Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Penjamah Makanan Jajanan di Pantai Gandoriah Pariaman
Abstract
Food handlers are individuals who directly interact with food and its utensils, from preparation to serving. Observations at Gandoriah Beach, Pariaman, revealed unhygienic behaviors among food handlers, such as not wearing aprons, not washing hands with soap, and having long, dirty nails. This study aimed to identify factors associated with the behavior of street food handlers at Gandoriah Beach in 2022. An analytic survey method with a cross-sectional design was used. A sample of 45 food handlers was selected from a population of 68. Data were analyzed using the chi-square test with a 95% confidence level (α=0.05). The results showed that 66.7% of respondents had a high level of knowledge, 62.2% had a positive attitude, 56.6% worked in areas with poor sanitation facilities, and 53.3% demonstrated good behavior. There was a significant relationship between attitude and behavior (p=0.005), and between sanitation facilities and behavior (p=0.042), but no significant relationship between knowledge and behavior (p=0.113). It is recommended that food handlers improve sanitation facilities and consistently apply food hygiene and sanitation principles.
Downloads
References
Kementrian Kesehatan RI. Pedoman (PGRS) Pelayanan Gizi Rumah Sakit. 2013
Yusminitati. Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku Penjamah Makanan dalam Penerapan Higiene Sanitasi Pada Rumah Makan di Kecamatan Pauh [Skripsi] Padang. 2020
Isnawati I. Hubungan Hiege Sanitasi Keberadaan Bakteri Coliform dalam Es Jeruk di Warung Makan Kelurahan Tembalang Semarang. 2012
Badan POM. Laporan Tahunan Badan Pengawasan Obat dan Makanan. 2020
Jiastuti T. Higiene Sanitasi Pengelolaan Makanan dan Keberadaan Bakteri Pada Makanan Jadi di RSUD Dr Harjono Ponorogo. 2018
Soekidjo Notoadmidjo. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta. Rineka Cipta. 2012
Mayvika Dkk. Hubungan Higiene Sanitasi dengan Kualitas Bakteriologis Pada Alat Makan Pedagang di Wilayah Sekitar Kampus Undip Tembalang. 2015
Cecep Triwibowo. Pengantar Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Yogyakarta: Nuha Medika. 2015
Budiyono Dkk. Tingkat Pengetahuan Dan Praktik Penjamah Makanan Tentang Hygiene Dan Sanitasi Makanan Pada Warung Makan Di Tembalang Kota Semarang. 2008
Mentri Kesehatan RI. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 942/Menkes/SK/VII/2003 tentang Pedoman Persyaratan Hygiene Sanitasi Makanan Jajanan. 2003
Agustya. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penerapan Higiene Sanitasi Makanan Tahap Pengolahan Di Rumah Makan Wilayah Kerja Puskesmas Padang Pasir [Skripsi]. 2015
Sari, D. P., & Lestari, E. (2019). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Penjamah Makanan dengan Perilaku Higiene Sanitasi Makanan di Kantin Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 11(2), 123–130.
Depkes RI. (2014). Pedoman Higiene Sanitasi Makanan Jajanan. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Indrawati, R., & Pratiwi, D. (2020). Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Ketersediaan Sarana Sanitasi dengan Perilaku Higiene Penjamah Makanan di Kawasan Wisata Pantai. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 12(2), 89–96.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Copyright Notice
Pernyataan Hak Cipta dan Lisensi
Dengan mengirimkan manuskrip ke Jurnal Kesehatan Lingkungan Mandiri, penulis setuju dengan kebijakan ini. Tidak diperlukan persetujuan dokumen khusus.
Hak Cipta :
Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional
Hak cipta atas artikel apa pun di Jurnal Kesehatan Lingkungan Mandiri dipegang penuh oleh penulisnya di bawah lisensi Creative Commons CC BY-NC-SA 4.0.
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mempertahankan semua hak mereka atas karya yang diterbitkan, tak terbatas pada hak-hak yang diatur dalam laman ini.
- Penulis mengakui bahwa Jurnal Kesehatan Lingkungan Mandiri sebagai yang pertama kali mempublikasikan dengan lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA-4.0).
- Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain (misal: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi kedalam buku, dll), dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada Jurnal Kesehatan Lingkungan Mandiri.
- Penulis menjamin bahwa artikel asli, ditulis oleh penulis yang disebutkan, belum pernah dipublikasikan sebelumnya, tidak mengandung pernyataan yang melanggar hukum, tidak melanggar hak orang lain, tunduk pada hak cipta yang secara eksklusif dipegang oleh penulis.
- Jika artikel dipersiapkan bersama oleh lebih dari satu penulis, setiap penulis yang mengirimkan naskah menjamin bahwa dia telah diberi wewenang oleh semua penulis bersama untuk menyetujui hak cipta dan pemberitahuan lisensi (perjanjian) atas nama mereka, dan setuju untuk memberi tahu rekan penulis persyaratan kebijakan ini. Jurnal Kesehatan Lingkungan Mandiri tidak akan dimintai pertanggungjawaban atas apa pun yang mungkin timbul karena perselisihan internal penulis.
Lisensi :
Jurnal Kesehatan Lingkungan Mandiri diterbitkan berdasarkan ketentuan Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA 4.0). Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk :
Menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun serta menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan, bahkan untuk kepentingan komersial, selama mereka mencantumkan kredit kepada Penulis atas ciptaan asli.