Hubungan Paparan Asap Rokok, Riwayat Kontak, Status Imunisasi BCG dengan Kejadian Tuberkulosis Paru pada Anak di Wilayah Kerja UPTD PKM Pancoran Mas Tahun 2023
Abstract
Penyakit TB paru pada anak merupakan salah satu penyakit infeksi kronis yang paling banyak terjadi di Indonesia, khususnya di daerah padat penduduk termasuk Depok. Anak sangat berisiko terkena penyakit TB paru apabila terdapat kontak pasien tuberkulosis paru menular, faktor imunitas yang rendah maupun faktor lingkungan yang buruk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara paparan asap rokok, riwayat kontak, dan status imunisasi BCG dengan kejadian TB paru pada anak di wilayah kerja UPTD PKM Pancoran Mas tahun 2023. Jenis penelitian ini adalah studi deskriptif analitik dengan desain cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah pasien anak yang berobat ke poli anak sebanyak 2.160 pasien dan sampel penelitian ini sebanyak 108 yang dipilih secara purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan uji statistik non-parametric uji chi square. Berdasarkan hasil uji statistika menunjukkan bahwa signifikansi paparan asap rokok, riwayat kontak, status imunisasi BCG berturut-turut adalah 0,008; 0,002; dan 0,000 yang mana nilai tersebut <0,05. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara paparan asap rokok, riwayat kontak, status imunisasi BCG dengan kejadian TB paru pada anak di UPTD PKM Pancoran Mas Kota Depok.
References
Widi S. Kemenkes: 61.594 Anak Terjangkit TBC hingga November 2022. DataIndonesia.id. 2022.
Yunita S, Nurfadhilah, Srisantyorini T, Herdiansyah D. Analisis Spasial Kejadian Tuberkulosis Berdasarkan Lingkungan Fisik. Environ Occup Heal Saf J. 2022;3(1).
Dinas Kesehatan Kota Depok. Profil Kesehatan Kota Depok Tahun 2020. Novarita, editor. Depok: Dinas Kesehatan Kota Depok; 2021.
UPTD Puskesmas Pancoran Mas. Profil Kesehatan UPTD PKM Pancoran Mas Tahun 2022. Depok; 2023.
WHO. TB and Children [Internet]. cdc.gov. 2022 [cited 2023 Feb 9]. Available from: https://www.cdc.gov/tb/topic/populations/tbinchildren/default.htm
Nadila NN. Hubungan Status Gizi Stunting pada Balita dengan Kejadian Tuberkulosis. J Med Hutama. 2021;2(2).
World Health Organization. Global Tuberculosis Report. who.int. 2019.
Agustin RS. Analisis Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Cipinang Besar Utara Kota Administrasi Jakarta Timur. Universitas Siliwangi; 2021.
Wijaya MSD, Mantik MFJ, Rampengan NH. Faktor Risiko Tuberkulosis pada Anak. e-CliniC. 2021;9(1):124–33.
Pratama PS, Indarjo S. Perilaku Ibu dalam Pemberian Isoniazid untuk Pencegahan Penularan Tuberkulosis Anak Article Info. Indones J Public Heal Nutr [Internet]. 2021;1(3):679–86. Available from: http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/IJPHN
CDC. Tuberculosis General Information Fact Sheet [Internet]. cdc.gov. 2019 [cited 2023 Jan 6]. Available from: https://www.cdc.gov/tb/publications/factsheets/general/tb.htm
Wijayanti HN, Tamtomo D, Suryani N. Hubungan antara pemberian imunisasi BCG, status gizi dan lingkungan rumah dengan kejadian penyakit TB paru pada anak balita. Holistik J Kesehat. 2020;14(3):420–8.
Dinas Kesehatan Kota Depok. Buku Saku Profile Kesehatan Kota Depok Tahun 2019. Buku Saku Profile Kesehat Kota Depok Tahun 2019. 2020;1–116.
Fahlevi R. Asap Rokok Meningkatkan Risiko Anak Terinfeksi Flek Paru. klikdokter.com. 2019.
Muharam T, Akifa Sudirman A, Modjo D, Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Gorontalo Alamat P, Mansoer Pateda NoDesa JH, Tim P, et al. Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis Pada Anak Di Rsud Toto Kabila. Detect J Inov Ris Ilmu Kesehat [Internet]. 2023;1(2):110–23. Available from: https://ejurnal.politeknikpratama.ac.id/index.php/Detector/article/view/1366
Tambunan I, Nanda SN, Suprapti T. The Relationship between Family Smoking Habits and Tuberculosis Incidence in Children Aged 3-6 Years in Bandung Regency. Int J Glob Oper Res. 2023;4(1):19–25.
Blount RJ, Phan H, Trinh T, Dang H, Merrifield C, Zavala M. Indoor Air Pollution and Susceptibility to Tuberculosis Infection in Urban Vietnamese Children. Am J Respir Crit Care Med. 2021;204(10).
Haris A, Ikhsan M, Rogayah R. Asap Rokok sebagai Bahan Pencemar dalam Ruangan. Jakarta; 2020.
Akbar B. T, Ruhyandi R, Yunika Y, Manan F. Hubungan Riwayat Kontak, Status Gizi, Dan Status Imunisasi Bcg Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Anak. J Kesehat. 2022;13(1):65–71.
Halim, Naning R. Faktor Risiko Kejadian TB Paru Pada Anak Usia 1-5 Tahun di Kabupaten Kebumen. J Penelit Univ JambiSeri Sains. 2019;17(2).
Basu Roy R, Whittaker E, Seddon JA, Kampmann B. Children and Mycobacterium tuberculosis: a review of susceptibility and protection. Lancet Infect Dis [Internet]. 2019;19(3):e96.
P2P Kemenkes RI. Percepat Eliminasi Tuberculosis, Kementerian Kesehatan Bersama Lintas Sektor Melakukan Monitoring Evaluasi Di Provinsi Kalimantan Timur. p2p.kemenkes.go.id. 2022.
Rahmawati I, Rosita D. Hubungan Pemberian Imunisasi Bcg Dan Asi Eksklusif Dengan Kejadian Tuberkulosis Pada Bayi Umur 6-12 Bulan Di Puskesmas Jepara. J Kesehat Midwinerslion [Internet]. 2021;6(1):67–71. Available from: https://ejournal.stikesbuleleng.ac.id/index.php/Midwinerslion
Marimbi H. Tumbuh kembang, Status Gizi dan Imunisasi Dasar pada Balita. Makassar: Nuha Medika; 2020.
Katelaris AL, Jackson C, Southern J, Gupta RK, Drobniewski F, Lalvani A, et al. Effectiveness of BCG Vaccination Against Mycobacterium tuberculosis Infection in Adults: A Cross-sectional Analysis of a UK-Based Cohort. J Infect Dis. 2020;221(1):146–55.
Copyright Notice
Pernyataan Hak Cipta dan Lisensi
Dengan mengirimkan manuskrip ke Jurnal Keperawatan Sehat Mandiri, penulis setuju dengan kebijakan ini. Tidak diperlukan persetujuan dokumen khusus.
Hak Cipta :
Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional
Hak cipta atas artikel apa pun di Jurnal Keperawatan Sehat Mandiri dipegang penuh oleh penulisnya di bawah lisensi Creative Commons CC BY-NC-SA 4.0.
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mempertahankan semua hak mereka atas karya yang diterbitkan, tak terbatas pada hak-hak yang diatur dalam laman ini.
- Penulis mengakui bahwa Jurnal Keperawatan Sehat Mandiri sebagai yang pertama kali mempublikasikan dengan lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA-4.0).
- Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain (misal: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi kedalam buku, dll), dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada Jurnal Keperawatan Sehat Mandiri
- Penulis menjamin bahwa artikel asli, ditulis oleh penulis yang disebutkan, belum pernah dipublikasikan sebelumnya, tidak mengandung pernyataan yang melanggar hukum, tidak melanggar hak orang lain, tunduk pada hak cipta yang secara eksklusif dipegang oleh penulis.
- Jika artikel dipersiapkan bersama oleh lebih dari satu penulis, setiap penulis yang mengirimkan naskah menjamin bahwa dia telah diberi wewenang oleh semua penulis bersama untuk menyetujui hak cipta dan pemberitahuan lisensi (perjanjian) atas nama mereka, dan setuju untuk memberi tahu rekan penulis persyaratan kebijakan ini. Jurnal Keperawatan Sehat Mandiri tidak akan dimintai pertanggungjawaban atas apa pun yang mungkin timbul karena perselisihan internal penulis.
Lisensi :
Jurnal Keperawatan Sehat Mandiri diterbitkan berdasarkan ketentuan Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA 4.0). Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk :
Menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun serta menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan, bahkan untuk kepentingan komersial, selama mereka mencantumkan kredit kepada Penulis atas ciptaan asli.