik dan Bakteriologis Air Sumur Gali di Kelurahan Kuranji Kecamatan Kuranji Kota Padang Tahun 2015. 3, 5978 (2015).
Telan, A. B., Agustina & Baok, D. Kondisi Sumur Gali dan Kandungan Bakteri Escherichia Coli pada Air Sumur Gali di desa Bokonusan kecamatan Semau Kabupaten Kupang Tahun 2017. 111118 (2017).
Alifia, E. S. & Aji, O. R. Analisis Keberadaan Coliform dan Escherichia coli pada Es Batu dari Jajanan Minuman di Pasar Tengah Bandar Lampung. Quagga J. Pendidik. dan Biol. 13, 74 (2020).
Copyright Notice
Pernyataan Hak Cipta dan Lisensi
Dengan mengirimkan manuskrip ke Jurnal Kesehatan Lingkungan Mandiri, penulis setuju dengan kebijakan ini. Tidak diperlukan persetujuan dokumen khusus.
Hak Cipta :
Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional
Hak cipta atas artikel apa pun di Jurnal Kesehatan Lingkungan Mandiri dipegang penuh oleh penulisnya di bawah lisensi Creative Commons CC BY-NC-SA 4.0.
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mempertahankan semua hak mereka atas karya yang diterbitkan, tak terbatas pada hak-hak yang diatur dalam laman ini.
- Penulis mengakui bahwa Jurnal Kesehatan Lingkungan Mandiri sebagai yang pertama kali mempublikasikan dengan lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA-4.0).
- Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain (misal: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi kedalam buku, dll), dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada Jurnal Kesehatan Lingkungan Mandiri.
- Penulis menjamin bahwa artikel asli, ditulis oleh penulis yang disebutkan, belum pernah dipublikasikan sebelumnya, tidak mengandung pernyataan yang melanggar hukum, tidak melanggar hak orang lain, tunduk pada hak cipta yang secara eksklusif dipegang oleh penulis.
- Jika artikel dipersiapkan bersama oleh lebih dari satu penulis, setiap penulis yang mengirimkan naskah menjamin bahwa dia telah diberi wewenang oleh semua penulis bersama untuk menyetujui hak cipta dan pemberitahuan lisensi (perjanjian) atas nama mereka, dan setuju untuk memberi tahu rekan penulis persyaratan kebijakan ini. Jurnal Kesehatan Lingkungan Mandiri tidak akan dimintai pertanggungjawaban atas apa pun yang mungkin timbul karena perselisihan internal penulis.
Lisensi :
Jurnal Kesehatan Lingkungan Mandiri diterbitkan berdasarkan ketentuan Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA 4.0). Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk :
Menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun serta menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan, bahkan untuk kepentingan komersial, selama mereka mencantumkan kredit kepada Penulis atas ciptaan asli.