Jurnal Gizi Mandiri https://jurnal.poltekkespadang.ac.id/ojs/index.php/gizi <p><strong>Jurnal Gizi Mandiri</strong> merupakan jurnal ilmiah nasional yang memuat artikel penelitian (research article) di bidang gizi dan kesehatan, yang terkait aspek gizi klinis, gizi masyarakat, gizi olahraga, gizi molekular, biokimia gizi, pangan fungsional, serta pelayanan dan manajemen gizi. Jurnal Gizi Mandiri (JGM) diterbitkan enam bulan sekali yaitu bulan <strong>Mei dan September</strong>&nbsp;. Jurnal Gizi Mandiri diterbitkan oleh Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Padang yang beralamat di Jl. Simpang Pondok Kopi Nanggalo Telp. (0751) 7058128 Padang . <em><strong>Email : gizi.mandiripoltekpdg@gmail.com</strong></em>/ Website : <strong><em>https://jurnal.poltekkespadang.ac.id/ojs/index.php/gizi/index</em></strong>.&nbsp;&nbsp;Oleh karena itu, Jurnal Gizi Mndiri juga terus mengundang para penulis untuk menyumbangkan artikel, terutama yang merupakan hasil-hasil penelitian kontemporer di bidang gizi dan kesehatan.</p> en-US gizi.mandiripoltekpdg@gmail.com (Jurnal Gizi Mandiri) alsriwindradoni79@gmail.com (Alsri Windra Doni) Thu, 31 Jul 2025 00:00:00 +0700 OJS 3.1.0.1 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 PENGARUH PENYULUHAN GIZI MENGGUNAKAN MEDIA BOOKLET TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG ANEMIA DI SMAN 14 KOTA PADANG TAHUN 2025 https://jurnal.poltekkespadang.ac.id/ojs/index.php/gizi/article/view/1967 <p>Anemia merupakan kondisi rendahnya kadar hemoglobin dalam darah dan remaja putri termasuk kelompok rentan mengalaminya karena faktor fisiologis dan perilaku. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Padang tahun 2023, prevalensi anemia tertinggi di kalangan remaja putri berada di wilayah Puskesmas Lubuk Kilangan sebesar 73,02%, dengan angka tertinggi di SMAN 14 mencapai 76,3%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan gizi menggunakan media booklet terhadap pengetahuan dan sikap remaja putri tentang anemia. Penelitian ini menggunakan desain pra-eksperimen dengan metode one group pre-test-post-test, melibatkan 33 responden yang dipilih melalui teknik probability sampling. Data dikumpulkan menggunakan angket dan dianalisis dengan uji Wilcoxon. Hasil menunjukkan rata-rata skor pengetahuan meningkat dari 49,70 menjadi 70,30, sedangkan skor sikap meningkat dari 63,91 menjadi 68,91 setelah intervensi booklet. Uji statistik menunjukkan perbedaan yang signifikan (p-value 0,000). Kesimpulannya, booklet gizi efektif meningkatkan pengetahuan dan sikap siswa terhadap anemia. Disarankan agar media ini dikembangkan lebih inovatif dan digunakan dalam intervensi kesehatan lainnya.</p> <p>&nbsp;</p> Shiva Ratu Andini, Elsyie Yuniarti, Rina Hasniyati, Andrafikar Andrafikar, Nur Ahmad Habibi ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.poltekkespadang.ac.id/ojs/index.php/gizi/article/view/1967 Sun, 21 Sep 2025 00:00:00 +0700 GAMBARAN ASUPAN ENERGI ZAT GIZI MAKRO MAKANAN JAJANAN DAN STATUS GIZI PADA ANAK SDN 27 KAMPUNG JUA PADANG TAHUN 2025 https://jurnal.poltekkespadang.ac.id/ojs/index.php/gizi/article/view/1979 <p>Masalah gizi tetap menjadi tantangan besar di Indonesia, khususnya pada anak-anak yang mengalami kekurangan atau kelebihan berat badan akibat pola makan tidak seimbang dan kurang aktivitas fisik. Data Puskesmas Pagambiran Padang tahun 2023 menunjukkan prevalensi gizi lebih di SDN 27 Kampung Jua sebesar 10,28% dan obesitas 8,16%. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan desain cross-sectional, melibatkan 161 siswa kelas 3, 4, dan 5 yang dipilih secara purposive sampling. Data dikumpulkan melalui food recall, pengukuran antropometri, serta data primer dan sekunder. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa 11,6% siswa memiliki asupan energi dari jajanan yang kurang, 48,8% cukup, dan 39,5% mengalami kelebihan asupan energi. Untuk zat gizi makro, 32,6% siswa mengalami kekurangan karbohidrat, sementara 25,6% mengalami kelebihan; 18,6% kekurangan protein dan 53,5% kelebihan protein; serta 16,3% kekurangan lemak dan 65,1% kelebihan lemak. Sebagian besar siswa mengonsumsi energi dan zat gizi makro dari jajanan secara tidak seimbang, dengan kecenderungan kelebihan protein dan lemak serta kekurangan karbohidrat. Oleh karena itu, penting bagi siswa untuk memperhatikan kualitas konsumsi jajanan dengan menyesuaikan asupan energi dan zat gizi makro sesuai kebutuhan tubuh demi mendukung pertumbuhan dan kesehatan optimal.</p> Yulia Utari, Nur Ahmad Habibi ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.poltekkespadang.ac.id/ojs/index.php/gizi/article/view/1979 Sun, 21 Sep 2025 09:39:30 +0700 MUTU ORGANOLEPTIK DAN KADAR PROTEIN KUE PUTU BAMBU DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG KACANG KEDELAI (GLYCINE MAX (L). MERRIL) https://jurnal.poltekkespadang.ac.id/ojs/index.php/gizi/article/view/1983 <p>Makanan tradisional merupakan bagian penting dari warisan budaya bangsa yang perlu dilestarikan dan dikenalkan sejak dini kepada generasi muda khusunya anak sekolah. Kue putu bambu merupakan salah satu makanan tradisional Indonesia yang dapat dijadikan makanan selingan karena masih digemari anak-anak sekolah karena rasa manis dan tekstur yang lembut, namun kandungan proteinnya tergolong rendah, sehingga dapat ditambahkan dengan tepung kacang kedelai yang memiliki kandungan protein yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penambahan tepung kacang kedelai terhadap mutu organoleptik dan kadar protein kue putu bambu. Jenis penelitian ini adalah eksperimen Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu kontrol, tiga perlakuan dua kali pengulangan. Penelitian ini dilakukan September 2024 – Juni 2025.&nbsp; Uji organoleptik dilakukan di Laboratorium ITP Kemenkes Poltekkes Padang, sedangkan kadar protein di laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Universitas Eka Sakti. Data dianalisis menggunakan <em>Microsoft Excell</em> dengan melihat rata-rata kesukaan panelis. Perlakuan terbaik uji organoleptik adalah perlakuan F2 dengan perbandingan penambahan tepung beras dengan tepung kacang kedelai 100 gr : 10 gr dan kadar protein perlakuan terbaik sebesar 7,9% per 100 gram. Hasil ini menunjukkan bahwa penambahan tepung kacang kedelai tidak hanya meningkatkan kandungan gizi tetapi juga diterima baik oleh panelis. Penelitian ini memberikan alternatif pengembangan jajanan tradisional yang lebih bergizi, praktis, dan terjangkau untuk mendukung asupan gizi anak sekolah.</p> Chesya Azzahra, Irma Eva Yani, Hasneli Hasneli, Safyanti Safyanti, Nur Ahmad Habibi ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.poltekkespadang.ac.id/ojs/index.php/gizi/article/view/1983 Sun, 21 Sep 2025 09:57:24 +0700 PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG AMPAS KELAPA (COCOS NUCIFERA L) TERHADAP MUTU ORGANOLEPTIK, KADAR SERAT DAN DAYA TERIMA SEMPOL AYAM SEBAGAI JAJANAN ANAK SEKOLAH https://jurnal.poltekkespadang.ac.id/ojs/index.php/gizi/article/view/1965 <p>Penganekaragaman konsumsi pangan adalah upaya untuk membudayakan pola konsumsi pangan yang beraneka ragam dan seimbang serta aman dalam jumlah dan komposisi yang cukup. Jajanan yang di jual di sekitaran sekolah, atau pedagang kaki lima dengan berbagai jenis mulai dari jenis bakso, telur gulung, cilok, cilor dan sempol ayam. Sempol ayam pada umumnya terdiri dari kandungan gizi yang tidak lengkap, hanya dominan dari zat gizi karbohidrat atau tinggi kalori saja, sangat kurang zat gizi mikronya terutama serat. Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengevaluasi pengaruh substitusi tepung ampas kelapa terhadap mutu organoleptik, kadar serat, dan daya terima sempol ayam. Penelitian eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 1 kontrol dan 3 perlakuan serta 2 kali pengulangan. Pengamatan dilakukan uji organoleptik, uji kadar serat, dan uji daya terima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata- rata tingkat kesukaan panelis terhadap warna (3.2-3.5), aroma (3.3-3.4), rasa (3.3-3.4), dan tekstur (3.2-3.4) berada pada kategori suka. Analisis tidak adanya perbedaan nyata terhadap warna, aroma, rasa dan tekstur. Perlakuan terbaik dengan substitusi tepung ampas kelapa yaitu 37,5 gr terdapat peningkatan kadar serat sempol ayam yaitu 5,4%. Daya terima sempol ayam dapat dihabiskan anak sekolah 98%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa substitusi tepung ampas kelapa pada sempol ayam meningkatkan kadar serat tanpa mempengaruhi kualitas organoleptk, sehingga sempol ayam ini bisa dijadikan alternatif jajanan sehat bagi anak sekolah.</p> Salsa Nabilah, Zulkifli Zulkifli, Nur Ahmad Habibi ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.poltekkespadang.ac.id/ojs/index.php/gizi/article/view/1965 Sun, 21 Sep 2025 10:23:22 +0700 GAMBARAN ASUPAN ENERGI, ZAT GIZI MAKRO, POLA ASUH MAKAN, DAN STATUS GIZI (TB/U) ANAK BALITA USIA 12-59 BULAN DI NAGARI SUNGAI PINANG KECAMATAN KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2025 https://jurnal.poltekkespadang.ac.id/ojs/index.php/gizi/article/view/1987 <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Stunting merupakan masalah gizi kronis yang masih tinggi prevalensinya di Indonesia. Salah satu wilayah dengan angka stunting tinggi adalah Kabupaten Pesisir Selatan, dengan prevalensi sebesar 27%. Nagari Sungai Pinang tercatat sebagai nagari dengan angka stunting tertinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan asupan energi, zat gizi makro, pola asuh makan, dan status gizi berdasarkan tinggi badan menurut umur (TB/U) pada balita usia 12–59 bulan. Penelitian bersifat deskriptif dengan desain cross sectional dan melibatkan 57 balita yang dipilih melalui metode simple random sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan formulir food recall 1x24 jam, kuesioner pola asuh makan, serta pengukuran antropometri dengan stadiometer dan AUPB. Hasil analisis menunjukkan bahwa 33,3% balita mengalami stunting. Sebagian besar balita memiliki asupan energi (35,1%), karbohidrat (31,6%), lemak (59,6%), dan protein (33,3%) yang sangat kurang. Sebanyak 50,9% balita juga mengalami pola asuh makan yang tidak memadai. Kesimpulannya, mayoritas balita mengalami kekurangan zat gizi makro dan pola asuh yang kurang baik. Oleh karena itu, diperlukan intervensi seperti PMT, edukasi gizi di rumah, dan pendampingan oleh kader untuk mengatasi masalah ini.</p> Annisa Syarif ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.poltekkespadang.ac.id/ojs/index.php/gizi/article/view/1987 Sun, 21 Sep 2025 10:42:44 +0700 GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP DAN PARTISIPASI IBU DALAM PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA KE POSYANDU DI KELURAHAN PADANG PASIR KOTA PADANG TAHUN 2025 https://jurnal.poltekkespadang.ac.id/ojs/index.php/gizi/article/view/1992 <p>Pembangunan kesehatan dapat dinilai dari status gizi balita, karena masalah kekurangan gizi pada balita sering terjadi di Indonesia.&nbsp; Kekurangan gizi pada anak balita dapat&nbsp; disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya kurangnya pemanfaatan posyandu secara maksimal. Partisipasi ibu dalam pemantauan pertumbuhan balita ke posyandu dapat dilihat dari rerata balita ditimbang. Rerata balita ditimbang di Kelurahan Padang Pasir tergolong rendah yaitu 51,55%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan, sikap dan partisipasi ibu dalam pemantauan pertumbuhan balita ke posyandu di Kelurahan Padang Pasir Kota Padang Tahun 2025. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan desain Cross Sectional dilaksanakan dari bulan Agustus-Mei 2025 di Kelurahan Padang Pasir, Kota Padang Sumatera Barat. Populasi pada penelitian ini adalah ibu balita sebanyak 161 orang dengan banyak sampel 76 orang ibu. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Probability Sampling, dengan metode Simple Random Sampling.Teknik pengumpulan data pada penelitian ini ada data primer yaitu data tingkat pengetahuan, sikap dan partisipasi ibu dengan menggunakan kuesioner dan wawancara. Data D/S diperoleh dari profil Kesehatan Indonesia Tahun 2023, Dinas Kesehatan Kota Padang Tahun 2023 dan Laporan Bulanan Puskesmas Padang Pasir Tahun 2024. Data yang peroleh diolah melalui aplikasi excel dan SPSS.Hasil penelitian memaparkan bahwa sebagian besar ibu tidak aktif ke posyandu sebanyak 72,4%. Mayoritas ibu balita memiliki tingkat pengetahuan kurang sebanyak 39,5% dan sebagian besar ibu memiliki sikap kurang mendukung (negatif) sebanyak 63,2%.</p> Wulan Dwi Harlian, Elsyie Yuniarti, Zulkifli Zulkifli ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.poltekkespadang.ac.id/ojs/index.php/gizi/article/view/1992 Sun, 21 Sep 2025 12:05:40 +0700 A PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG PISANG KEPOK (MUSA ACUMINATA L.) TERHADAP MUTU ORGANOLEPTIK, KADAR SERAT DAN DAYA TERIMA BOLU KUKUS SEBAGAI JAJANAN ANAK SEKOLAH https://jurnal.poltekkespadang.ac.id/ojs/index.php/gizi/article/view/1963 <p>Bolu kukus, kue basah berbahan tepung terigu yang disukai anak sekolah, memiliki kandungan serat rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh substitusi tepung pisang kepok terhadap kualitas organoleptik, kadar serat, dan daya terima bolu kukus. Penelitian eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu kontrol dan tiga perlakuan (F1, F2, F3, F4) serta dua kali pengulangan. Uji dilakukan dengan panelis terlatih dan analisis kadar serat menggunakan metode Total Dietary Fiber (TDF). Hasil uji organoleptik menunjukkan perlakuan terbaik pada perbandingan tepung terigu : tepung pisang kepok F3 34%, dengan kadar serat 7,59% per 100 gram. Hasil uji daya terima menunjukkan 100% anak sekolah menyukai produk ini. Penelitian menyimpulkan bahwa substitusi tepung pisang kepok meningkatkan kadar serat tanpa mempengaruhi kualitas organoleptik, sehingga bolu kukus ini bisa menjadi alternatif jajanan sehat bagi anak sekolah.</p> Tiara Cahya Pratiwi, Zulkifli Zulkifli, Nur Ahmad Habibi, Ismanilda Ismanilda, Sri Darningsih ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.poltekkespadang.ac.id/ojs/index.php/gizi/article/view/1963 Fri, 26 Sep 2025 20:21:01 +0700 Analysis of the Determinant Factors of Malnutrition of Children Aged below Five Years among Agricultural Households: Literature Review https://jurnal.poltekkespadang.ac.id/ojs/index.php/gizi/article/view/1143 <p><strong>Background: </strong>WHO data shows nutritional problems in toddlers, including showing that Indonesia is the third country with the highest prevalence of stunting after Timor Leste and India, with a prevalence in 2017 of 36.4%, this shows that stunting is a serious nutritional problem and must receive special attention involving various sectors.</p> <p><strong>Objective</strong>: To analyze the determinants of malnutrition in children under the age of five in agricultural households.</p> <p><strong>Methods: </strong>This study was a literature review which collected articles mainly from Google Scholar, PubMed, and Scient Direct with a publication year range of 2017-2023.</p> <p><strong>Results: </strong>The review shows that the determinant factors that can cause nutritional problems in children under five in agricultural families consist of indirect factors and direct factors. Indirect factors of nutritional problems are availability and household consumption patterns, parenting styles (feeding care), health services and environmental health, while direct factors of nutritional problems are food consumed and infection status. Family characteristics are also factors that can affect the nutritional status of children under five, including household income, household food expenditure, number of household members, father's and mother's occupation, and mother's low education level.</p> <p><strong>Conclusion: </strong>Gender, birth spacing, history of infectious diseases, maternal knowledge, maternal parenting, parental income, utilization of health services, and household sanitation have a significant relationship with the prevalence of malnutrition in children under five years old. It is recommended for nurses and other healthcare provider to implement community-based prevention of stunting through education, counseling, and home visit to improve parents’ skills and knowledge to prevent malnutrition and stunting in toddlers.</p> Enggal Hadi Kurniyawan, Putri Arifah Nurhasnah, Khairunnisa Khairunnisa, Fakhry Fadhlillah, Ade Intan Ameliya, Alfid Tri Afandi, Kholid Rosyidi Muhammad Nur ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.poltekkespadang.ac.id/ojs/index.php/gizi/article/view/1143 Sun, 21 Sep 2025 11:39:59 +0700 PENGARUH MEDIA FLASHCARD “KENALI OBESITAS SEJAK DINI” TERHADAP PENGETAHUAN, ASUPAN GIZI MAKRO, DAN AKTIVITAS FISIK https://jurnal.poltekkespadang.ac.id/ojs/index.php/gizi/article/view/1553 <p>Obesity in children will affect their health from adolescence to adulthood. Obesity is a condition where body fat accumulates due to unbalanced food intake and physical activity. Nutritional counseling can improve children's intake according to their nutritional needs. This research is oriented towards the influence of flashcard media on knowledge, macronutrient intake and physical activity at SDN 126 Palembang. This type of research is in the form of a quasi-experiment with 35 treatment group samples. Data analysis used two tests, the first in the form of Wilxocon and the second in the form of a paired sample t-test or what is called a (dependent t-test). The results of the Wilxocon test show a p-value in decimal with a value of 0.000 (≤ 0.05) with a difference in increasing nutritional knowledge of 34.46%, the results of the dependent t-test have a p-value in decimal with a value of 0.000 (≤ 0.05 ) with the difference in decreasing energy intake, namely 246.55 Kcal, the p-value in decimal is 0.000 (≤ 0.05) with the difference in decreasing fat intake, namely 24.12 grams, the p-value in decimal is 0.000 (≤ 0 .05) with the difference in increasing fiber intake being 6.82 grams, the Wilcoxon test results show a p-value in decimals of 0.000 (≤ 0.05) with the difference in increasing physical activity being in decimals of 2.06. The test results show that there is a significant effect. Flashcards in nutritional counseling influence the knowledge, macronutrient intake and physical activity of obese children at SDN 126 Palembang<strong>.</strong></p> <p><strong>Keywords :&nbsp; </strong><em>flashcards</em>; obesity; nutritional knowledge; macronutrient intake; physical activity</p> Agy Standya, Afriyana Siregar, Ahmad Sadiq, Susyani Susyani, Sartono Sartono ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.poltekkespadang.ac.id/ojs/index.php/gizi/article/view/1553 Sun, 21 Sep 2025 11:54:32 +0700