Pemetaan Resistensi Nyamuk Aedes sp Terhadap Malation dan Kepadatan Vektor Demam Berdarah Dengue (DBD) di Sulawesi Utara
Abstract
The event of mosquito immunity or resistance to malation is one of the main inhibitors of chemical eradication of vectors with insecticides. Vector resistance to insecticides is a global phenomenon, especially for managers of vector-borne control programs in Indonesia. The aims of this study was to map the resistance of Aedes sp mosquitoes to the malation and vector density of Dengue Hemorrhagic Fever (Aedes sp) in North Sulawesi Province in 2019. This research was descriptive in order to obtain a description of pre-adult vector density and to map the status of Dengue Hemorrhagic Fever vector resistance (Aedes sp) against malation. Resistance status data using data from 2015-2018 research. The population in this study are houses in North Minahasa Regency, Minahasa Regency, Tomohon City, Bitung City and Manado City. The sample for vector density is a larva survey of 100 resident houses which includes case houses and houses around DHF cases. North Minahasa Regency (Wautumou Village), Minahasa Regency (Papakelan Village), Tomohon City (Rurukan Village), Bitung City (Girian Permai Village), Manado City (Malalayang Village 2). Determination of the sample based on the highest case in each district in the city during the DHF vector resistance test in 2015-2018. The results showed that the average density of HI vectors (31.%), BI (17.5) and CI (34.8%) with resistance status in the four districts of the mosquito vector city of DHF were resistant and one district (North Minahasa) with a vulnerable status. Resistance and density vectors are digitally mapped.
Downloads
References
Sunaryo, Ikawati B, Rahmawati, Widiastuti D. Status Resistensi Vektor Demam Berdarah Dengue (Aedes aegypti) Terhadap Malation 0,8% dan Permetrin 0,25% Di Jawa Tengah. J Ekol Kesehat. 2014;13(2):146–52.
Ikawati B, Sunaryo, Widiastuti D. Peta Status Kerentanan Aedes aegypti (Linn) Terhadap Insektisida Cypermetrin dan Malation Di Jawa Tengah. Aspirator. 2015;7(1):23–8.
Widiarti, Heriyanto B, Boewono DT, Widiyastuti U, Mujiono, Lasmiyati, et al. Peta Resistensi Vektor Demam Berdarah Dengue Aedes aegyti Terhadap Insektisida kelompok Organofofat, Karbamat dan Piretroid di Propinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. J Bul Penelit Kesehat. 2011;39(4):176–89.
Soenjono SJ, Suwarja, Pandean MM. Status Resistensi Vektor Demam Berdarah Dengue (Aedes aegypti) Terhadap Malation di Kota Tomohon. J Vektor Penyakit. 2017;11(2):1–7.
Ariva, Lini dan Oginawati, Katharina. Identifikasi Density Figure dan Pengendalian Vektor Demam Berdarah pada Kelurahan Cicadas Bandung. Jurnal Teknik Lingkungan. 2013;19(1):55-63.
Pascawati NA, Songjanan EP, Satoto TB, Delta Elisabeth. Analisis Faktor Keberadaan Vektor Penular DBD melalui Identifikasi Tempat Potensial Perkembangbiakan Nyamuk Aedes Sp. Di Desa Gergunung, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia. 2018;6(1):29-38.
Safitri. Pemetaan, Karakteristik Habitat dan Status Resistensi Aedes aegypti Di Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan. VEKTORA. 2013;3(2):136–48.
Prasetyowati H, Hendri J, Wahono T. Status Resistensi Aedes aegypti (Linn.) terhadap Organofosfat di Tiga Kotamadya DKI Jakarta. BALABA. 2016;12(1):23–30.
Ahmad I. Adaptasi serangga dan dampaknya terhadap kehidupan manusia. 2011.
Hidayati H, Nazni WA, Lee HL, Sofian-zirunM. Insecticide resistance development in Aedes aegypti upon selection pressure with malathion.Trop Biomed. 2011;28(2):425–37.
Purnama SG, Baskoro T, Prabandari Y. Pemetaan Spasial Kasus Infeksi Dengue dan Uji Kerentanan Aedes aegypti pada Organofosfat. Ilmu Kesehat Masy. 2013;4(2):148–57.
Kusuma AP dan Sukendra DM. Analisis Spasial Kejadian Demam Berdarah Dengue Berdasarkan Kepadatan Penduduk. Unnes Journal of Public Health. 2016;5(1):48-56.
Syamsir, Daramusseng A. Analisis Spasial Efektifitas Fogging Di Wilayah Kerja Puskesmas Makroman, Kota Samarinda. J Nas Ilmu Kesehat. 2018;1(2):1–7.
Ruliansyah A, Gunawan T, Sugeng Juwono M. Pemanfaatan Citra Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis untuk Pemetaan Daerah Rawan Demam Berdarah Dengue (Studi Kasus di Kecamatan Pangandaran Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat). J Aspirator. 2011;3(2):72–81.
Queensland Government. The Queensland Dengue Management Plan 2010-2015. Fortitude Valley : Queensland Health, 2011.
Sorisi AMH dan Pijoh VD. Larval Density of Aedes spp. in Residential Areas of Singkil District, Manado City, Indonesia. TMJ. 2017;04(1):43-47.
Mantolu Y, Kustiati, Ambarningrum TB, Yusmalinar S, Ahmad I. Status dan Perkembangan Resistensi Aedes aegypti (Linnaeus) (Diptera: Culicidae) Strain Bandung, Bogor, Makassar, Palu dan VCRU Terhadap Insektisida Permetrin dengan Seleksi Lima Generasi. J Entomologi Indonesia. 2016;13(1):1–8.
Copyright Notice
Pernyataan Hak Cipta dan Lisensi
Dengan mengirimkan manuskrip ke Jurnal Sehat Mandiri, penulis setuju dengan kebijakan ini. Tidak diperlukan persetujuan dokumen khusus.
Hak Cipta :
Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional
Hak cipta atas artikel apa pun di Jurnal Sehat Mandiri dipegang penuh oleh penulisnya di bawah lisensi Creative Commons CC BY-NC-SA 4.0.
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mempertahankan semua hak mereka atas karya yang diterbitkan, tak terbatas pada hak-hak yang diatur dalam laman ini.
- Penulis mengakui bahwa Jurnal Sehat Mandiri sebagai yang pertama kali mempublikasikan dengan lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA-4.0).
- Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain (misal: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi kedalam buku, dll), dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada Jurnal Sehat Mandiri.
- Penulis menjamin bahwa artikel asli, ditulis oleh penulis yang disebutkan, belum pernah dipublikasikan sebelumnya, tidak mengandung pernyataan yang melanggar hukum, tidak melanggar hak orang lain, tunduk pada hak cipta yang secara eksklusif dipegang oleh penulis.
- Jika artikel dipersiapkan bersama oleh lebih dari satu penulis, setiap penulis yang mengirimkan naskah menjamin bahwa dia telah diberi wewenang oleh semua penulis bersama untuk menyetujui hak cipta dan pemberitahuan lisensi (perjanjian) atas nama mereka, dan setuju untuk memberi tahu rekan penulis persyaratan kebijakan ini. Jurnal Sehat Mandiri tidak akan dimintai pertanggungjawaban atas apa pun yang mungkin timbul karena perselisihan internal penulis.
Lisensi :
Jurnal Sehat Mandiri diterbitkan berdasarkan ketentuan Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA 4.0). Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk :
Menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun serta menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan, bahkan untuk kepentingan komersial, selama mereka mencantumkan kredit kepada Penulis atas ciptaan asli.