Kerawanan Kepadatan Jentik Terhadap Risiko Penularan Penyakit DBD di Kota Padang
Abstract
The density of Aedes aegypti larvae is one of the risk factors for the transmission of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF). This type of research is descriptive with a spatial approach from March to May 2022. The population in this study is 3 sub-districts with the highest population density in the Padang Pasir Public Health Center, West Padang District as many as 3,212 houses with a total of 97 houses. The results showed that ABJ in the Kelurahan in the Padang Pasir Public Health Center working area was 78.3%. Mosquito Breeding Place with a Container Index value of 17.6. The implementation of 3M activities is 78.3%. Larva density susceptibility indicates that Purus Village is an area with a density of mosquito larvae, Rimbo Kaluang Village is in the medium vulnerability category and Flamboyan Village has low vulnerability. It is hoped that the community will carry out vector control by implementing the Eradication of Mosquito Nests (PSN), the puskesmas can use GIS technology as a medium of information and developments in the transmission of DHF and cooperate with the Health Office to jointly play an active role in suppressing cases of Dengue Fever in the community.
Downloads
References
Fakhriadi R, Asnawati A. Analisis Perbedaan Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Keberadaan Jentik Aedes Aegypti di Kelurahan Endemis dan Kelurahan Sporadis Kota Banjarbaru. J Heal Epidemiol Commun Dis. 2018;4(1):31–6.
Structures MB. Profil Kesehatan Tahun 2020 Dinas Kesehatan Kota Padang. 2020;
Profil Kesehatan Puskesmas Padang Pasir tahun 2020. 2020.
Ahmad Fuad Omara, Nor Hazreen Hazania, Aina Yasmin Yusupa, Muhammad Hafiz Rahima R, Roslana, Farah Ayuni Shafie, Muhammad Afiq Zaki, Hasnainin Hassan, Muhammad Firdaus Ujang T, Poh Aun, Jaffir Hashim, Robiatul Munawwirah Ahmad, Aidil Onasis MFA. Environmental Health Delivery for Developed and Developing Countries. MAEH J Environ Heal [Internet]. 2021;1(2):22–8. Available from: http://maeh4u.org.my/journal/index.php/shortcom/article/view/38
Sambuaga JV., Kawatu YT, Soenjono SJ. Analisis Spasial Kepadatan Vektor dengan Angka Kejadian Deman Berdarah Dengue di Kecamatan Malalayang kota Manado. Artik J Ilm [Internet]. 2012;(1):1–11. Available from: https://ejurnal.poltekkes-manado.ac.id/index.php/jkl/article/download/547/492
Murdani AP. Analisis Kejadian Dbd Berbasis Pemetaan Angka Bebas Jentik (Abj) Dan Gambaran Serologis (Igg Dan Igm) Di Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi. 2015;1–16. Available from: http://lib.unair.ac.id
Raharjanti ND, Pawenang ET. Keberadaan Jentik Aedes aegypti di Kelurahan Karangjati. HIGEIA (Journal Public Heal Res Dev. 2018;2(4):599–611.
Ramadhani N, Nurhayati N, Ismail D. Hubungan Karakteristik Tempat Perindukan dengan Keberadaan Vektor Demam Berdarah Dengue di Kelurahan Jati Kota Padang. J Kesehat Andalas. 2017;6(2):331.
Onasis A, Hidayanti R, Katiandagho D. Tempat Penampungan Air ( TPA ) dengan Kepadatan Jentik Aedes aegypti di Kota Padang The Effect of Water Container with Density of Aedes aegypti Larvae In Padang City. 2022;12(1):120–5.
L.A T. Hubungan Faktor Fisik Lingkungan Rumah Dan Karakteristik Penderita Terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan Tahun 2015. Fakultas kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara; 2015.
Hodijah DN, Prasetyowatil H, Marina R. Breeding Places of Aedes spp as Transmitting Dengue Virus in Various Places in Sukabumi City. Ekol Kesehat. 2015;14(1):1–7.
Azam M, Azinar M, Fibriana AI. Analisis Kebutuhan Dan Perancangan “Ronda Jentik” Sebagai Model Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk. Unnes J Public Heal. 2016;5(4):294.
Ekaputra IB, Ani LS, Suastika K. Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan keberadaan jentik Aedes aegypti di Puskesmas III Denpasar Selatan. Public Heal Prev Med Arch. 2013;1(2):145.
Notoatmodjo S. Kesehatan masyarakat ilmu dan seni. revisi. Jakarta: Rineka Cipta; 2011. 1–413 p.
Copyright Notice
Pernyataan Hak Cipta dan Lisensi
Dengan mengirimkan manuskrip ke Jurnal Kesehatan Lingkungan Mandiri, penulis setuju dengan kebijakan ini. Tidak diperlukan persetujuan dokumen khusus.
Hak Cipta :
Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional
Hak cipta atas artikel apa pun di Jurnal Kesehatan Lingkungan Mandiri dipegang penuh oleh penulisnya di bawah lisensi Creative Commons CC BY-NC-SA 4.0.
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mempertahankan semua hak mereka atas karya yang diterbitkan, tak terbatas pada hak-hak yang diatur dalam laman ini.
- Penulis mengakui bahwa Jurnal Kesehatan Lingkungan Mandiri sebagai yang pertama kali mempublikasikan dengan lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA-4.0).
- Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain (misal: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi kedalam buku, dll), dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada Jurnal Kesehatan Lingkungan Mandiri.
- Penulis menjamin bahwa artikel asli, ditulis oleh penulis yang disebutkan, belum pernah dipublikasikan sebelumnya, tidak mengandung pernyataan yang melanggar hukum, tidak melanggar hak orang lain, tunduk pada hak cipta yang secara eksklusif dipegang oleh penulis.
- Jika artikel dipersiapkan bersama oleh lebih dari satu penulis, setiap penulis yang mengirimkan naskah menjamin bahwa dia telah diberi wewenang oleh semua penulis bersama untuk menyetujui hak cipta dan pemberitahuan lisensi (perjanjian) atas nama mereka, dan setuju untuk memberi tahu rekan penulis persyaratan kebijakan ini. Jurnal Kesehatan Lingkungan Mandiri tidak akan dimintai pertanggungjawaban atas apa pun yang mungkin timbul karena perselisihan internal penulis.
Lisensi :
Jurnal Kesehatan Lingkungan Mandiri diterbitkan berdasarkan ketentuan Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA 4.0). Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk :
Menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun serta menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan, bahkan untuk kepentingan komersial, selama mereka mencantumkan kredit kepada Penulis atas ciptaan asli.