Asuhan Keperawatan Hipertermia pada Anak Tifoid di Ruang Wijayakusuma Atas RSUD Kardinah Tegal
Abstract
A systemic acute infectious disease caused by the microorganism Salmonella enterica serotype typhi known as Salmonella typhi (S. typhi) is called typhoid, the symptoms that arise include an increase in body temperature of >37.5oC or called fever. Nursing care that can be provided to reduce body temperature in children with fever is using non-pharmacological therapy by compressing aloe vera. The aim of this research is to develop hyperthermia nursing care for typhoid children in the Upper Wijayakusuma Room at Kardinah Tegal Regional Hospital. The research design is a case study. The results of this research were obtained in An. N, after applying the aloe vera compress for 3 days, the fever decreased, it was seen that on the first day the child had a fever with a body temperature of 37.3oC and decreased on the second day to 36.8oC and on the third day 36.4oC, the conclusion was that the aloe vera compress could reduce the fever in typhoid children. It is hoped that they will be able to implement the interventions that have been carried out, including being able to easily care for family members who have fever.
Downloads
References
Barus DT. Efektivitas Intervensi Kompres Aloevera Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Anak Fever Di Puskesmas Bahbiak Kota Pematangsiantar Kec. Siantar Marimbun Tahun 2020. J Penelit Keperawatan Med. 2020;3(1):120–31.
Virdania KV, Laksemi DAAS, Damayanti PAA. Hubungan Umur Dengan Jenis Rawat Dan Lama Hari Rawat Inap Pasien Demam Tifoid Di Rsup Sanglah Denpasar Tahun 2014. E-Jurnal Med. 2018;7(7):1–7.
World Health Organization. Typhoid [Internet]. 2022. Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/typhoid?gclid=CjwKCAjwyqWkBhBMEiwAp2yUFkDjq5ctRivGGbRsaFLqgGqeprtFmbFKuAbh1QrfCKr1hpE_Yh1MnBoCNc8QAvD_BwE
Khairunnisa S, Hidayat EM, Herdadi R. Hubungan Jumlah Leukosit dan Persentase Limfosit terhadap Tingkat Demam pada Pasien Anak dengan Demam Tifoid di RSUD Budhi Asih Tahun 2018 – Oktober 2019. Semin Nas Ris Kedokt 2020 Hub. 2020;60–9.
Kemenkes RI. Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2021. Kementrian Kesehat RI. 2021;53(9):1689–99.
Tambariki KG, Kumaat LT, Silolonga WN. Lama Masa Kerja Dan Tingkat Pendidikan Perawat Dengan Penanganan Pertama Kejang Demam Pada Anak. J Keperawatan. 2020;8(1):1.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI), Edisi 1. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat PPNI: Jakarta; 2018.
Linawati Novikasari, Wandini Riska RAP. Asuhan keperawatan komprehensif dengan penerapan teknik kompres bawang merah terhadap penurunan suhu tubuh anak dengan demam. J Public Heal Concerns. 2021;1(3):2021.
Purnomo B. Pengaruh Pemberian Kompres Aloe vera Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Anak Demam Usia 3-6 Tahun Di Puskesmas Nusukan. Inst Teknol SAINS DAN Kesehat PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA. 2019;8(5):55.
Sitorus FE, Wati EL. Pengaruh Kompres Aloe vera Terhadap Flebitis Akibat Pemasangan Infus (Iv Line). J Keperawatan Dan Fisioter. 2019;2(1):74–81.
Seggaf EMA. Pengaruh Kompres Loe Vera Terhadap Suhu Tubuh Anak Usia Pra Sekolah Dengan Demam di Puskesmas Siantan Hilir. J Kesehat. 2018;1(1):1–14.
Nursalam. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis (5th ed.). Jakarta: Salemba Medika; 2020.
Nofitasari F, Wahyuningsih W. Penerapan Kompres Hangat Untuk Menurunkan Hipertermia Pada Anak Dengan Demam Typoid. J Manaj Asuhan Keperawatan. 2019;3(2):44–50.
Wahyuni W, Agustin RS. Efektivitas pemberian kompres lidah buaya (Aloe vera) dan kompres air hangat terhadap penurunan suhu tubuh balita pasca imunisasi DPT-HB. Matern Child Heal Care. 2022;4(2):711–25.
Copyright Notice
Pernyataan Hak Cipta dan Lisensi
Dengan mengirimkan manuskrip ke Jurnal Sehat Mandiri, penulis setuju dengan kebijakan ini. Tidak diperlukan persetujuan dokumen khusus.
Hak Cipta :
Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional
Hak cipta atas artikel apa pun di Jurnal Sehat Mandiri dipegang penuh oleh penulisnya di bawah lisensi Creative Commons CC BY-NC-SA 4.0.
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mempertahankan semua hak mereka atas karya yang diterbitkan, tak terbatas pada hak-hak yang diatur dalam laman ini.
- Penulis mengakui bahwa Jurnal Sehat Mandiri sebagai yang pertama kali mempublikasikan dengan lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA-4.0).
- Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain (misal: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi kedalam buku, dll), dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada Jurnal Sehat Mandiri.
- Penulis menjamin bahwa artikel asli, ditulis oleh penulis yang disebutkan, belum pernah dipublikasikan sebelumnya, tidak mengandung pernyataan yang melanggar hukum, tidak melanggar hak orang lain, tunduk pada hak cipta yang secara eksklusif dipegang oleh penulis.
- Jika artikel dipersiapkan bersama oleh lebih dari satu penulis, setiap penulis yang mengirimkan naskah menjamin bahwa dia telah diberi wewenang oleh semua penulis bersama untuk menyetujui hak cipta dan pemberitahuan lisensi (perjanjian) atas nama mereka, dan setuju untuk memberi tahu rekan penulis persyaratan kebijakan ini. Jurnal Sehat Mandiri tidak akan dimintai pertanggungjawaban atas apa pun yang mungkin timbul karena perselisihan internal penulis.
Lisensi :
Jurnal Sehat Mandiri diterbitkan berdasarkan ketentuan Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA 4.0). Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk :
Menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun serta menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan, bahkan untuk kepentingan komersial, selama mereka mencantumkan kredit kepada Penulis atas ciptaan asli.