Increased Incidence of Stunting Due to Pesticide Exposure in Agricultural Areas
Abstract
Children who grow up in agricultural areas have a risk of experiencing stunting or developmental disorders due to exposure to pesticides, which can be one of the factors for stunting. This study aimed to determine the side effects of pesticide exposure on the incidence of stunting in agricultural areas. The method used in writing this research is a literature review using keywords on Google Scholar "Stunting," "Petani," AND "Pestisida" and on PubMed and ScienceDirect using the keywords "Stunting" AND "Farmer OR Agroindustry" AND "Pesticide." According to the data analysis of several studies, the results show that pesticide exposure can affect the synthesis and metabolism of thyroid hormones and affect child growth and development. Research also states that agricultural activities carried out by mothers who work as farmers have an impact on child growth and development. The conclusion is that pesticide exposure can increase the incidence of stunting in agricultural areas caused by a disrupted thyroid TSH receptor (TSH-r) so that TSH inhibits thyroid hormones. Nurses as educators have an essential role in raising awareness of the risk of stunting in agricultural areas and reducing pesticide exposure, as well as improving parenting and good nutrition for children in the community
Downloads
References
2.Kurniyawan, E.H, Septia Pratiwi, D., Kurniasari, A., Putri Sonya, K., Khoiro Maulidia, I., Rosyidi Muhammad Nur, K., & Endrian Kurniawan, D. (2024). Management Stress On Farmers In Agricultural Areas . Nursing and Health Sciences Journal (NHSJ), 4(1), 96-102. https://doi.org/10.53713/nhsj.v4i1.333
3.Purba, I. G., Sunarsih, E., & Yuliarti, Y. (2022). Kejadian Stunting pada Balita Terpajan Pestisida di Daerah Pertanian. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia. 21(3), 320-328. https://doi.org/10.14710/jkli.21.3.320-328
4.Riana, A., & Widiastuti, Y. (2023). Hubungan Asupan Iodium Dan Paparan Pestisida Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia Sekolah Di Desa Sukawening Kecamatan Ciwidey. Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel. 17(1), 1-8. http://dx.doi.org/10.36051/jiki.v17i1.204
5.Mardiyana, R., Darundiati, Y. H., & Dangiran, H. L. (2020). Hubungan Paparan Pestisida dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 2-5 Tahun di Kabupaten Magelang (Studi Kasus di Kecamatan Ngablak). Media Kesehatan Masyarakat Indonesia.19(1), 77-82. https://doi.org/10.14710/mkmi.19.1.77-82
6.Giovani, I., Primasari, W., & Ridio, A. F. (2023). Penggunaan Bahan Alami untuk Pengurangan Pestisida Sebagai Upaya Mendukung Pencegahan Stunting. Jurnal An-Nizam: Jurnal Bakti Bagi Bangsa. 2(3), 157-166. https://doi.org/10.33558/an-nizam.v2i3.7654
7.Sulistyaningsih, E., Pralampita, P. W., & Dewanti, P. (2019). Peningkatan Kemampuan dan Kemandirian Pengentasan Stunting melalui Pemberdayaan Petani Desa Sukogidri Kecamatan Ledokombo Jember. Warta Pengabdian. 13(1), 22-27. https://doi.org/10.19184/wrtp.v13i1.9365
8.Afandi, A. (2019). Gambaran Kejadian Stunting Pada Anak Usia Sekolah Di Daerah Pertanian. Pro Health Jurnal Ilmiah Kesehatan. 5(1), 280-283. http://dx.doi.org/10.35473/proheallth.v5i1.2142
9.Asparian, A., Setiana, E., & Wisudariani, E. (2020). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan dari Keluarga Petani di Wilayah Kerja Puskesmas Gunung Labu Kabupaten Kerinci. Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi. 9(2), 293-305. http://dx.doi.org/10.36565/jab.v9i2.274
10.Htet, M. K., Do, T. T., Wah, T., Zin, T., Hmone, M. P., Raihana, S., Kirkwood, E., Hlaing, L. M., & Dibley, M. J. (2023). Socio-economic and Agricultural Factors Associated with Stunting of Under 5-year Children : Findings from Surveys in Mountains , Dry Zone and Delta Regions of Rural Myanmar ( 2016 – 2017 ). Public Health Nutrition. 26(8), 1644–1657. https://doi.org/10.1017/S1368980023001076
11.Kartini, A., Subagio, H. W., Hadisaputro, S., Kartasurya, M.I., Suhartono, S., & Budiyono, B. (2019). Paparan Pestisida dan Stunting pada Anak-anak di Kawasan Pertanian. Jurnal Internasional Kedokteran Pekerjaan dan Lingkungan. 10 (1), 17-29. https://doi.org/10.15171/ijoem.2019.1428
12.Alkhair, A., Darmin, D., Avila, D. Z., Khatimah, N. H., & Noris, M. (2023). Hubungan Aktivitas Pertanian Ibu Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 2-5 Tahun Di Desa SAI: Stunting, Aktivitas Pertanian, Anak Usia 2-5 Tahun. Prepotif: Jurnal Kesehatan Masyarakat. 7(3), 16397-1640. https://doi.org/10.31004/prepotif.v7i3.20475
13.Jaacksa, L. M., Diaob, N., Calafatc, A. M., Ospinac, M., , Maitreyi Mazumdarb, D., Hasane, M. O. S. I., Wrightf, R., Quamruzzamane, Q., & David C. Christian. (2019). Association of prenatal pesticide exposures with adverse pregnancy outcomes and stunting in rural Bangladesh. https://doi.org/10.1016/j.envint.2019.105243
14.Yushananta, P., Ahyanti, M., & Anggraini, Y. (2022). Faktor Risiko Stunting pada Anak Usia 6–59 Bulan: Studi Kasus-Kontrol di Kawasan Hortikultura. Akses Terbuka Jurnal Ilmu Kedokteran Makedonia. 10 (E), 1-5. https://doi.org/10.3889/oamjms.2022.7768
15.Okidi, L., Ongeng, D., Muliro, PS, & Matofari, JW (2022). Disparity in Prevalence and Predictors of Undernutrition in Children Under Five Among Agricultural, Pastoral, and Agro-Pastoral Ecological Zones of Karamoja sub-region, Uganda: a cross sectional study. Pediatri BMC. 22(316), 1-16. https://doi.org/10.1186/s12887-002-03363-6
16.Kurniyawan, E.H, Hana, N., Haidar Putra Kahono, M., Ritma Sari, I., Tri Afandi, A., Endrian Kurniawan, D., & Rosyidi Muhammad Nur, K. (2023). The Role of Parents in Fulfilling Nutrition and Respiratory Health for Children in Agricultural Area: Literature Review. Nursing and Health Sciences Journal (NHSJ), 3(4), 417-425. https://doi.org/10.53713/nhsj.v3i4.284

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Copyright Notice
Pernyataan Hak Cipta dan Lisensi
Dengan mengirimkan manuskrip ke Jurnal Bidan Mandiri, penulis setuju dengan kebijakan ini. Tidak diperlukan persetujuan dokumen khusus.
Hak Cipta :
Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional
Hak cipta atas artikel apa pun di Jurnal Bidan Mandiri dipegang penuh oleh penulisnya di bawah lisensi Creative Commons CC BY-NC-SA 4.0.
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mempertahankan semua hak mereka atas karya yang diterbitkan, tak terbatas pada hak-hak yang diatur dalam laman ini.
- Penulis mengakui bahwa Jurnal Bidan Mandiri sebagai yang pertama kali mempublikasikan dengan lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA-4.0).
- Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain (misal: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi kedalam buku, dll), dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada Jurnal Bidan Mandiri.
- Penulis menjamin bahwa artikel asli, ditulis oleh penulis yang disebutkan, belum pernah dipublikasikan sebelumnya, tidak mengandung pernyataan yang melanggar hukum, tidak melanggar hak orang lain, tunduk pada hak cipta yang secara eksklusif dipegang oleh penulis.
- Jika artikel dipersiapkan bersama oleh lebih dari satu penulis, setiap penulis yang mengirimkan naskah menjamin bahwa dia telah diberi wewenang oleh semua penulis bersama untuk menyetujui hak cipta dan pemberitahuan lisensi (perjanjian) atas nama mereka, dan setuju untuk memberi tahu rekan penulis persyaratan kebijakan ini. Jurnal Bidan Mandiri tidak akan dimintai pertanggungjawaban atas apa pun yang mungkin timbul karena perselisihan internal penulis.
Lisensi :
Jurnal Bidan Mandiri diterbitkan berdasarkan ketentuan Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA 4.0). Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk :
Menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun serta menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan, bahkan untuk kepentingan komersial, selama mereka mencantumkan kredit kepada Penulis atas ciptaan asli.