Hubungan Karakteristik Dan Pola Makan Terhadap Kejadian Stroke Di Yayasan Al Madiniyah Panti Jompo Pusaka 41 Cengkareng Jakarta Barat Tahun 2024
Hubungan Karakteristik Dan Pola Makan Terhadap Kejadian Stroke
Abstract
Penyakit tidak menular (PTM), termasuk stroke, adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia. Di Indonesia, angka kejadian stroke
semakin meningkat, dengan prevalensi yang tinggi di Jakarta. Tujuan: untuk menganalisis hubungan antara karakteristik demografi dan pola
makan dengan kejadian stroke di Yayasan Al Madiniyah Panti Jompo Pusaka 41 Cengkareng Jakarta Barat. Metode Penelitian: menggunakan
desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional, data dikumpulkan melalui kuesioner pada 50 responden pada bulan April 2024.
Hasil: analisis menunjukkan mayoritas responden berusia 60+ (76%), perempuan (66%), berpendidikan rendah (70%), dan pengangguran
(62%). Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara usia (p=0,013) dengan kejadian stroke, dimana usia 60+
tahun dan status tidak bekerja merupakan faktor risiko utama. Tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara jenis kelamin (p= 0,344) dan
tingkat pendidikan (p = 0,351) dan kejadian stroke. Pola makan pada konsumsi makanan cepat saji (p=0,067) dan minuman kemasan (p=0,452)
tidak menunjukkan hubungan yang signifikan, namun kepatuhan minum obat hipertensi menunjukkan hubungan yang signifikan dengan
kejadian stroke (p=0,009), dengan ketidakpatuhan meningkatkan risiko stroke 11,3 kali lipat.