PEMANFAATAN DADIH SUSU KERBAU UNTUK PMT FUNGSIONAL ANAK BALITA
Abstract
Berdasarkan riset kesehatan dasar tahun 2010, prevalensi gizi kurang dan gizi buruk di Sumatera Barat adalah 20,2 %, sementara prevalensi gizi kurang di kota Padang 15,1 %. Dadih adalah salah satu makanan fungsional yang berasal dari Provinsi Sumatera Barat yang kaya akan zat gizi seperti : karbohidrat sebesar 3,34 %, protein 5,93 %, lemak 5,42 %, dan kadar air 84,35 %. Tujuan penelitian ini adalah mengahasilkan formula makanan PMT untuk anak Balita dengan penganekaragaman pangan dadih dari susu kerbau.
Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yaitu memanfaatkan dadih dari susu kerbau dengan campuran dari tepung gandum, tepung ubi jalar merah, tepung kedelai dan tepung gula. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) terdiri dari 6 perlakuan dan 2 kali pengulangan. Pengamatan citarasa produk dengan uji organoleptik dan analisis data dengan menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji DMNRT taraf 5 %
Hasil yang diperoleh warna dan aroma cake yang banyak disukai panelis adalah penambahan 140 g dadih susu kerbau, sedangkan rasa dan tekstur adalah penambahan dadih 120 gr dan 160 gr. Cake yang terbaik yang paling disukai panelis adalah perlakuan F2 dengan penambahan dadih susu kerbau sebesar 120 gr.
Kata kunci: diversifikasi, dadih , makanan formula
Downloads
Copyright Notice
Pernyataan Hak Cipta dan Lisensi
Dengan mengirimkan manuskrip ke Jurnal Sehat Mandiri, penulis setuju dengan kebijakan ini. Tidak diperlukan persetujuan dokumen khusus.
Hak Cipta :
Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional
Hak cipta atas artikel apa pun di Jurnal Sehat Mandiri dipegang penuh oleh penulisnya di bawah lisensi Creative Commons CC BY-NC-SA 4.0.
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mempertahankan semua hak mereka atas karya yang diterbitkan, tak terbatas pada hak-hak yang diatur dalam laman ini.
- Penulis mengakui bahwa Jurnal Sehat Mandiri sebagai yang pertama kali mempublikasikan dengan lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA-4.0).
- Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain (misal: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi kedalam buku, dll), dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada Jurnal Sehat Mandiri.
- Penulis menjamin bahwa artikel asli, ditulis oleh penulis yang disebutkan, belum pernah dipublikasikan sebelumnya, tidak mengandung pernyataan yang melanggar hukum, tidak melanggar hak orang lain, tunduk pada hak cipta yang secara eksklusif dipegang oleh penulis.
- Jika artikel dipersiapkan bersama oleh lebih dari satu penulis, setiap penulis yang mengirimkan naskah menjamin bahwa dia telah diberi wewenang oleh semua penulis bersama untuk menyetujui hak cipta dan pemberitahuan lisensi (perjanjian) atas nama mereka, dan setuju untuk memberi tahu rekan penulis persyaratan kebijakan ini. Jurnal Sehat Mandiri tidak akan dimintai pertanggungjawaban atas apa pun yang mungkin timbul karena perselisihan internal penulis.
Lisensi :
Jurnal Sehat Mandiri diterbitkan berdasarkan ketentuan Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA 4.0). Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk :
Menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun serta menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan, bahkan untuk kepentingan komersial, selama mereka mencantumkan kredit kepada Penulis atas ciptaan asli.

























